" jimin apa kau baik-baik saja ?kenapa kau lama sekali didalam? Tanya taehyung khawatir karena dari tadi jimin tidak keluar-keluar dari toilet kamar,tak lama setelah itu pintu toilet terbuka menampilkan seorang park jimin dengan penampilan yang membuat pemuda yang identik dengan senyum kotaknya menelan kasar saliva miliknya. Bagaimana tidak jimin dengan kaus yang setengah terbuka menampilkan perut kotak-kotaknya yang dibasahi dengan air dan tak lupa leher jenjang miliknya yang mengkilap karena keringat. " aa..aku merasa tt..tubuhku pana..sh tae" bisik jimin dengan nafas yang memburu dan tak lupa gerak geriknya yang seperti menggoda pemuda dihadapannya. "Kau bilang panas,apa tidak salah? sekarangkan musim dingin chim dan kenapa kamar ini dingin sekali apa pemanas ruangannya mati?" tanya tae tanpa melirik kearah lain selain teman sekamarnya yang mulai membuka kausnya dihadapannya,tanpa jimin sadari taehyung tersenyum dengan tatapan penuh nafsu. " apa kau sedang heat jiminie?" goda taehyung sambil mencubit nippel merah muda milik jimin dengan gemas " akh!!!apa yang kau lakukan tae?" tanya jimin sambil menjauhkan tangan besar tae yang ada di nippelnya kemudian ia memakai kembali kausnya namun sebelum kaus itu tertempel ditubuhnya sebuah tangan tak membiarkannya " kenapa kau memakainya kembali chim,tadi kau bilang panaskan?" tanya tae dengan ekspresi yang masih sama dan 'chupp' tae menempelkan bibirnya pada bibir sexy jimin dan mulai melumatnya kasar. Jimin yang tadinya terkejut dan ingin melepaskan diri dari taehyung tubuhnya malah terbuai dengan ciuman itu dan mulai menikmati semua perlakuan si pemuda cengiran kotak. Merasa jimin mulai menerimanya taehyung mulai menggigit bibir bawah jimin dan berhasil masuk dan mengobrak abrik isi dalam goa hangat itu dengan nikmat. " hmmp t..tae ah" tae melepaskan cumbuan itu ketika jimin merasa butuh pasokan oksigen dalam tubuhnya. " apa kau merasa baik chim?" tanya tae sambil membersihkan sisa saliva yang tercecer dileher putih jimin. " aku merasa panas ditubuhku berkurang, tt..tapi kenapa dengan dd..dia?" polos jimin sambil menunduk melihat gundukan diselangkangnya yang sedikit mengembung " s..ssakit ta..tae " tambah jimin sambil menggigit bibir bawahnya,taehyung yang melihat jimin begitu sexy dihadapannya merasa bahwa bukan milik jimin saja yang tegang namun miliknya juga tak kalah tegangnya,juniornya merasa sesak didalamnya. " apa kau mau aku bantu untuk menidurkannya chim?" tawar tae dengan senang hati,jimin yang merasa tersiksa dengan keadaan itu hanya mengangguk mengiyakan. Karena merasa sang pemilik sudah memberi izin taehyung langsung melancarkan aksinya. Perlahan ia membuka kancing dan menurunkan zipper celana jimin,kemudian ia menurunkan celana jeans beserta dalaman jimin sampai dilutut dan itu menampilkan junior jimin yang tak sebesar milik taehyung mengacung diwajahnya. Taehyung melirik wajah jimin yang kini sudah merah padam menahan malu bersamaan hasratnya yang ingin dipuaskan membuat taehyung bersemangat melakukannya. Perlahan namun pasti taehyung memasukan junior milik jimin kedalam mulutnya dan mengoralnya,"angh..ahh tt..tae" desah jimin ketika taehyung mempercepat oralan pada juniornya,tak lama tubuh jimin melengkung dan mencoba melepaskan juniornya pada mulut taehyung namun pria yang mengolar juniornya malah menarik pimggangnya agar tetap diam " tt..tae angh le..lepaskan ak..ku mau pih..pipis" bukanya menurutinya taehyung malah mempercepat temponya dan " tt..tae ku bi..lang lepas!! Akhhh..." pekik jimin ketika mencapai klimaks pertamanya dan memutahkan seluruh cairannya dalam mulut taehyung. Taehyung merasa puas, meminum semua cairan milik jimin tanpa merasa jijik. Tubuh jimin ambruk dengan tangkas taehyung langsung menangkapnya dan mengendongnya ala bridal style menuju ranjang milik jimin dan membaringkan teman sekamarnya dengan lembut. Taehyung kembali menatap wajah lelah jimin baginya itu terlihat sexy dimatanya. " sekarang kau harus menidurkan adik kecilku juga chim!" titah taehyung sambil menunjukan gundukan yang terlihat besar diselangkangnya tanpa melihat ekspresi jimin yang bergedik ngeri melihat gundukan itu. Jimin membayangkan jika junior milik teman sekamarnya itu yang dua kali lebih besar dibanding dengan miliknya memasukinya.
Dan akhirnya mereka berdua melanjutkan kegiatan panasnya tanpa menyadari ada dua orang yang mengintip dibalik pintu kamar yang lumayan terbuka. " dasar ceroboh,lain kali kalau ingin melakukan hal seperti itu kunci dulu pintu" ucap pria berambut merah dan lebih tinggi dibanding dengan pria disamping kanannya " ku harap besok jiminie baik-baik saja" kini pria yang satunya bicara. " emangnya apa yang akan terjadi dengannya besok?" tanya pria berambut merah sambil menutup pintu kamar itu. " kau akan merasakan jika kau dipihak bawah dasar pabo" jawab pria yang satunya lagi sambil melenggang pergi dari sana " aku tak mengerti apa maksudmu hyung? Tapi jangan sebut aku seperti itu juga donk" ujar pria berambut merah sambil menyusulnya.TBC
GOMAWO for readers yang udah nyempetin baca fanfic ini💝😘
Bagaimana kesan pertama kali baca fanfic ini? Seru😁 apa tambah gj aja😕?
Mianhae kalau ceritanya gak seru dan gj 🙏😔Boleh minta pendapat gak?😮
"Lanjut atau aku off aja nih fanficnya?"
Coment dibawah dan jangan lupa vote ya😅😀😂
Bagi yang mau aja kok😄😍
(Tapi aku sarankan voment ya, soalnya ini berharga banget buat aku)
KAMU SEDANG MEMBACA
HEAT ?
RomanceWARNING !!!💀💀💀 Anak kecil or yang dibawah umur dan yang gak suka yaoi kata-kata vulgar dilarang masuk!!!🙅Tapi jika tetep aja masuk semua dosa tanggung sendiri😎( cuma ngingetin aja )☺ Langsung cap cus aja yuk baca👍 Pokonya ini ceritanya cim-chi...