Mengagumimu dalam diam, itu adalah tujuanku.
Memilikimu, itu hanya angan-angan bagiku.
Dekat denganmu, itu adalah sebuah keberuntungan.
Jauh darimu, itu adalah kejadian mengerikan yang saat ini aku hindari.
Tapi mencintaimu, itu adalah suatu kewajiban bagiku.- Hanina Alexandra -
Gadis dengan kacamata tebal dan juga beberapa buku yang dibawanya berjalan pelan kearah di mana perpustakaan sekolah berada. Ia berniat untuk mengembalikan beberapa buku yang ia dan juga teman sekelas nya pinjam.Setiap seminggu sekali memang diterapkan untuk membaca dan membuat sebuah buku jurnal yang berisi tentang beberapa buku yang dibaca nya. Dan mereka memilih untuk meminjam buku di perpustakaan dari pada harus membuang uang untuk membeli buku.
Setiap saat ingin mengembalikan buku yang mereka pinjam, dengan senang hati gadis berkacamata itu mengajukan dirinya untuk selalu mengembalikan buku yang mereka pinjam. Dan akhirnya sampai sekarang gadis itu yang selalu mengembalikan buku mereka.
Tapi saat berbelok, tubuhnya menabrak bahu seseorang yang kemungkinan lebih tinggi darinya. Gadis itu mengambil buku-buku yang terjatuh akibat tabrakan itu.
"Sorry, gue tadi gak liat jalan."
Gadis itu menoleh. Betapa terkejutnya ia saat melihat siswa pria yang notabe nya adalah kakak kelasnya itu yang menabrak nya tadi.
"Ah, iya Kak. Aku juga minta maaf karena terlalu terburu-buru. Jadinya nabrak Kakak."
Pria itu membantu sang gadis untuk membawakan buku yang sempat terjatuh dan tanpa bertanya pun pria itu sudah tahu kemana tujuan gadis ini.
"Nama lo siapa?"
"Hanina Kak." jawab gadis bernama Hanina itu dengan senyum yang selalu tercetak diwajah nya.
"Gue Fatih."
Hanina hanya mengangguk. Sebenarnya ia sudah tahu siapa pria dihadapannya itu. Tapi Hanina hanya berpura-pura tidak mengetahui siapa pria itu dan berharap ada perkenalan resmi bagi keduanya. Dan itu pun terjadi.
Setelah mengembalikan beberapa buku itu pada tempatnya. Hanina kembali memilih buku yang bagus untuk dibaca. Kadang Hanina mengisi waktu luang nya untuk membaca.
"Gue sering ngeliat lo kesini. Seneng banget baca buku?" tanya Fatih.
Ya, Fatih memutuskan untuk sekedar menemani Hanina. Karena jam istirahat selesai pun akan berbunyi setelah sepuluh menit nanti. Dan mungkin untuk berbicara dengan Hanina membuatnya lebih tertarik dari pada menghabiskan uang di kantin.
"Iya Kak. Aku emang suka banget baca buku. Aku juga sering ketemu Kakak. Kakak sendiri?" ujar Hanina.
Tangan kanan Hanina meraih sebuah buku psikologi yang memang akhir-akhir ini tengah dibacanya. Ia memiliki impian untuk menjadi Psikolog untuk beberapa tahun kedepan.
"Gue sering bantu Bu Ratna. Kasian juga, kalau beliau harus ngurus perpus yang segede ini sendirian."
Sekedar informasi, Bu Ratna adalah seorang karyawan atau staf yang memang harus mengurus urusan yang berhubungan dengan Perpustakaan. Beliau memang hanya sendiri di ruangan ini. Kadang Hanina sering mengajak nya untuk sekedar mengobrol.
KAMU SEDANG MEMBACA
END OF STORY
Short StoryKumpulan cerita pendek yang pastinya bakal nguras tenaga saat kalian membacanya, apalagi sambil berimajinasi tentang para tokoh dan situasi yang terjadi. so? ayo kita baperan dan patah hati bareng bareng, ajak temen temen kamu juga buat baca!