Sedangkan di tempat lain Adelle dan Ardo sedang berusaha menenangkan Avid dan Eva yang sedang menangis.
" gimana caranya nih untuk nenangin mereka" Bukan masalah Adelle tidak bisa menenangkan Ponakan kesayangannya tapi sekarang pikiran dia sedang buntu saking paniknya
" Kita ajak mereka ke mall aja, siapa tau mereka suka??" usul Ardo tetapi mereka tidak bisa begitu saja membawa ponakannya, mereka harus meminta izin kepada orang tua kandungnya terlebih dahulu yaitu ADARA DAN ADELIO yang mungkin masih sibuk kencan romantis
" kamu telfon mereka aja"
" TIDAK!! Nanti aku berantem lagi sama Kakak ipar kurang ajar" Tolak Adelle karena hari ini dia males berantem sama siapapun
" Ya sudah, biar aku yg telfon mereka.. Kamu tenangin Avid dan Eva dulu" perintah Ardo dan menelfon mereka di tempat yang sedikit jauh dari tempat Adelle
" Hai ponakan Aunty, jangan nangis dong... Kalau kalian gak nangis nanti aunty beliin kalian mainan deh" bujuk Adelle berusaha membuat mereka berhenti menangis tetapi bujukannya gagal mereka malah menangis tambah parah
" ADELLE!!" teriak Maminya yang mungkin berasal dari mall habis reuni sama teman temannya
" Ada apa sih mom teriak teriak??" kesal Adelle seharusnya tuh maminya membantu dirinya bukannya meneriaki namanya
" kamu apain cucu mami??" tanya Mami sambil menatap tajam ke arah anaknya
" sumpah.. Adelle gak ngapa-ngapain kok.. Mereka nangis mungkin cari emak dan bapaknya" Adelle berusaha membela dirinya yang sudah di tuduh oleh mami jika dirinya yang membuat Avid dan Eva menangis
" Gak mungkin"
" kalau gak percaya tanya aja sama Ardo" kesal Adelle
Mereka pun sedang sibuk bertengkar bahkan mereka tidak sadar jika Ardo sudah selesai memberitahukannya kepada Adelio.. Ardo hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah istrinya dan mertuanya
" Kenapa kalian berantem?? Bukannya nenangin Avid dan Eva??" protes Ardo yang membuat mereka berdua tersadar jika Eva dan Avid masih menangis.. Sekarang Mereka berdua pun yang kalang kabut menenangkan Avid dan Eva
"aduhh gimana caranya nenangin Eva mi??" tanya Adelle tidak mengerti menenangkan anak yang sedang menangis.
" ngurus anak Adara dan Adelio aja gak bisa.. Gimana nanti kamu punya anak Adelle??" kalau menurut Adelle.. Ceramah dari maminya seperti RADIO RUSAK yang lupa dibenerin
" Lagian siapa yang mau punya anak?? Adelle masih sekolah mi belum lagi kuliah belum lagi kerja uuuuh pasti banyak banget deh.. Kalau Adelle mau punya anak, Adelle mesti pikir terlebih dahulu" santai Adelle yang membuat maminya terkejut
" keburu mami sudah meninggal baru kamu mau kasih mami cucu gitu??!! Lagian nanti Ardo bakalan tua mungkin dia gak bakalan bisa kuat bikin cucu buat mami" Adelle bingung dengan sikap maminya.. Tanpa mami sadar ucapan mami sedikit mengejek suaminya itu yang berarti dia masih muda sedangkan suaminya sudah T-U-A
" itu mami nyadar kalau Ardo sudah tua!! Kenapa mami masih kekeh nikahin aku sama Ardo??" protes Adelle
" ya ada alasannya lah Delle.. Pekerjaan Ardo kan sudah tetap yaitu Ceo di perusahaan miliknya sedangkan Cowok yang kamu sukai itu pekerjaannya memang apa?? Dia sudah kaya atau belum??" sindir Maminya dan giliran Adelle yang terdiam
....................................
" cepat Sayang" Adelio sudah panik banget sama anaknya dan Adara.. Dia tadi mendapatkan informasi dari Ardo sahabatnya bahwa Avid dan Eva masih menangis.bahkan dia lupa menyampaikannya kepada Adara yang membuat Adara bingung dengan sikap suaminya yang tiba tiba berubah seperti bunglon
" Kamu kenapa?" hanya itulah yang bisa di tolantarkan dari Mulut Adara yang dari tadi sedang sibuk berfikir yang buruk tentang suaminya
" Eva dan Avid menangis dari tadi"
Beberapa menit di perjalanan, akhirnya mereka sampai juga di rumah mami dan papinya.. Sebenarnya mereka ingin pindah rumah terutama Adelio tetapi selalu di tahan sama mami Adara alasannya tidak sanggup harus berpisah dengan anak kesayangannya
Oke fine Adelio mengerti perasaan Mertuanya tapi dia tidak enak sama mertuanya yang sudah memberikan dia tumpangan rumah, memberikan makan, dan semuanya.. Tapi mau gimana lagi?? Dia lebih kasiannya melihat Mami Adara menangis dan pingsan.
" Apa yang kalian ributkan??" tanya Adelio masuk dan melihat Mertuanya dan adek iparnya sedang beradu mulut sedangkan Ardo hanya bisa menyaksikan perdebatan mereka
" Hanya masalah sepele dibesar besarkan oleh mereka" jawab Ardo mewakili mereka berdua.
" kenapa kamu tidak melerainya??"
Giliran Adara yang bertanya" sudah aku lerai.. Tetapi percuma saja mereka tetap bertengkar apalagi mereka sedang menggendong Avid dan Eva"
Lio dan Adara baru menyadari jika Adelle dan Maminya sedang menggendong eva dan Avid yang menangis
" STOPPP!!" teriak Adara membuat pertengkaran adu mulut mereka berhenti
" Sejak kapan kalian sampai?" tanya Mami bingung kayaknya dari tadi ia tidak melihat menantu dan anaknya
" Sejak kalian masih berantem adu mulut"
Adara pun mengambil alih gendongan mereka.. Dan sekarang Avid sedang berada di gendongan Adara sedangkan Eva sedang berada di gendongan Adelio suaminya.
Lebih ajaibnya lagi Mereka berhenti menangis yang membuat Adelle pengen membunuh ponakannya itu.. Sebenarnya sih tidak tega jika Adelle membunuh ponakan tersayangnya tapi dia sudah terlanjur kesal dengan ponakan kesayangannya itu..
" Gua mau ajak Sha dan Avid pergi ke mall.. Itung itung cari cogan disana" ujar Adelle dan menuju ke kamarnya yang berada di lantai atas.
" Cogan?? Ardo aja sudah cukup masih mau cari cogan lagi?? Astaga nanti mami cincang cincang dia kalau dia cari cogan beneran" gerutu Maminya yang dapat di dengar oleh Lio, Adara dan Ardo.
................................................
Adelle memilih pakaian yang pastinya bisa membuat cogan tertarik kepada dirinya.. Tak lupa dia memilih FlatShoes tapi saat dia ingin memoleskan wajahnya dengan makeup... Tiba tiba ada email masuk dari Hpnya yg kebetulan Adelle menaruhnya di atas Meja Rias.
Adelle membaca email tersebut dan sungguh Adelle senang sekali karena diajak reuni SMP.. Tetapi sayangnya dia harus membawa pasangan..
Apalagi dia males banget bawa suaminya!! Karena dia bakalan tidak bebas untuk berdekatan dengan cogan..
Adelle tetap memakai pakaian itu tapi dia akan perginya dengan tujuan berbeda..
Pas sekali ada yang mengirimnya pesan, Adelle pun membuka pesan tersebut ternyata dia adalah Teman tingkatan SMPnya yang dulunya sangat akrab banget. Tapi sayang dia harus pergi Ke Perancis bersama keluarganya..
Hai Adelle, masih ingat aku kan?? Sahabat kamu semasa SMP!! Jangan bertanya bagaimana caranya aku bisa mendapatkan nomor hp kamu karena apa sih yg gak tau tentang kamu.. Bahkan aku masih ingat tentang kesukaan kamu dan apa yang kamu benci... Kebetulan sekali Aku diajak Reuni.. Kamu mau gak menjadi pasanganku?? Karena sampai sekarang aku masih belum punya pasangan.. Pls mau ya 😶😶
Kira kira begitulah pesan dari Sahabatnya.. Adelle bingung harus menerima ajakannya atau tidak... Dan ia sudah menentukannya dan secara cepat dia membalas pesan dari sahabatnya cowoknya itu
...........................
®®®©®®®®®®
Haii
Jangan lupa vote & comment ya
Kira kira Adelle mau gak ya terima ajakan sahabatnya?? Dan adelle bakalan pilih pergi ke Mall?? Atau reuni ya?? Kalau penasaran di tunggu aja part selanjutnya
Love you 😘😘😘
POSESSIVE CEO
Vanilla_Coklat456
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Ceo
RomansaTidak segampang itu jika kita ingin membangun sebuah hubungan yang serius yaitu Suami & Istri seperti Kehidupan Adelio Orlando Raymond dan Adara Fredella Ulani. Awalnya mereka termasuk Pasangan yang romantis dan banyak disukai oleh semua orang tetap...