01. Si brengsek kasar

226 30 10
                                    

Kim Mingyu siapa yang tidak mengenalnya? lelaki tinggi berparas tampan idaman para wanita namun karena Sifatnya yang sangat Kasar membuat siapapun takut padanya terlebih Mingyu adalah ketua geng motor yang sangat terkenal dan sering melakukan balapan liar, selalu bergonta-ganti wanita hanya untuk dijadikan mainan tak pernah sekalipun ia mengerti perasaan orang lain.

Jika bukan kareba ayahnya seorang donatur terbesar bagi sekolah, mungkin ia sudah di keluarkan sejak lama namun apalah daya kekuasaan dan uang dapat menaklukan segalanya.

Untuk pertama kalinya ia datang ke sekolah pagi-pagi, bukan tanpa alasan pukul 6 pagi ia sudah berada di sekitar sekolah, kali ini ia sudah memiliki janji bersama Somi yang merupakan salah satu mainannya. Ketika Somi sudah menampakkan wajahnya ia hanya tersenyum menyeringai dan segera merangkul pinggang milik wanita tersebut bahkan Somi sama sekali tidak menolak.

Berakhirlah mereka dengan berciuman dan saling melumat, mereka melakukannya di belakang sekolah sehingga sangat cocok tak akan mungkin ada yang datang dan mengetahui apa yang mereka lakukan ini.

Bruk

Suara benda terjatuh yang mengagetkan mereka berdua sehingga saling melepaskan tautan, Somi yang ketakutan segera pergi meninggalkan Mingyu. Penasaran, Mingyu menghampiri arah di mana benda itu terjatuh.

"Meooong ..." Terdengar suara kucing di indra pendengarannya.

Namun bukanlah Mingyu namanya ia sangatlah sulit mempercayai sesuatu sehingga dengan cepat ia menghampiri sesuatu yang ada di balik tembok tersebut dilihatnya seorang gadis yang terlihat cukup imut baginya sedang menutup mulutnya sebagai usaha agar tidak mengeluarkan suara disertai dengan matanya yang berkaca-kaca mungkin karena ketakutan terhadap Mingyu.

Tanpa menunjukkan ekspresi apa pun, Mingyu kemudian mendekati gadis tersebut hingga wajah mereka sangatlah dekat dan hanya berjarak beberapa senti dan dengan posisi gadis tersebut yang berada di dekat tembok sehingga dengan mudah Mingyu memojokkannya dan mengurungnya dengan kedua tangganya yang di sisi kepala dan sisi pinggangnya.

"Ku mohon lepaskan aku," ucap gadis tersebut sangat pelan mungkin tak akan terdengar jika Mingyu tidak mendekatkan telinganya pada gadis tersebut.

"Tidak akan," kata Minggu mutlak dilihatnya gadis tersebut bername tag Jung Chaeyeon.

Tanpa berpikir panjang Mingyu mencium pipi Chaeyeon dan segera pergi meninggalkan Chaeyeon yang terbengong dengan memegang pipinya. Mingyu hanya tersenyum menyeringai sambil berpikir apakah ekspresi gadis tersebut sangatlah berlebihan hanya dengan sebuah kecupan di pipi.

Tidak tahu saja Chaeyeon yang merasa deg-deg-an dan sangat ketakutan, untung saja lelaki tersebut pergi meninggalkannya dengan cepat jika tidak mungkin ia sudah pingsan sedari tadi.

Ia tahu jelas, lelaki tadi adalah Mingyu yang sangat terkenal dan merupakan siswa paling ditakuti di sekolah. Bagaimana Chaeyeon tidak takut ketika tertangkap basah melihat Mingyu dan Somi yang berciuman di belakang sekolah? Dirinya tidak sengaja ketika datang ke belakang sekolah untuk membuang sampahnya sampah di kelasnya pada TPSA (Tempat Pembuangan Sampah Akhir) kecil di belakang sekolah.

Ia berjalan terus menunduk dan menutup pipinya karena merona sangat parah hingga di lorong dekat kelas Jaehyun mengagetkannya.

"Ada apa dengan mu ya?" tanya lelaki tersebut sesekali melirik wajah Chaeyeon yang memerah.

"Aku tidak apa-apa, benar tidak apa-apa," kata Chaeyeon tidak tahu saja bahkan tidak mungkin dengan mudah Jaehyun dapat percaya begitu saja ketika melihat keadaan Chaeyeon yang jauh dari kata tidak apa-apa.

"Jika sesuatu terjadi padamu jangan sungkan untuk berbicara padaku," ucap Jaehyun yang sangat khawatir pada Chaeyeon yang terlihat tidak baik baik saja.

Mingyu datang dan menarik Chaeyeon menjauhi Jaehyun membuat keduanya terkejut baik Chaeyeon maupun Jaehyun.

Ketika Jaehyun ingin menarik kembali Chaeyeon yang sedikit meronta dari rengkuhan Mingyu apalagi tangan Mingyu menutupi matanya, tangan Jaehyun ditepis dengan kasar oleh Mingyu.

"Don't touch her!" kata Mingyu penuh penekanan.

"What right you forbid me to touch her?" Jaehyun menjawab tak kalah menantang.

"Because she belongs to me." Masih dengan ekspresi yang sama Mingyu masihlah berbicara dengan tenang.

"I make sure it will never happen." Kesabaran Jaehyun sudah di unjung tanduk bisa saja ia memukul Mingyu jika tidak ingat ada Chaeyeon di depannya.

Mingyu dan Jaehyun masihlah saling menatap dengan tatapan membunuh memperebutkan seseorang yang sedari tadi diam.

"I DON'T BELONG TO ANYONE!" Sungguh Chaeyeon sangat marah dengan kasar ia melepas rengkuhan Mingyu dari dirinya, berlari pergi meninggalkan Mingyu dan Jaehyun.

Ia tak suka sangat tak suka mereka seperti menganggap dirinya barang, dirinya bukanlah milik siapapun dan ia tak pernah ada niatan untuk menjadi milik siapa pun.

***

BERSAMBUNG

Fake Love | JaeYeon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang