Part6

25.9K 1.3K 5
                                    


Aria yang masih kesal dengan tingkah laku cewe-cewe di sekolah pun membuka instagram milik Gara dan mempostingan foto selfie mereka.

Instagram

❤️87likesAnggaraJulian loving her so much

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️87likes
AnggaraJulian loving her so much

Comentar...

Aldoseptian kasmaran banget bos?

Felixperdana yang jomblo bisa apa?

Dimasapaja cewe gue kok disini ya?

TiwiPertiwi wagilaseh lo cantik banget sumpa @AriaDaput

AriaDaput emang gue cantik:p

AnggaraJulian makannya gue suka:* @AriaDaput

JefriGaga lah malah baperan disini

AnggaraJulian bodo @JefriGaga

Aria langsung memasukkan ponselnya ketika Bu Wina datang. Setelah semua murid memberikan salam, Bu Wina memulai pelajaran hingga perganti pelajaran lainnya.

Aria baru inget bahwa pelajaran selanjutnya adalah pelajaran Pak Kumis dan ia sama sekali belum mengerjakan tugas dari Pak Kumis.

Saat ia ingin meminjam buku milik Rina, Pak Kumis sudah lebih dulu masuk dan menanyakan tugas.

Semua murid maju dan memberikan buku tugas mereka kecuali Aria,Yudhis, dan Sebastian. Pak Kumis yang menyadari bahwa buku tugasnya kurang tiga pun langsung mengabsen satu-satu.

Dan setelah mengabsen, Pak Kumis menyuruh Aria,Yudhis, dan Sebastian untuk maju ke depan.

"Mana buku kalian?!" bentaknya di hadapan kami.

"Ilang" ucap Yudhis santai.

Ini orang nyari mati atau gimana sih? Batin Aria

"Hilang? Lari kalian sekarang! 20 putaran!" bentak Pak Kumis menyuruh mereka keluar dari kelas.

Semua murid di kelas diam seperti patung, lalu Pak Kumis memulai pelajarannya.

***

"Lo sih, jadi dihukum kan" kesal Aria pada Yudhis.

"Masih mending gue bantu jawab" ucapnya masih santai berlari.

"Cara lo jawabnya salah" Aria berlari sejajar dengan Yudhis.

"Gue bolos ajalah" ucap Sebastian meninggalkan lapangan.

Kini tinggal Aria dan Yudhis. Sikap Yudhis sama persis seperti Gara, tapi galakan Gara dibandingkan Yudhis.

Yudhis sudah menyelesaikan hukumannya sedangkan Aria masih tinggal 5 putaran lagi.
Saat Aria ingin melanjutkannya, tangannya dicekal dari belakang oleh seseorang.

Gara langsung menyuruh Aria untuk duduk di pinggir lapangan namun Aria menolaknya karena hukumannya belum selesai.

"Gue aja" ucap Gara lalu ia mulai berlari.

5 putaran sudah Gara selesaikan, sekarang Gara berlari menuju ke pinggir lapangan. Aria yang melihat Gara berkeringatan segera mengambil handuk kecil dan mengelapinnya.

Tatapan mata mereka bertemu. Gara menatap Aria yang membuat jantung Aria mendadak berdetak dengan kencang.

Jantung gue woi mau copot tolong! Batin Aria

"Udahan napa, gue nyamuk nih" ucap Yudhis yang melihat adegan tadi.

"Ganggu lo bangsat" ucap Gara menatap tajam ke arah Yudhis.

"Mata lo mau copot tuh" ucap Yudhis meledek Gara.

Gara yang ingin menonjok Yudhis pun tak jadi karena Aria menahan Gara agar tidak membuat ulah di sekolahan.

Gara yang tahu bahwa Aria tidak suka Gara berkelahi pun langsung membawa Aria menuju ke rooftop.

Setibanya di rooftop Gara duduk di pinggiran sambil menatap ke arah langit. Aria pun mengikuti Gara dan duduk disampingnya.

"Kenapa?" tanya Aria sambil memandang ke arah muka Gara.

Gara masih saja diam tak menjawab pertanyaan Aria. Gara dan Aria sudah berpacaran lebih dari setahun.

"Gara" panggil Aria yang membuat Gara menoleh.

"Kalo ada masalah, cerita" ucap Aria lembut. "Siapa tau gue bisa bantu" lanjutnya yang membuat Gara memeluk tubuh Aria.

Masalahnya lo sama Agatha jadi incaran Titan Batin Gara.

***

GARA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang