"lo siapa Pak Albert?"ujar Kalika menahan tangis.
"Gua anaknya,emang kenapa?"ujar Sinta.
Kalika pun meneteskan air mata yang disadari Abel,Gilang,dan Reyhan,langsung Kalika mengusap air matanya menggunakan tangannya.
"gapapa,lo mau kenalan sama papah gua?sekarang papah gua ngejemput gua soalnya"ujar Sinta.
"oh ga aku nanya doang kok"ujar Kalika yan
'Seumur-umur aku tidak pernah di jemput atau di antar papah ke sekolah setiap harinya aku diantar dan di jemput Pak Ali'batin Kalika.Bel masuk sudah terdengar semua murid langsung masuk kekelasnya masing..
Dikelas...
"ibu akan memberi kalian tugas kelompok yang satu kelompoknya terdiri dari 5 orang,kalian pilih sendiri,dua hari kedepan kalian harus sudah mengumpulkan di meja ibu"ujar Bu cika.
"sekarang ibu hanya memberi tugas ini karna sebentar lagi guru-guru ada rapat penting"ujar Bu Cika tegas."siap bu"ujar murid serempak.
Murid-murid SMA Garuda pun di pulangkan.
Ketika Kalika,Abel,Reyhan,dan gilang menuju gerbang sekolah tiba-tiba Sinta datang.
"kalian semua mau gak sekelompok dengan gue?"ujar Sinta."boleh"ujar Abel,Kalika,Reyhan,dan Gilang serempak.
"kapan kita ngerjainnya?"ujar Kalika.
"besok gimana?kan besok sabtu tuh kita libur"ujar Abel.
"Yaudah di rumah gue aja ya jam 11"ujar Sinta.
"iya"ujar Kalika lesu.
Mereka berlima pun menuju gerbang.
Kalika Pov.
Sepertinya aku kenal orang ini dan tidak asing dihidupku.
Dan apa ternyata Sinta lari ke arah pria tua itu dan memeluknya , ya itu papah!papah membalas pelukan Sinta."papah kenalkan ini teman-teman baru Sinta"ujar Sinta senang ke papahnya.
Aku hanya menahan tangis sangat menahan aku mematung dan aku tak bisa berkata apa-apalagi maksudnya apa ini?selama ini papa tidak pernah selerhatian itu,mengapa aku cemburu melihat orang yang ku sayangi yaitu papah berpelukan dengan anaknya ntahlah itu anak siapa.
Teman-teman ku semuanya memasang wajah kaget,dan mereka melihat ke arahku.
"pah ini namanya Abel,ini Reyhan,ini Gilang dan ini Kalika"ujar Sinta sambil menunjuk satu persatu.
"h...ha..hallo om"ujar sahabat-sahabatku.
Aku hanya menunduk kebawah karna aku tau sekarang mataku sudah berkaca-kaca.
"hallo om"ujar ku menahan tangis.
'aku memanggil om pada papaku sendiri,aku seperti anak yang tidak punya orang tua,ketika mamahku sibuk dengan pekerjaan nya sehingga jarang pulang dan melihat papa nya mempunyai keluarga yang bahagia'batinku.Papahku hanya tersenyum kepadaku dan sahabat-sahabatku.
Aku tidak bisa menahan tangis aku menunduk dan berbalik arah menuju kamar mandi untuk menghapus air mata. Dan aku dengan Sinta memanggil namaku.
"Kalika lo mau kemana?"ujar Sinta.
Author Pov.
"Kalika lo mau kemana?"ujar Sinta.
Tetapi Kalika menghiraukannya.
"sudahlah biarin gak penting tak usah dipanggil"ujar Pak Albert.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home
Novela JuvenilBisakah aku melihat matahari?mengapa setiap pagi,siang,sore,malam aku hanya melihat bulan? Apakah ini pertanda kalo aku selalu mendapatkan kesedihan bukan kebahagiaan? Kenapa hidupku hanya dihiasi oleh kegelapan? Penasaran kan? Kelanjutannya silahka...