16 회

5.5K 924 204
                                    

"Aku akan menyerah dan berusaha melupakan perasaanku padamu, tapi sayangnya aku tak terbiasa untuk mengkhianati diriku sendiri"

ㅡJung Jaehyun

Ten menggeliat tak nyaman saat merasa kepalanya sangat pusing. Perlahan ia membuka matanya dan membiaskan cahaya temaram yang masuk melalui retinanya.

"Eoh? Aku di kamarku?" kagetnya. Ia melihat sekeliling namun tak ada tanda-tanda seseorang berada dikamarnya, Ten pun beranjak dan berjalan keluar kamar dengan hati hati. Pikirannya mulai terkontaminasi aura negatif saat mengingat bahwa tadi ia diantar oleh detektif Seo.

"Astaga sudah gelap, pantas kepalaku pusing. Aku tidur terlalu lama," monolog Ten lalu menyalakan lampu ruang tengah.

Ten menoleh kekiri dan kekanan namun keadaan apartemennya benar benar sepi, hingga ia yakin bahwa tak ada seorangpun selain dirinya. Ia masih penasaran siapa yang membawanya ke apartement, namun karena rasa haus yang tak tertolong, membuat kaki ten terdorong untuk berjalan ke dapur lalu mengambil sekaleng cola favoritenya di kulkas. Mata Ten memicing saat melihat sebuah note tertempel di kaleng colanya.

Jangan minum cola pendek!

Lambungmu sedang tidak sehat

Ten tersenyum, "Ck, sejak kapan dia menempel note ini di minumanku?" tanyanya pada diri sendiri.

Pria mungil itupun kembali meletakkan cola yang ia pegang ke tempat semula lalu mengambil sekotak susu rasa cokelat yang juga telah ditempeli note aneh.

Anak pintar

"Dasar penyusup, apa tadi dia datang saat aku tertidur ya?" batin Ten lalu berjalan kembali ke kamarnya untuk mengambil ponselnya.

To : Kelinci Liar

Kau dimana?

From : Kelinci Liar

Di apartementmu

Mata Ten membulat, dengan gerakan cepat ia kembali mengetikkan balasan untuk pesan Doyoung

To : Kelinci Liar

Aku serius, kau dimana?

From : Kelinci Liar

Aku juga serius, masuklah ke kamar tamu mu.

Ten mendecak, lalu melangkahkan kakinya tergesa menuju kamar tamu yang hanya berjarak 3 meter dari kamarnya. Ia melongo saat melihat Doyoung memang tengah berbaring terlentang di tempat tidur, headset menutupi telinganya, dan layar ponsel berada tepat ditepan wajahnya.

"Kenapa kau berdiri di situ? Anggap saja apartement sendiri," kata Doyoung tanpa menoleh pada Ten yang masih mematung didepan pintu.

"Kurang ajar," gumam Ten lalu berjalan kearah Doyoung.

Doyoung bangun dan menyandarkan punggungnya disandaran tempat tidur, ia menatap lurus kearah Ten yang sudah duduk di sampingnya. Ten tak mau kalah, ia membalas tatapan tanpa ekspresi Doyoung dengan tak kalah datarnya. "Kenapa kau ada disini?" tanyanya.

Doyoung mendengus "Bukankah seharusnya pertanyaan itu untukmu? kenapa kau bisa ada disini?"

"Kenapa? Ini apartementku," jawab Ten acuh lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Kepala Ten kembali menoleh kearah Doyoung saat tangan pria itu menyentuh dagunya dan membalikkan wajahnya untuk menatap Doyoung. "Kau bodoh, apa sekarang kau ingin menjadi perusak hubungan orang lain?" Doyoung melepaskan tangannya dari dagu Ten lalu menghela nafas pelan. "Jangan dekati pacar Taeil sunbae," katanya singkat lalu beranjak dari tempat tidur.

Detective Jung, Saranghaeyo! | Jaeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang