●RAPUH 1●

1K 14 0
                                    

Meja yang dulunya kemas , sekarang berselerak dengan fail-fail yang pelbagai warna .

"Banyaknya fail" Akmal merungut dan memandang tajam ke arah fail yang mengunung tinggi di mejanya .

Tok ! Tok ! Tok !

Kedengaran bunyi pintu diketuk

'Siapalah yang berani ganggu aku waktu ni ?' desis hati Akmal .

"Masuk !"

Pintu dikuak dari luar dan terjegul muka PAnya , Putri Shaleen .

Aku memandang ke arah gadis yang berdiri berhadapan dengan ku sekarang .

"Tengku . Cik Roselie datang nak jumpa teng... " kata-kata Putri terhenti apabila pintu ditolak kasar dari arah luar .

"Sayanggg " siapa lagi kalau bukan Roselie . Roselie menapak mendekati Akmal .

"Eh . Sayangg " Akmal tersenyum manis memandang ke arah Roselie .

"Putri . Awak boleh keluar " Putri akur dengan permintaan bosnya itu . Dia berlalu meninggalkan mereka .

"Sayangggggg ~~~~~" beralun-alun suara Roselie memanggil Akmal . Roselie melabuhkan duduk di riba Akmal seolah-olah tak ada kerusi lain  kat dalam office tu .

"Iye sayang ?" Akmal merangkul pinggang ramping Roselie .

"I miss you lah " Roselie membalas dengan suara manjanya dan tersenyum miang .

"I miss you to " Akmal mencuit hidung Roselie . Mereka ketawa bahagia seolah tak dapat beza mana betul dan salah .

Tanpa mereka sedari ada orang yang sedang meluat dengan perbuatan mereka . Bukan sahaja meluat tapi turut marah .

Siapa lagi kalau bukan Putri Shaleen , PAnya .

Bukan kerana cemburu .

"Dasar lelaki . Dah ada tunang tak sedar diri lagi . Dulu , dia yang terhegeh-hegeh nak dapat Izyani . Bila dah dapat pasang scandal pula . Apalah yang kurang kat Izyani tu . Izyani bertudung , dia nak juga perempuan tak cukup  kain tu . Bila dah terkena batang hidung sendiri baru nak menangis tak berlagu . Erghhhhhh " Putri mengomel sendiri . Sejujurnya dia memang tak suka dengan perangai Roselie yang suka nak runtuhkan masjid orang yang baru nak dibina .

Putri menyambung kembali kerjanya yang terhenti kerana gangguan perempuan gedik kat dalam tu tadi .

Sedang Putri khusyuk meneliti setiap bait-bait perkataan dalam fail kerja , seseorang datang dan mengetuk mejanya . Putri mengangkat kepalanya dan memandang manusia yang berdiri betul-betul di hadapannya .

Gulp .

RAPUH Where stories live. Discover now