RAPUH

●RAPUH 2●

"Cik Izyani " Nama itu terpacul dari mulut Putri . Matanya yang bulat bertambah bulat apabila memandang gadis di hadapannya ini .

"Iya lah . Dah tak kenal ke ?" Izyani tergelak kecil melihat riak wajah Putri .

"Hurmm . Tengku Akmal ada dekat office tak ?" Izyani  bertanya lagi .

Putri kematian kata-kata . " Er...er...Teng...tengkuu ..."

'Apa aku nak cakap ni ? Takkan aku  nak kata Tengku dengan perempuan lain kat dalam .' desis hati Putri .

Izyani memandang wajah Putri yang pucat lesi .

'Mesti ada somethung ni .' hati Izyani berkata-kata .

Tanpa menunggu lama , Izyani mengorak langkah ke pintu bilik office tunangnya . Putri berdiri dengan automatik . Dia tak mampu berbuat apa-apa .

"Astaghfirullahalazim Akmal !" Mengucap Izyani apabila terpandang pemandangan yang menghancurkan hatinya . Tak sangka tunang dia sendiri berpelukan dengan perempuan lain . Tunang yang dia sayangi sepenuh jiwa , yang dia hormati dan yang dia percayai sanggup berbuat demikian kepadanya . Air mata jatuh satu persatu ke pipi .

"Izyani ." Akmal memandang ke arah Izyani yang berlalu laju meninggalkan bilik itu .

Tanpa mereka sedari , Roselie tersenyum sinis memandang drama di depannya . Drama drama .

Akmal ingin mengejar Izyani namun di tahan oleh Roselie .

"Calm down sayang . Nanti dia okay lah tu . You sabar tau ." Pujukan Roselie sedikit sebanyak  menenangkan hatinya . Akmal cuba bertenang tanpa menyedari ada agenda disebalik kata-kata Roselie itu . Talam bermuka-muka .

Roselie berlalu pergi , selepas menenangkan Akmal  

Akmal menyerabutkan rambutnya . Barang-barang yang ada berdekatan dicapai dan dibaling ke lantai dan dinding . Hatinya masih dipaut rasa bersalah . Ya . Sangat Bersalah .

'We don't talk anymore . We don't talk anymore' nada dering Iphonenya menyetakkan lamunanya .

Incoming Call,
Lovely Mummy💕

Kenapa aku rasa tak sedap hati ? Akmal pantas menekan button hijau dan melekapkan Iphone di telinganya .

Luluh jantungnya apabila mendengar apa yang dikatakan oleh mummy tadi .

Iphone terlepas dari genggaman . Akmal pantas mencapai wallet dan kunci keretanya dan berlalu ke parking kereta .

Dia memboloskan diri ke dalam perut kereta . Tanpa sempat memanaskan enjin  , kereta Audinya bergerak laju meninggalkan perkarangan office dan bergerak ke ......