Chapter 21 (Closer)

2.7K 344 17
                                    

Disclamer: BTS BEING BTS, Story being me.
Rated: T
Gendre: Romance, Darkside, Mystery, Fantasy.
Warning: -
Note: Aku rasa aku sudah temukan Jaehye. Ada yang nunggu lebih dari yang kemarin ya soal nc. Aku tidak pandai menulisnya, malu rasanya. Jadi bagaimana yah.., inginnya aku tidak dikenal. Tapi beberapa teman dekatku baca ini, jadi aku malu jujur saja. Aduh, aku jadi serba salah..😰😰😵😵
Tapi tidak apalah, ini seni. Tulisanku yang ini memang agak liar, agak keluar dari jalur amanku, aku dobrak, aku coba sesuatu yang baru, gaya tulisan baru.

Oya, ada yang sudah nonton flim yang kemarin di tonton Yoongi-Jaehye? Si Valerian..??
Aku rekomendasikan, flimnya seru. Sungguh, cocok untuk si Jaehye.

Aku sebenarnya, sedang suka pada Laureline.

****Closer****

Aku menghela napas.

Ibu memaksaku masuk sekolah padahal kepura-puraan sakitku sudah bagus. Aku tidak mau pergi ke sekolah walau ulah Yoongi kemarin tidak membekas di leherku. Aku hanya malas. Tapi ibu memaksa ketika dia hendak pulang kembali ke Jepang. Aku terpaksa berangkat dengan ibuku ke sekolah, Taehyung membawa pergi mobilku sementara aku dan ibu pakai taxi.

Tapi setelah sampai ke sekolah, Yoongi tidak hadir. Sampai jam istirahat begini pun Yoongi tidak ada. Dia bolos entah karena apa. Masa dia berubah lagi menjadi Suga. Kenapa lagi Suga muncul terus menerus dalam waktu dekat. Menyebalkan.

Aku pergi ke kelas Taehyung, mengajaknya makan bersama di kantin. Tapi anak itu tidak ada di kelas juga. Aku kesal. Aku pergi sendiri ke kantin, memesan kare dan jus mangga. Aku makan tanpa peduli lirikan orang lain yang entah membisikan apa padaku.

"Jaehye, aku mencarimu."

Aku hampir tersedak, beruntung aku minum dengan cepat.
Taehyung duduk di depanku.

"Aku juga mencarimu, tadi aku ke kelasmu." kataku.

"Aku juga ke kelasmu." katanya, tangannya mengambil mangkuk kare milikku yang dia makan isinya dengan satu suapan penuh.

"Taehyung, seharusnya kau pesan kare baru lagi sana." aku beralih minum jus.

"Ini enak, apa kamu sudah selesai dengan ini?" katanya.

"Silahkan saja, habiskan kalau tidak malu." kataku.
Si Taehyung cengegesan saja, tapi dia suap isi mangkuk kare sampai hampir tandas.

"Terimakasih." katanya.
Lalu dia beri aku suapan terakhir isi kare. Aku terima saja dengan mulutku karena aku memang masih menginginkan kare. Jadi, dia menyuapiku.
"Ketika aku ke kelasmu tadi, Pak Choi titip pesan. Dia menyuruhmu untuk datang ke ruangannya."

"Oya? Ada apa lagi?"

"Ya, mana aku tahu."

Aku memutar bola mataku, malas sekali rasanya. Pasti akan ada ceramahan lagi atau sesuatu yang lain?

"Ya, sudah. Aku ke sana sekarang, sampai jumpa lagi ya Taetae sayang..." aku berdiri dan melambai padanya. Taehyung hanya angkat sebelah tangan mengerakannya seakan mengusirku.

Aku pergi ke ruangan pak Choi yang pintunya tertutup. Kali ini ada suara obrolan yang terdengar sampai ke luar, jadi sebelum masuk aku ketuk pintunya terlebih dahulu. Baru aku buka sedikit celah pintu.

"Jaehye?"

"Iya, Pak."

"Masuklah." kayanya.

Aku buka pintu lebar lebar untuk masuk, tiba-tiba mataku melihat satu orang yang tidak asing duduk di sofa.

✔ Mischievous | with Sequel - [FF BTS SUGA / Min Yoongi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang