Love At School

🏠After School🏠

Sampai dirumah...
Bruk!
Jungkook membanting dirinya ke sofa depan tv.
"Oppa kenapa?"-Tzuyu.

"Aku lelah, Tzuyu.."-Jungkook.

"Nih aku bikin parfait anggur. Aku suapin ya."-Tzuyu.

"Hm. Gomawo."-Jungkook.

Terjadilah peristiwa adik menyuapi kakaknya.
Nyonya Jeon alias ibunya Jungkook keluar dari dapur melihat dua anaknya itu menonton tv.
"Kookie kamu kenapa?"-Momo.

"Aku lelah.."-Jungkook.

"Haish.. baru sehari dah lelah.."-Momo.

"Bukan begitu. Gak tau kenapa tadi di sekolah aku dikejar kejar segerombolan yeoja. Mereka meminta tanda tanganku. Aku bingung.."-Jungkook.

"Wah.. hebat oppa!"-Tzuyu.

"Hebat gimana?"-Jungkook.

"Kau sudah populer."-Tzuyu.

"Aku tidak suka. Kalau aku populer aku tidak bisa fokus belajar."-Jungkook.

"Ya itu benar juga.."-Tzuyu.

"Yasudahlah, cepat ganti bajumu nanti kusut eomma tidak mau menyetrikanya."-Momo.

"Ne, eomma."-Jungkook beranjak ke kamar.

Di kamar..
Apa yang populer coba?
Muka? Pas pasan.
Tinggi? 178 cm doang.
Putih? Biasa aja.
Penampilan? Kaya bocah ingusan, pake seragam sekolah biasa.
Pintar? Orang kagak pernah belajar gini pinter dari Hongkong.
Masalah kiss? Gak jago aku mah.
Keren? Apa lagi.. udah pasti enggak lah.
Kalau humoris, setia, roti sobek aku mah ada. Tapi kan mereka belum tau seutuhnya tentang aku, main hot kiss aja.
Kaya gini dibilang populer? Haissh... dasar yeoja aneh.

Owh iya.. aku belum dapet nomernya Nayeon sama Jungyeon.
Aku kan pen deket sama mereka. Terlebih sama si Nayeon.
Dia itu type ku banget.
Kalau dia masih sendirian harus cepetan ku gebet biar gak keduluan orang.

Ditengah tengah Jungkook melamun di balkon kamarnya..
"Annyeong! Appa pulang."-Hoseok.

'Appa pulang?'-Jungkook.
Seketika Jungkook turun dari lantai 2 menuju ke depan tv. Benar saja, appa nya ada disana sedang dirangkul oleh adiknya.
"Appa!"-seketika Jungkook seperti anak kecil langsung memeluk ayahnya yang baru pulang dari London.

"Ooo.. Kookie, kau bukan anak kecil lagi."-Hoseok.

"Tapi bagi appa aku masih anak kecil kan? Eomma yang bilang."-Jungkook.

"Ahahahaha. Sudahlah, ayo duduk disana."-Hoseok.

Eomma Momo dan Tzuyu sedang membuat susu hangat untuk mereka mengobrol di depan tv.
"Kookie.. bagaimana tadi di sekolah?"-Hoseok.

"Sekolahnya aneh."-Jungkook.

"Koq aneh?"-Hoseok.

"Iya appa. Masa tadi waktu aku perkenalan semua yeoja dikelas pada teriak teriak nyebut namaku. Habis itu aku ke perpustakaan segerombolan yeoja itu mengikutiku dan meminta tanda tanganku."-Jungkook.

"Ahaha, sepertinya kau populer Kookie-ya.."-Hoseok.

"Tapi apa yang bagus dariku? Aku tidak suka populer, itu mengganggu belajarku. Pokoknya tidak suka."-Jungkook.

"Hm. Kau benar, kepopuleranmu bisa mengganggumu dalam fokus belajar. Apa kau pindah saja?"-Hoseok.

'Pindah? Secara langsung aku berpisah dengan Nayeon dan pendukung hobiku?'-Jungkook.

"Ani.. aku tidak mau pindah. Itu adalah satu satunya sekolah dengan fakultas art terbaik bagiku."-Jungkook.

"Kau seperti menyembunyikan sesuatu."-Hoseok.

"Ani."-Jungkook meyakinkan.

"Susu hangat sudah siap."-Momo.

"Aaah.. appa sama oppa jahat."-Tzuyu.

"Eoh? Koq bisa?"-Hoseok.

"Karena kalian mengobrol tanpa eomma dan aku."-Tzuyu beraegyo.

"Ahahaha, anak appa udah SMP masih aja begini. Sini duduk."-Hoseok.

"Haish.. Tzuyu berhentilah jadi anak kecil kau sudah besar."-Jungkook.

"Ne oppa.. mianhe."-Tzuyu.

"Makan malam sudah siap!"-Momo.

"Sip. Ayo makan bersama."-Hoseok.

"Ok."-Tzuyu.

"Eomma masak apa?"-Jungkook.

"Bibimbap paket keluarga."-Momo.

"Woaah.. enak banget nih.."-Hoseok.

"Siapa dulu??"-Momo.

"Suapin aku ya."-Hoseok.

"Haish.. udah besar malu diliatin anak anak."-Momo menjitak Hoseok.

"Ahahaha. Appa sama eomma kaya anak kecil."-Jungkook.

"Iya, kaya adik kakak."-Tzuyu.

"Haish.. sudah sudah ayo makan."-Momo menyenggol Hoseok.

"Sip."-Hoseok.

"Jalmakgesseumnida!"-satu keluarga.

Setelah makan malam..
"Oppa.."-Tzuyu.

"Ne?"-Jungkook.

"Aku tidak bisa mengerjakan ini. Bantuin.."-Tzuyu.

"Hmm ini matematika ya.. bentar ini agak lama."-Jungkook.

Tzuyu pikir ia akan menunggu selama 30 menit ternyata 15 menit kemudian..
"Ini sudah selesai. Yang ini dikerjakan lebih dulu. Jadi caranya seperti ini."-Jungkook.

"Owh.. gomawo oppa tampan."-Tzuyu.

"Haish.."-Jungkook.

Tring-Tring..
Notifikasi chat dari Namjoon di hp Jungkook..

Namjoon Chat
Namjoon : Jungkook!
Jungkook : ya?
Namjoon : apa kau sedang sibuk?
Jungkook : aku sedang belajar
Namjoon : wah kebetulan, yuk belajar bareng lewat chat aja.
Jungkook : sip.
Namjoon : besok kau berangkat sekolah kan?
Jungkook : buat apa bolos?
Namjoon : ahaha kukira kau takut pada yeoja aneh itu. Owh iya, besok kita main kerumahku.
Jungkook : baiklah. Yuk mulai belajar.

Namjoon dan Jungkook mulai belajar bersama lewat chat. Menurut Jungkook Namjoon sangat pintar dalam semua mata pelajaran terutama bahasa Inggris.
Namjoon bilang pada Jungkook bahwa ia pernah tinggal di New Zealand.

Belajar bersama mereka berakhir pada jam 10 malam.
Karena besok harus bangun pagi untuk berangkat ke sekolah.
------------------------------------------------------
🐦🐦🐦
Pagi itu rasanya malas sekali ingin sekolah.
Bagaimana tidak malas?
Banyak yeoja aneh di sekolah. Aku tidak suka terlalu populer karena hal sepele.
Kalau aku populer karena bakat aku suka.
Tapi kalau hanya penampilan dan hal sepele lainnya aku tidak suka. Itu sangat menggangguku.
"Oppa! Bangun! Ayo sekolah!"-Tzuyu.

"Ne.. hmhh.."-Jungkook.

"Cepat mandi oppa. Habiskan sarapannya."-Tzuyu.

"Ne.. ne.. kau itu seperti eomma."-Jungkook.

"Aish.."-Tzuyu.

Jungkook mandi selama 30 menit dan kemudian menghabiskan sarapan sendirian karena Tzuyu sudah berangkat.
"Eomma, aku berangkat!"-Jungkook.

"Hati hati!"-Momo.

Semoga tidak ada hal aneh lagi di sekolah.
Pagi ini aku mengendarai sepedaku dengan santai.
Udara pagi ini masih segar, aku ingin menikmatinya.
Sudah banyak anak anak berhamburan pergi sekolah bersama teman temannya.
Mengingat waktu semakin siang aku mempercepat sepedaku.

Sampai di sekolah...

Hayoo!!
Di sekolah ada apa tuh?
Chapter selanjutnya 😉
Jangan lupa voment~~
Gomawo~~