Hari ini kelas Jungkook akan ada murid pindahan dari London. Katanya murid itu mengikuti orang tua nya yang akan bekerja tetap di Seoul, Korea Selatan.
Dan kebetulan beberapa hari yang lalu, salah satu murid kelas 10 A ada yang pindah ke Jerman dikarenakan keinginan orang tuanya.
"Selamat pagi! Kelas kita kedatangan murid baru. Silahkan masuk."-Chanyeol.
Murid itu masuk perlahan dan mulai memperkenalkan diri.
"Annyeong. Kim Jisoo imnida."-Jisoo membungkukan badan untuk salam hormat."Kau boleh duduk di samping murid itu, hmm.. mian siapa namamu?"-Chanyeol-saem menunjuk anak laki laki yang duduk di belakang dekat loker.
"Ah SeokJin imnida."-SeokJin.
"Baiklah. Jisoo silahkan duduk dengan SeokJin."-Chanyeol-saem.
"Gamsahamnida."-Jisoo.
Setelah duduk di sebelah SeokJin..
"Aa.. a.. annyeong, Jisoo imnida."-Jisoo."N.. ne.. SeokJin imnida."-SeokJin.
Keduanya canggung.
Setelah itu pelajaran dimulai. Pelajaran pertama adalah matematika."Ya, ini adalah tugas kelompok, kalian harus mengerjakannya dengan teman sebangku kalian. Tanpa protes!"-Chanyeol-saem menegaskan.
Selama itu SeokJin dan Jisoo canggung, namun akhirnya mulai terbiasa.
"Mianhe.. apa kau tahu cara mengerjakan yang ini?"-Jisoo."Hmm.. sebentar. Ini seperti ini dan yang itu harus di kalikan dulu..."-SeokJin menjelaskan.
Karena pendengaran Jisoo agak bermasalah, jadi ia agak mendekatkan telinganya ke SeokJin. Tanpa disadari wajah mereka bertatapan sangat dekat dan wajah mereka sama sama memerah.
"Aaa.. mianhe.. jeongmal mianhe.."-Jisoo memalingkan wajahnya."Gwaencanha.. suaraku kekecilan.."-SeokJin memalingkan wajahnya.
"Bbb.. baiklah.. kita lanjutkan lagi mengerjakannya."-Jisoo.
Sudah 1 jam setengah mereka mengerjakan 20 soal matematika itu secara berkelompok.
Waktunya istirahat..
"Yak kumpulkan lewat ketua kelas kalian. Han Min Chan, temanmu dibantu."-Chanyeol-saem.Han Min Chan selaku ketua kelas itu mengangguk kemudian menyuruh temannya menumpukkan tugas ke dirinya.
Setelah Chanyeol-saem dan Min Chan keluar kelas.
Para yeoja aneh melihat sinis ke arah Jisoo.
Pasalnya mereka iri dengan kecantikan Jisoo.
Karena kecantikkan Jisoo para namja di kelas termasuk Jungkook selalu melirik ke arah Jisoo, tapi Jungkook berhasil menahan nafsu setelah kepikiran Nayeon.Alhasil Jisoo tidak punya teman yeoja di kelasnya. Ia duduk tertunduk di kelasnya. Jungkook menghampiri SeokJin dan Jisoo.
"Hmm.. Jisoo salam kenal. Owh iya, kalau kau mau, aku punya teman yeoja dari kelas sebelah. Ikutlah denganku."-Jungkook.
"Gomawo, Jungkook."-Jisoo berdiri mengikuti Jungkook dengan kepala masih tertunduk.
"Jangan begitu, nanti dikira aku akan membully mu."-Jungkook.
"Ne.."-Jisoo.
Setelah SeokJin ke kantin sendirian, Jungkook dan Namjoon pergi ke perpustakaan karena mereka tahu bahwa Jungyeon dan Nayeon ada disana saat istirahat pertama.
"Nayeon! Jungyeon!"-Jungkook.
"Owh ya! Kemarilah!"-Jungyeon.
"Kenalkan ini Jisoo murid pindahan di kelas kami. Tolong ajak dia berteman, yeoja di kelas kami tidak mau bermain dengannya."-Jungkook.
"Aa.. annyeong. Jisoo imnida."-Jisoo.
"Ne. Annyeong aku Jungyeon. Mari berteman baik. Jangan malu."-Jungyeon.
"Annyeong aku Nayeon, ayo berteman baik."-Nayeon.
"Ne. Kita.. berteman baik."-Jisoo.
"Baiklah, kau harus percaya diri, jangan gugup seperti itu."-Nayeon.
"Aku akan berusaha."-Jisoo perlahan menatap wajah Nayeon.
"Waah.. kau cantik sekali, jangan kau tutupi dengan ketidak percayaan dirimu."-Nayeon.
"Gomawo."-Jisoo.
"Entahlah, padahal dia cantik, tapi yeoja di kelasku tidak mau berteman dengan dia."-Jungkook.
"Dan alhasil dia hanya berteman dengan SeokJin yang kebetulan duduk sebangku dengannya."-Namjoon.
"Owh.. baiklah aku mengerti. Besok besok kau hampiri kami disini ya. Atau kau ke kelasku, 10 C."-Jungyeon.
"Ne. Gomawo."-Jisoo tersenyum.
"Mumpung begini kita ke kantin yuk."-Namjoon.
"Ok deh."-Jungyeon.
Di kantin mereka bertemu SeokJin sendirian dan Jungkook menghampiri nya untuk makan bersama.
"SeokJin, kenapa kau sendirian? Ayo makan bersama."-Jungkook."Ne. Silahkan. Aku tidak ada teman."-SeokJin.
"Kau tidak punya teman?"-Jungyeon.
"Tidak. Aku pernah mendengar kalau para namja di kelasku tidak mau berteman denganku karena aku tampan dan bisa saja banyak yeoja menyukaiku, tapi kenyataannya tidak."-SeokJin.
"Kau memang tampan, tapi setidaknya kau harus punya 1 teman."-Jisoo.
"Gomawo, aku akan berteman dengan kalian saja."-SeokJin.
"Aku Jungyeon, salam kenal SeokJin."-Jungyeon.
"Aku Nayeon. Aku dan Jungyeon dari 10 C. Salam kenal."-Nayeon.
"Aku SeokJin salam kenal juga."-SeokJin.
Mereka makan bersama di kantin dengan berhadap-hadapan. SeokJin berhadapan dengan Jisoo, Nayeon dengan Jungkook dan Namjoon dengan Jungyeon.
Sekarang Jisoo dan SeokJin tidak kesepian lagi, karena mereka telah mendapat teman yang sangat ramah.
Mereka semua menjadi akrab satu sama lain.
Siapa yang tahu, bisa saja benih cinta diantara mereka tumbuh dan berkembang.'Gomawo, semuanya. Udah mau jadi temenku. Terutama SeokJin, gomawo, udah mau mengerti perasaanku saat para yeoja dikelas tidak mau berteman denganku. Aku menyukaimu..'-Jisoo.
'Gomawo, semuanya yang mau berteman dengan ku yang dijauhi teman namja sekelas. Terutama Jisoo, gomawo sudah mau berteman denganku. Aku menyukaimu..'-SeokJin.
~Murid pindahan End~
Maaf ya, chapter kali ini sebagian besar menyorot SeokJin dan Jisoo.Entah mengapa author berpikir kalau wajah mereka itu mirip. Jadi ada shipper JinSoo.
Tapi kalau diberitakan lebih banyak shipper JinSana.Author jadi bingung dukung JinSoo atau JinSana yasudahlah mending JinThor alias Jin Author :v
(Authornya minta di sleding)Ok cukup sekian curhatan gajelas author.
Jangan lupa voment
Gomawo~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Love At School
Hayran Kurgu-Hanya Fanfiction bukan realita -Shipper NayKook (Nayeon❤Jungkook) -penasaran? Silahkan mampir membaca Selamat membaca ^_^