Part 13 - Pergi Bareng

456 6 0
                                    

Sabtu sore atau sering dibilang malam minggu, hari di mana jadwalnya dua insan untuk menghabiskan waktu bersama.

Natasya
"Yaaang... maafin aku.... yang kemaren aku ga serius koq"

Natasya
"Yaaaang.... please..... kita kan uda saling sayang, masa karena hal sepele aja bubar. I love u"

Natasya
"Yaaang.... uda dong marahnya, baikan ya.... love u"

Natasya
"Pokoknya aku ga mau putus, kamu masih pacar aku titik"

Natasya
"Yaang mal ming nih.... ngedate yuk. Jemput aku ya..."

Natasya
"Pokoknya aku tunggu sampe kamu dateng"

Natasya terus memohon maaf pada Melvan, meminta agar kejadian kemarin tidak pernah ada, meyakinkan Melvan kalau dia begitu mencintainya, memintanya untuk kembali bertemu untuk memperbaiki hubungan, namun Melvan masih menunjukan sikap dingin dan acuh tak acuhnya, karena ia masih kesal dengan kelakuan Natasya yang over protective.

Malam minggu kali ini menjadi malam yang sangat formal untuk Melvan dan Keyzia, mereka menghabiskan waktu untuk makan malam bersama keluarga, membicarakan masa depan, pernikahan dan bisnis.

"Ingat ya, jangan lupa rabu siang sepulang sekolah kalian langsung ke catatan sipil. Kita akan langsung tunggu kalian di sana." Sudah beberapa kali Jerson mengingatkan Melvan dan Keyzia. Ada perasaan khawatir kalau mereka akan berubah pikiran. Bukan semata-mata karena perjanjian kerjasamanya dengan Jonathan, melainkan ia sangat berharap dengan Melvan menikah, menjadi seorang suami, ia bisa lebih memikirkan hidup dan masa depannya. Bisa lebih disiplin dan bertanggung jawab. Jerson sangat berharap Keyzia dapat menularkan hal-hal positif kepada Melvan. Jerson dan Nicole sadar, mereka sangat sulit memberi perhatian lebih kepada anak semata wayangnya karena kerjaan dan bisnis yang padat, bukan sekedar gila kerja, namun ada puluhan ribu nasib kepala keluarga yang harus ditanggung dan menjadi tanggung jawab Jerson dan Nicole.

"Van, Key, besok hari minggu mamah ada acara ke ulang tahun teman mama. Mama ga bisa menemani kalian ke toko El untuk menyelesaikan masalah desain apartement. Jadi nanti kalian berdua saja yang selesaikan. Setelah selesai acara nanti mamah susul kalian ya." Nicole memberitahukan mereka kalau minggu besok ia ada acara yang tidak bisa di cancel.

"Ok mah" Jawab Melvan singkat sambil melanjutkan makannya. "Kalian besok jam berapa mau ketempat El?" Tanya Nicole hendak memastikan schedule untuk acara besok "Mungkin pagian jam 10an sampe sana biar cepet beres." Jawab Melvan santai. "Ya uda, kalau gitu kita ketemuan jam 10 di toko El." Sahut Keyzia. "Eh... no... no.... no.... kalian harus pergi barengan dong. Melvan nanti harus jemput Keyzia ya" Pinta Nicole memaksa. "Mah, kalau Melvan jemput Key jadinya muter lagi lebih jauh. Kita ketemuan di sana aja biar Key bawa mobil sendiri." Pinta Keyzia takut merepotkan Melvan. "Ngga Key, pokoknya Melvan harus jemput kamu. Melvan harus belajar jadi suami yang baik, harus perhatian sama istrinya." Jawab Nicole mengingatkan sambil melirik ke arah Melvan. "Ya uda nanti gua jemput lu aja biar mamah ga cerewet terus." Timpal Melvan yang sedikit kesal mendengar perintah mamahnya.

"Melvan! Kamu tuh kalau ngomong, mamah cuman pengen kalian bisa tambah dekat, saling mengenal satu sama lain. Ngomong sama Keyzia tuh yang halus jangan sewot gitu. Awas aja kalo kamu jahat sama Keyzia, mamah akan minta papah stop uang jajan kamu selamanya" Tegur Nicole yang mendengar putranya bicara ketus dan dingin, Jerson pun segera melirik Melvan menandakan agar putranya menjaga sopan santun di depan keluarga Adiputra. "Uda mah, gapapa, ok besok Keyzia dijemput Melvan aja gapapa." Keyzia berusaha mencairkan suasana agar tidak terjadi keributan antara Nicole dan Melvan. Ia pun sedikit merasa bersalah kepada Melvan karena idenya untuk berangkat sendiri membuat Nicole menegur Melvan.

The Meaning of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang