Bohong kalau ada yang bilang cinta bisa tumbuh tanpa memandang.lalu,bagaimana kamu bisa jatuh cinta tanpa memandangnya?.ingat!.kamu bukan orang buta.cuma kamu pura-pura buta.
Pelajaran bu ratna telah selesai.saat ini jam kosong. Ini waktunya untuk menjernihkan otak agar tidak butek kayak kolak pisang.tidur pilihan utama untukku,rahma,dan lia.sedangkan yang lain ada yang ke kantin,bolos,main ludo king dengan taruhan,pacaran dan yang terakhir yaitu orang-orang cerdas yang polosnya minta amun kayak rio,dea,dan yang lainnya.
Notifikasi handphone ku bergetar.
Nia
ReadNia
Read
Diread aja terus
ReadPanggilan masuk dari doni.aku kaget tak terfikirkan bahwa dia orang yang nekat pada dasarnya.aku tolak panggilan itu namun handphoneku terus saja berdering tanpa henti.aku membiarkannya dan melanjutkan tidurku.namun,15 menit kemudian aku dibangunkan oleh panji karena ada seseorang yang akan menemuiku di depan kelas.ku kucek mataku dan berdiri berjalan menuju depan kelas dengan setengah sadar. Aku hampiri dia dan ternyata itu kak doni.aku langsung melototkan mataku karna kaget.kak doni malah ketawa girang melihat ekspresiku.lalu tanganku ditarik duduk dikursi depan kelas. Aku bingung padanya,"apakah kak doni bolos pelajaran?,dasar nekat" batinku.
"Nia".
Aku hanya diam karena kantuk"Niaaaaaaaaa"
"Oy"
"Sayang,eh"Aku bangkit dari kantukku dan membantahnya "apa?,tadi kakak bilang apa?". Jawabku tak percaya."sayang!.kenapa?" sambil memberikan senyum manisnya.hatiku luluh mendengarnya."sayang?.dia panggil aku sayang?.ini mimpi atau beneran?.ahhhh...eh jangan baperan please nia.jaga image dikit lah.jangan kayak cewek gampangan" batinku.
"Nggak boleh.emang kita udah jadian bilang sayang?"."Oh kamu mau kita jadian".
"Iyalah" batinku
Dia mengulurkan tangannya ke tanganku dan mulai menggenggam erat tanganku.ingin sekali aku menarik tanganku tetapi apa daya,bukan hanya alasan genggamannya terlalu kuat namun karena aku sudah terlanjur mempunyai perasaan.aku pasrah dan mendengarkan dia bicara.
"Ok nia.bohong memang kalau ada seseorang yang bilang cinta itu buta.karena itu nggak mungkin bagiku.aku mencintai seseorang karena memandangnya baik atau tidak untukku.aku hanya berfikir logis sekarang.apa itu salah nia?".
"Tidak" jawabku.
Setelah mendengarkan jawabanku dia melanjutkannya"Nia,mungkin aku bukan orang yang sempurna.karena itu nggak mungkin dimiliki manusia,tetapi aku juga manusia yang punya rasa cinta.dan...cintaku berlabuh ke kamu.kamu mau nggak jadi tempat pelabuhanku dan mempertahankanku untuk tetap tinggal.ah..mungkin ini terdengar alay atau terlalu puitis tapi percayalah aku bukan seorang puitisi" dia tertawa kecil."jadi gimana jawabanmu?"lanjutnya.
Aku diam tak percaya. Pipiku berubah merah padam karena terlalu baper.gimana nggak baper coba?.walaupun kata katanya sedikit hiperbola tapi tatapannya begitu serius dengan senyum yang menurutku sangat manis dan enak dipandang.
"seriously?"
"Ya".
Dia tampak benar-benar serius.
" yes or no nia?"
Tanpa berfikir panjang aku menjawab "ya".dia lantas menarik tanganku dan membawaku dalam pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersamamu Aku Bahagia
Teen FictionTiada kalimat yang dapat aku pertahankan selama ini selain, *aku cinta dan aku bahagia*. terima kasih telah menemaniku sampai saat ini.walaupun kamu tahu bertahan bersamaku itu bukan hal yang mudah.