Kring kring kring !!!!!
Alarm berbentuk kartun doraemon yang senantiasa membangunkan Haura setiap subuh.
Subuh ini seperti biasa Haura selalu bangun sebelum adzan berkumandang dan ia segera membersihkan diri untuk melaksanakan kewajibannya. Setelah melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslimah, Haura bergegas ke dapur menyiapkan sarapan untuk umi, kakak dan adiknya.
Haura merupakan anak yatim sejak ia kelas 2 mts. Ayahnya telah meninggal dunia dan kini Haura tinggal bersama umi kakak dan adiknya. Kini telah 4 tahun berlalu. Haura mulai terbiasa dengan keadaan keluarganya yang sudah tidak lengkap lagi. Namun demi membahagiakan umi, Haura tak pernah melihatkan wajah sedih dihadapan umi. Walaupun terkadang Haura sangat merindukan sosok ayah didalam keluarganya.
Di dapur Haura asik memasak dengan menghidupkan musik kesukaannya. Terkadang Haura tidak sadar sudah ada 3 orang yang telah menunggu hidangan sarapan yang dibuatnya.
"Kak, sarapannya udah selesai belum? Nanti adek terlambat sekolahnya. kaaaak..." teriak Zia. Zia merupakan adik Haura. Zia sekarang kelas 6 sd dan sedang sibuk-sibuk nya ujian akhir.
"Ehh.. Udah pada siap ya. Yaudah bentar lagi siap tinggal di letak dimeja kok. Bawel ihh.." saut Haura dengan gayanya yang jail.
Setelah mereka semua selesai sarapan, umi dan Zia berangkat diantar kakaknya Andi menggunakan mobil. Sedangkan Haura menyelesaikan pekerjaan rumah.
Haura kini sudah kelas 3 MAN dan hari ini merupakan hari kelulusannya sebagai siswi. Ya.. Haura sangat ingin lulus dari sekolah yang notabene nya anak orang kaya semua sedangkan ia hanya anak guru honorer yang tidak sepadan dengan mereka. Sering sekali ia minder berada diantara teman temannya, tapi untungnya ia anak yang pintar dan ramah, sehingga guru dan teman temannya sangat senang dengan Haura bahkan ia selalu jadi peringkat pertama dikelasnya.
Haura segera menyelesaikan pekerjaannya dan bergegas menaiki motor kesayangannya. Motor ini merupakan peninggalan ayahnya dan setelah ayah meninggal Haura selalu merawat kendaraan yang selalu mengingatkannya akan ayah tercinta.
Disekolah...
"Haulll... " teriak sahabat sahabat Haura dari belakang. Ada Ais, ika, widya, nufus dan dini. Panggilan di sekolah Haura adalah "Ha-ul". Sempat Haura kesal diawal awal sekolah dulu, namun ya sudahlah.. Hahaha
"Heyy.. Lama tak jumpaaa... Uuu rindu banget sama kalian..." sambut Haura dengan gaya manja.
"Lebay loo.. Baru juga 24 jam lebih dikit kita gak jumpa" sewot widya.
"Ya kan kangen wid, bentar lagi kita udah gak satu sekolah lagi dan ais ntar kan ke luar kota, jadi kita gak lengkap lagi.." wajah Haura berubah sedih diikuti dengan sahabat sahabat nya.
Mereka terdiam sejenak hingga akhirnya suara kepala sekolah memecahkan suasana.
"Baik lah, waktu yang ditunggu sudah tiba. Masing-masing ketua kelas harap maju ke depan dan mengambil amplop kelulusan untuk dibagikan ke masing-masing siswa. Sebelum saya bilang dibuka jangan ada yang dibuka. Mengerti?" sambut pak kepsek.
"Mengerti pak.." saut seluruh siswa dilapangan.
"Sudah dapat semuanya?"
"Sudah pak?"
"Baiklah, sekarang buka amplopnya"
"Yeeey.." suara salah seorang siswa dari belakang
Dengan hati yang deg degan Haura membuka amplop dan seketika Haura dan sahabat sahabat nya sujud syukur.
"Alhmdulillah terimakasih ya Allah.." suara hati Haura.
Assalamualaikum..
Haiii... Ini tulisan pertamaku..
Maaf jika banyak kesalahan..
Aku sangat membutuhkan saran dan komentar dari teman teman semua....
Terimakasih telah berkunjung...

KAMU SEDANG MEMBACA
Bunga Impianmu
RomanceHaura tak sengaja bertemu di organisasi kampus dengan senior yang pernah membuatnya penasaran. Dimulai dari ospek hingga akhirnya Haura sah menjadi mahasiswi keperawatan. Apa yang akan terjadi diantara mereka?