"Kuharap Tuhan berbaik hati padaku sehingga dia memberikan kesempatan kedua untukku." - Jungkook Adellio
Author POV
MALAM ini mungkin menjadi malam yang romantis bagi setiap pasangan di tempat ini. Dengan cuaca yang cerah belum lagi lampu yang berkelap dari setiap stan yang memperjualkan berbagai macam barang dan makanan.
"Kook ayo naik bianglala." Seru Yeri sambil menarik tangan Jungkook.
Keduanya menaiki permainan yang berbentuk seperti roda yang berputar searah jarum jam yang memiliki kabin kabin untuk setiap pengunjungnya.
"Kook aku mau kita putus." Ucap Yeri pelan, terdengar seperti bisikan. Saat bianglala mulai bergerak.
"Kenapa?"
"Kamu sadar ga sih? Sekarang itu kamu beda Kook, kamu bukan Jungkook yang dulu." Ucap Yeri membuat Jungkook menatapnya bingung.
"Kamu tau? Beberapa hari kemarin kamu selalu salah manggil nama aku sama nama Lisa, waktu makan dikantin juga kamu mesen makanan yang Lisa suka bukan aku. Aku tau Kook kalo sekarang perasaan kamu itu buat Lisa. Dan harusnya aku sadar, aku gaboleh minta balikan lagi sama kamu saat aku tau kalau kamu suami orang. Ini salah aku Kook. Aku salah karna dengan seenaknya aku masuk dalam hubungan kamu sama Lisa." Jelas Yeri dengan mata yang memerah juga suara yang bergetar menahan tangis.
"Kamu bukan cinta sama aku tapi sama dia."
Ucapan Yeri seolah menyadarkan Jungkook dari perasaan palsunya itu.
Jungkook menggenggam erat tangan Yeri, membuat Yeri mengangguk.
"Buktiin sama perasaan lo sekarang. Gue harap lo ga telat buat ngubah semuanya." Ucap Yeri memberi semangat untuk pacarnya ralat mantan pacarnya.
"Makasih Yer." Ucap Jungkook memeluk Yeri katakan saja itu sebagai ucapan terimakasih telah menyadarkan Jungkook.
Yeri tersenyum dalam pelukan Jungkook, tangannya mencengkram bahu Jungkook sebagai pelampiasan hatinya yang sakit.
"Yaudah ayo pulang udah terlalu malem juga." Ajak Yeri setelah keduanya keluar dari kabin bianglala.
🔘🔘
Percaya atau tidak, tapi saat ini Jungkook memasuki kamar Lisa. Dirinya tersenyum saat melihat Lisa tertidur dengan tenangnya. Tidak ada pandangan kecewa tidak ada air mata hanya kelopak mata yang menutup.
Jungkook bergerak menghampiri Lisa, tangannya tanpa sadar bergerak menuju kepala Lisa mulai membelai rambut panjang Lisa.
Pandangnyanya mulai meneliti setiap inci kamar gadis itu. Hingga sesuatu membuatnya bangkit dan mengambil benda itu. Ya Jungkook ingat itu adalah kertas note yang Jungkook berikan saat jam istirahat waktu mereka pertama kali menjadi suami-istri.
"Lo masih nyimpen ini Lis." Gumam Jungkook sambil tersenyum tipis.
Pandangnnya pun tertuju pada buku kecil berwarna biru langit dengan cover beruang. Dengan rasa penasaran Jungkook membuka acak halaman buku itu.
'Aku tau ini bukan hal yang mudah untuk dijalani, menikah dan bertahan hidup dengan orang yang membenciku. Mungkin jika boleh memilih aku lebih baik menghilang dibanding bersamanya, jika aku berbicara pada orang lain mungkin dengan mudahnya mereka akan bilang bahwa lebih baik tinggalkan saja. Itu yang aku mau tapi aku tidak bisa, rasa peduliku terhadapnya lebih besar dibanding egoku.
Untuk saat ini mendiamkan dia dan berusaha bersikap dingin itu lebih baik dibanding bersikap peduli namun tidak dihargai. Mungkin awalnya sulit tapi sekarang aku bisa, meski hati dan otak harus berdebat terlebih dulu.'
Jungkook membacanya dengan sorot mata yang entah sulit untuk dijelaskan.
Kemudian dia membuka halaman terakhir dari buku itu.
'Aku menyukainya, bukan lebih tepatnya aku mencintainya. Meski hati yang sering tersakiti oleh sikapnya aku tetap mencintainya dia suamiku.'
Dan didetik berikutnya dia tersenyum senang. Setelah menutup buku itu Jungkook berlalu ke kamarnya.
Tanpa disangka Jungkook melompat kegirangan, rasanya lebih menyenangkan dibanding mendapat peringkat satu dikelas. Ya, karna Jungkook tak pernah mendapat peringkat satu.
🔘🔘
"Lis bangun Lis!" Teriak Jungkook didepan pintu kamar Lisa.
"Ngapain disitu?" Tanya sebuah suara dari arah belakangnya. Jungkook membalikan badannya dan melihat Lisa yang sudah siap dengan seragamnya.
"Ah gue kira lo belum bangun makannya gue bangunin." Ucap Jungkook sambil menggaruk tengkuknya. Sedangkan Lisa hanya menatapnya dan mengendikkan bahunya seraya berlalu meninggalkan Jungkook.
"Eh Lis lo berangkat bareng gue aja." Tahan Jungkook saat melihat Lisa sudah akan berangkat.
"Hah? Ah gapapa gue berangkat sendiri aja." Tolak Lisa.
"Gapapa lo bareng gue aja." Ajak Jungkook sambil menggandeng lengan Lisa. Membukakan pintu mobil untuk Lisa.
Lisa yang mendapat perlakuan mendadak seperti itu hanya bisa menerka-nerka bahwa Jungkook mungkin kerasukan malaikat. Tapi tak bisa dipungkiri bahwa didalam lubuk hatinya ia juga senang.
"Gue duluan ya." Pamit Lisa yang baru saja akan membuka pintu mobil Jungkook.
"Gausah, lo bareng gue. Gue anterin sampe kelas lo." Lagi-lagi Jungkook menahan semua yang akan Lisa lakukan.
"Lo kenapa sih?" Tanya Lisa bingung.
"Gapapa." Balas Jungkook keluar dari mobilnya dan membukakan pintu untuk Lisa.
"Makasih~"
Lisa berjalan mendahului Jungkook, namun dengan sigap Jungkook menyamakan langkahnya dengan langkah Lisa. Berjalan beriringan dengan Jungkook bukan hal yang baik untuk jantung Lisa sekarang, apalagi sekarang Jungkook menggenggam lengan Lisa.
"Belajar yang rajin, jadi calon ibu yang pinter."
Deg!
Jantung Lisa berdegup lebih cepat, ditambah usapan lengan Jungkook pada poninya.
Untuk saat ini Lisa hanya bisa mengangguk sebagai jawaban, Lisa terlalu gugup untuk sekedar menjawab.
"Yaudah sana masuk, gue juga mau ke kelas juga." Ucap Jungkook sambil mendorong Lisa agar masuk kedalam kelasnya.
Senyum Jungkook mulai terukir kembali, kakinya mulai melangkah dengan bahagianya. Pemandangan itu tak luput dari penglihatan para siswa. Lumayan lihat cogan tersenyum dipagi hari, awal semangat yang baik.
⚪⚪⚪
Tbc..
Akhirnya kau sadar kook..Beberapa chapter menuju ending:)
Jangan pernah bosan untuk vomment yaaTadinya aku mau up yang Josu tapi aku males ngerevisinya makannya aku up yang ini. Suasana hati akunya lagi gaenak makannya aku males, aku abis dimarahin sama staf di kerjaan aku soalnya huhu. Mungkin soon aku next yang josu. Tunggu yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
I Call It Love [L.K]
FanfictionJungkook Adellio, seorang siswa terkenal di SMA Flamingo School yang harus memenuhi takdirnya yang di jodohkan oleh orang tuanya saat ia baru saja mengijak kelas 11 dengan wanita yang sama sekali tidak ia kenal. Lalisa Fredella, seorang siswi cantik...