Jangan lupa vote dan komen~
Konser hari ke 2 exo akan berlangsung pada jam 04.00 kst.
Aku dan Mentari akan bersiap-siap menuju ke stadion Jamsil Arena. Aku rasa pertunjukan hari ini akan begitu menakjubkan. Karena ini adalah konser penutupan exordium dot.Berbeda dengan kali ini. Kami pergi tepat 2 jam sebelum konser dimulai. Biasanya para penggemar lain akan pergi setidaknya 8 jam sebelum konser dimulai.
Bagaimana tidak, kami sungguh lelah dan tenggorokanku serasa kering. Konser semalam sungguh menguras tenaga ku karena begitu semangatnya. Beberapa exol lain ada yang menginap di sekitar stadion dan ada yang menginap di sauna. Aku memilih tetap tidur di motelku. Karena jarak dari motelku ke tempat stadion tidak beberapa jauh. Hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit perjalanan.
©©©
Konser sudah dimulai. Pertunjukan pertama mereka sukses membuat semua penonton merasa puas. Mereka sungguh bersinar malam ini. Rasa bangga yang teramat dalam sungguh mereka rasakan. Tak terkecuali dia. Dia begitu banyak bicara pada konser hari ini. Berbeda dengan kemaren,kalau kemaren dia hanya tersenyum dan banyak bertepuk tangan saja. Aku senang karena melihatnya sungguh bahagia kali ini. Jika saja aku adalah sebuah alasan dia tersenyum disepanjang hari, maka tak akan ada hari yang buruk kuberikan padanya. Kecuali takdir yang telah ditentukan. Jikapun takdir buruk yang menimpa, pasti aku akan selalu berada disampingnya.
Tepuk tangan serta sorakan " E X O dan We Are One" sangat jelas terdengar. Satu persatu dari mereka memberikan sebuah ucapan terima kasih kepada penggemarnya. Aku tidak terlalu banyak mengambil foto dan video perfom mereka. Hanya beberapa lagu dan foto dia saja yang aku abadikan. Aku lebih senang menikmati konser hari ini. Jadi aku berpikir lebih baik menyimpan perfom mereka di otak ku daripada menyimpannya di memori handphoneku. Suatu hari bisa saja memori ku rusak atau kejadian yang tak terduga lainnya.
Disaat mereka menyanyikan lagu Heaven. Air mata ku kembali menetes. Lamunan cerita ku kemaren sepertinya bersambung pada lamunan ku saat ini. Tidak, dia tidak memberikan kesembuhan padaku melainkan memberikan sebuah rasa sakit yang teramat dalam. Sebuah luka yang sungguh-sungguh menggores hati. Setelah itu ia menghilang. Ntah kisah apa ini, yang jelas ini begitu samar untuk dijelaskan
©©©
Aku melihatnya tersenyum padaku. Mana mungkin ini mimpi, sejelas ini dia sedang tersenyum pada ku. Dia menunjukku sambil menyanyikan lirik "City Street Lights buri kkeojigo
Dari sarajyeodo nuni busin geon
Haneuri tteoreotteurin byeol Geuge baro neonikka".Merah pipiku dibuatnya. Tepat pada saat itu juga kamera menyorotku dan menyorot dirinya. Sehingga banyak exol yang berteriak ketika dia sedang menunjuk dan tersenyum padaku. Malam ini sungguh lebih indah daripada malam kemaren. Menikmati konser dan melihatnya banyak tersenyum adalah sebuah anugerah yang patut aku syukuri. Satu senyumannya mampu memekarkan 1juta mawar didalam diriku. Dan tawa candanya mampu menghangatkan pikiranku. Suara yang begitu sangat indah. Tidak, ini lebih dari kata indah. Tepatnya suara yang sempurna.
Jarum jam ditanganku terus berdetak. Konser pun juga berakhir. Satu kata yang aku ingat malam ini adalah "Tersenyum". "Terus lah tersenyum, bahkan ketika semua beban masalahmu tak dapat lagi kau pikul. Ingatlah, masih banyak orang disekitarmu yang akan selalu mendukungmu" . Seperti mereka, mereka kuat karena ada kita. Mereka selalu tersenyum karena kita dan mereka bahagia juga karena ada kita dan kita juga selalu ada untuk mereka.
Semua member tidak bisa menahan kegembiraan mereka saat tampil di stadium Jamsil ini.
Ini adalah beberapa speech dari para member sebelum konser berakhir.
Kai berkata, “Dengan bisa mengadakan konser kita di sini saja sudah sebuah kehormatan besar. Kami akan melakukan yang terbaik.” Suho juga menambahkan, “Merupakan suatu kehormatan untuk tampil di panggung yang sama dengan grup idol seperti H.O.T, GOD, dan Shinwa. Kami akan menunjukkan kinerja terbaik yang pernah kami berikan.”Baekhyun terus menekankan betapa bahagianya dia saat Xiumin berkata, “Kami sangat senang bisa menyapa semua penggemar kami untuk pertama kalinya dalam beberapa saat. Kami benar-benar tampil di tempat ini untuk konser ‘SMTOWN’ di masa-masa awal kami, dan saat itu, saya bertanya-tanya apakah kami dapat melakukan konser solo di sini."Selama ini usaha mereka untuk benar-benar bisa tampil di Jamsil ini sungguh sangat luar biasa. Mereka adalah satu-satunya grup kpop generasi ke 3 yang bisa tampil disitu.
©©©
Hampir setengah jam sudah Aku dan Mentari menunggu bus tapi tidak datang-datang juga. Kami berdua sangat lelah karena begitu semangatnya saat konser tadi. Udara disini juga sangat dingin. Aku hanya memakai 3 lampis baju. 1 baju kaos,1 baju kemeja dan juga dilampisi dengan jaket yang sagat tebal. Setelah 35 menit menunggu, akhirnya bus tujuan kami datang juga. Aku dan Mentari langsung masuk ke dalam bus. Aku rasa busnya telat dikarenakan ada penutupan jalan di daerah Munjeong 2 (I)- Dong. Karena ketika aku pergi ke konser tadi jalan itu juga sudah mau ditutup.
Perutku sungguh lapar saat ini. Untung saja masih ada beberapa snack didalam tasku. Kalau tidak kami akan mati kelaparan. Aku sengaja setelah menonton konser untuk tidak makan dan memilih makan di motelku saja. Karena tempat makanan halal dikorea biasanya jam 01.30 ini sudah tutup. Toko toserba yang ada dipinggir jalan biasanya menjual aneka makanan yang berasal dari minyak ataupun daging babi.
Selama perjalanan pulang hingga aku mau tidurpun,masih memikirkan tentang dirinya. Ntah kerasukan apa yang memasuki jiwa ku. Aku selalu tersenyum ketika membayangkan dirinya yang sedang menunjukku dikonser tadi. Serasa ada kembang api yang meletup-letup didalam diriku.
Terimakasih,terimakasih telah memberi cahaya kepada sang senja. Walaupun akhirnya digantikan dengan gelap gulita. Terimakasih sudah menjadi hujan yang membersihkan disetiap lukaku. Dan terimaksih sudah hadir sebagai pembawa suka cita.
Untukmu yang selalu menjadi titik tengah kenapa sampai saat ini aku masih bersama mereka.Aku terjaga disepanjang tidur malamku. Senyum cerahmu membuatku kembali bernapas. Kamu memiliki sayap yang tersembunyi dibelakangmu. Siapapun bisa melihatmu. Kau, Peter Pan ku. Tapi aku belum tentu akan menjadi Wendy mu ataupun aku belum tentu akan berperan menjadi Tinkerbell mu. Jika aku bersamamu aku bisa terbang.
Sudah hampir pukul 03.00 dini hari, tapi mataku masih belum terpejam juga. Aku mengambil hp yang berada di atas meja samping tempat tidurku. Melihat beberapa fancam yang aku ambil saat di konser tadi.
Senyumnya begitu lembut. Dia terlihat masih seperti anak-anak yang berumur 10 tahun. Wajahnya yang bulat semakin memperjelas betapa lucunya dia. Itulah mengapa aku selalu jatuh berkali-kali karena senyumnya.Sesungguhnya, cahaya EXO Planet tidak dapat bersinar sendiri. Cahayanya datang dari adanya bintang-bintang yang disebut exol
- Kim Minseok -Alhamdulillah akhirnya bisa update kembali❤ terimakasih kepada teman-teman yang sudah menunggu cerita ini. Kalau boleh jujur, setiap aku ingin mempublis cerita ini aku meras deg-deg an. Takut nanti ceritanya bikin kalian kecewa😊. Terimaksih sudah vote dan komen. Kritik dan saran kalian akan sangat aku terima❤ jangan bosan nunggu cerita selanjutnya ya❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Peter Pan
FanfictionBerharap tidak masalah, tapi bagaimana ceritanya jika yang kita harapkan itu adalah sesuatu yang sulit kita gapai? Bukan, maksudku sesuatu yang mustahil kita gapai? Bisakah takdir berpihak kepada kita atau takdir akan mempermainkan kita? No Baper-ba...