Eit, tekan bintang sebelum baca ya🙏
Happy reading!!!
---
Karena hati ibarat palung terdalam di lautan
Tak ada yang dapat menyelami
Semua hanya dapat menerka-nerka
~Dua Cincin~Tidak ada pernikahan yang sempurna di dunia ini. Semua pernikahan berbicara tentang penerimaan, setia, kesabaran, serta berbagai masalah yang harus dihadapi. Walau aral melintang, serta salah salah satu merasa tersakiti, pernikahan harus tetap berjalan. Setia hingga maut memisahkan.
Langkah Ratih terlihat cukup santai di koridor ini. Ini bukan masalah baru baginya, ia sudah banyak berjuang selama ini. Setia, itu memang mutlak dilakukan dalam pernikahan. Tapi untuk bertahan--selain berjuang--kau juga harus menyingkirkan akar masalahnya.
"Cit." suara pintu itu berdecit saat Ratih membukanya. Alhasil orang di dalam sana tersentak karenanya.
Manik mata mereka bertemu untuk beberapa detik. Hingga Ratih memutuskan pandangan itu karena merasa muak.
"Kakak..." ucap Ratna hampir tak bersuara. Suaranya tercekat di tenggorokan.
Tanpa membalas sapaan Ratna, Ratih mendudukkan dirinya di atas kursi di sebelah ranjang Ratna. Ia meletakkan tasnya di tepi ranjang Ratna.
"Keadaanmu terlihat cukup baik." ucap Ratih tanpa menoleh ke arah Ratna.
"Mana ibumu?" tanyanya sambil mengedarkan pandangan ke seisi ruangan.
"Untuk apa kakak kemari?" lirih Ratna, namun berkesan sinis.
"Euh?" Ratih tampak berpikir sejenak.
"Untuk melihat maduku yang baru sadar. Tapi nyatanya dia tak sadar-sadar." sindir Ratih dengan menatap mata Ratna lekat.
Mengerti apa maksud Ratih, Ratna membuang pandangannya sejenak.
"Untuk merayakan kemenangan kakak? Benar 'kan?" cecar Ratna. Alis Ratih saling bertaut, ia bingung.
"Entah apa yang kau maksud. Aku hanya mau menunjukkan ini." Ratih berdiri lalu membuka tasnya. Mengeluarkan foto aib sang Ratna.
Ratih melemparkan foto itu ke hadapan Ratna. Namun ternyata lemparannya terlalu keras, hingga ujung foto yang lancip mengenai pelipis Ratna.
"Ash!" Ratna meringis lalu mengusap pelipisnya yang tampak memerah.
Ratih menelan ludahnya. Ia merasa bersalah. Ia tak bermaksud. Baru saja ingin menolong, niat Ratih langsung tertahan.
"Kakak belum puas membuat aku merasa terbuang?? Setelah mas Raka datang dan menceraikanku, kakak mau menindasku juga???!" teriak Ratna histeris yang membuat Ratih gelagapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Cincin (SEBAGIAN PART DIUNPUBLISH) Baca Ceritaku Yang On Going
RomansaFollow dulu baru baca ya, sobat gemas🧡 Ketika cinta harus diuji. Dengan apakah harus menaklukkannya? Ratih harus berbagi suami dengan Ratna, si wanita yang mengidap kanker stadium 3. Ditambah lagi dengan kehamilan Ratna yang membuat keluarga Raka a...