Nineteen

605 26 24
                                    

Richard Cox pulang ke rumah dengan perasaan tidak senang. Tapi ia makin tidak senang begitu mendengar kabar dari maidnya; Harry menghancurkan recorder itu.

Untungnya, Richard sudah kehabisan tenaga karena mengamuk di rumah sakit tadi, jadi ia hanya menyuruh maid itu pergi.

Saat sedang memeriksa email pribadinya, ia mendapat sebuah email dari seseorang dengan nama pengguna Mocca21.

Dari : Mocca21@xox.com
Subjek : penting

Aku bisa memberi sedikit info keberadaan anakmu jika kau mau. Tentu saja itu tidak gratis. Jawab email ini jika kau tertarik.

[image] [image]

Di email tersebut terdapat foto CCTV dua orang pemuda memasuki taksi dengan plat yang sengaja di sensor.

Dari : richxoc@xox.com
Subjek : penting

Datang ke kantorku besok jam 9. Kita bicara. Alamatnya xxxxxxxxxxx.

***

Gadis itu tersenyum menatap layar ponselnya, melihat balasan e-mail dari Richard Cox.

"Well, itu lebih mudah dari dugaanku."


***

Pagi itu, Mona benar-benar datang ke kantor Richard. Kelihatannya Richard sudah memberitahu resepsionisnya, sehingga Mona langsung dipersilahkan menuju ruangan Richard.

Ia membuka pintu tanpa mengetuk terlebih dahulu—tipikal Mona.

"Lain kali ketuk dulu, Miss." Ucap pria tua itu tanpa melihat ke arah Mona. Ia hanya berdiri menatap jendela raksasa di ruangannya itu.

"Tidak perlu." Ucap Mona dan langsung duduk di sofa tanpa dipersilahkan Richard.

Richard berbalik dan hanya menatap Mona dengan tajam, kemudian duduk di sofa yang berhadapan dengan Mona.

"Jadi, apa yang ingin kau sampaikan?" Tanya Richard.

"Well, aku hanya ingin memberitahumu sedikit info untuk menemukan putra kecil kesayanganmu itu." Ucap Mona seraya menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Apa itu?" Tanya Richard.

"Aku sudah menemukan rekaman CCTV saat kedua putramu kabur dengan-"

"Putraku hanya satu!" Potong Richard dengan suara tegas, membuat Mona sedikit terkipik.

"Lalu-"

"Bocah satunya itu adalah penghancur kehidupanku dan putraku!"  Seru Richard. Tentu saja keadaan ini membuat Mona sedikit bingung tentang apa yang dibicarakan Richard. Kemudian ia teringat bahwa pria yang satunya adalah teman putranya Richard.

"Oke, terserah apa katamu. Tapi, aku sudah menemukan rekamannya. Aku bahkan sudah menghubungi pengemudi taksi tersebut, dan dia dengan senang hati memberitahu lokasi ia menurunkan mereka. Aku bilang mereka adalah pasien yang kabur dari rumah sakit karena tidak sanggup membayar biaya perawatan."

"Berikan padaku." Ucap Richard, Mona tersenyum miring.

"Tentunya itu-"

"Ya, aku akan membayarmu." Potong Richard. Ia sudah tau seseorang seperti Mona tidak akan membantunya jika itu bukan karena uang.

"Namun itu bukan nominal yang kecil, Sir." Ucap Mona, seakan-akan berusaha meyakinkan Richard.

"Ceritakan hidupmu, dalam satu kalimat saja." Ucap Richard, tidak tertarik dengan kehidupan Mona.

"Kakak lelakiku adalah seorang pemabuk yang suka berjudi dan memiliki banyak hutang dan aku sebagai adiknya harus bekerja sebagai suster untuk menghidupi kami yang tidak punya orang tua." Ringkas Mona.

"Aku akan melunasi hutangnya dan memberikan kalian sebuah flat, juga mengirimkan kakakmu ke pusat rehabilitasi..."

Mata Mona melotot dengan lebar, seakan tidak percaya apa yang baru saja dia dengar.

"...jika kau bisa mendapatkan mereka berdua, hidup atau mati."

***

Update kedua tahun ini wkwk

Lots of love,
Raisa Stylinson

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret Little RendezvousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang