"Woojin" gumam Bee yang kini langsung menutup mulut nya saat melihat sosok Woojin yang berlutut dengan darah yang bercucuran.
Ternyata mereka sedang ada dihalaman belakang rumah Boss Hwang dan dihalaman belakang ini benar-benar banyak anak buah boss Hwang dan terlihat sosok boss Hwang beserta Hyunjin sedang duduk di dua buah kursi besar yang terletak ditengah-tengah halaman.
"Eonnie" Bee langsung berbalik untuk meminta penjelasan kepada Pinky namun ternyata sosok Pinky sudah dibekap dan ditodong dengan pisau tepat di belakang nya.
"Ayahhh" kini Bee hanya bisa meneriakan nama ayah nya.
Sesekali Bee menatap ke arah Woojin yang juga menatap nya dengan mata yang sayu itu akibat lebam dan sesekali Bee juga menatap ke arah Pinky yang sedang disergap dibelakang nya.
"Arghhh" teriaknya frustasi karena sudah tidak tau harus berbuat apa disaat seperti ini.
Memang benar dia anak seorang tuan gengster tetapi ia tidak memiliki keahlian dalam berkelahi apalagi harus melawan banyak anak buah Boss Hwang yang berjejer dihalaman ini.
"Heyy sayang" tiba-tiba sosok Hyunjin menghampiri dan merangkulnya.
"Lepas!" geram Bee.
"Eh eh ga boleh nolak" paksa Hyunjin. "Mau gue lepasin?" tawar Hyunjin seraya menatap ke arah Woojin.
"Lepasin dia!" titah Bee.
"Emmm" Hyunjin mengangguk setuju tetapi setelahnya ia langsung bergeleng. "Ga ada yang gratis didunia ini" tambah nya.
"Mau apa lo?!" tanya Bee yang sudah benar-benar geram melihat sosok Hyunjin didepannya.
"Mau lo" kini Hyunjin mengelus-elus pipi Bee.
"Oke" sahut Bee setuju. Bee sadar ia sudah gila merelakan dirinya untuk Hyunjin tapi ini semua demi Woojin.
"Tidak!" ringis Woojin setengah teriak. Namun baru sepatah kata ia bersuara para anak buah boss Hwang sudah mulai mengeroyoki nya lagi.
"Stop" titah Hyunjin menyuruh anak buah ayah nya itu berhenti.
Kini Hyunjin menatap ke arah Bee dan memberinya kode agar berjalan ke tempat dimana Woojin berada.
Bee langsung berlari dan memeluk Woojin yang masih dalam posisi berlutut.
Ia tidak perduli dengan gaun putih nya yang sudah kotor karena terkena darah Woojin. Bahkan tidak segan-segan Bee menyapu darah darah yang ada diwajah Woojin.
"Kenapa lo begini?" ringis Bee.
"Maaf" gumam Woojin pelan.
Bee bergeleng agar Woojin tidak mengucapkan kata maaf lagi. "Bertahan hmm" ucap Bee sembari membenarkan rambut Woojin yang benar-benar suda kacau balau. Tetapi Woojin langsung menahan tangan Bee.
"Lari" ucap Woojin pelan. Sudah jelas Bee akan bergeleng.
"Ini kiamat gue Bee" ucap Woojin.
"Tidak! Tidakkkk!" seru Bee yang kini memeluk erat Woojin namun Hyunjin langsung menarik nya dan memisahkan mereka berdua dibantu oleh anak buah boss Hwang.
"Gantung!" titah seseorang yang sedari tadi duduk manis di kursi besar.
"Ayah?!" geram Hyunjin.
Bee yang tadinya ada di tangan Hyunjin kini direbut paksa oleh anak buah ayah nya sendiri.
"Kau membohongi kuuuu?!" geram Hyunjin yang kini berjalan penuh emosi ke arah ayah nya.
"Jangannn!" Teriak Woojin saat Bee sudah mulai diikat menggunakan tali temali.
