Part9

22K 1.1K 6
                                    


"Agatha tolong kamu bantu saya bawain buku ini ke kelas XIIPA5 ya, kelasnya Gara" ucap Bu Rika memberikan setumpuk buku Fisika.

"Iya Bu" ucap Agatha mengambil buku Fisika tersebut dan pergi menuju ke kelas Gara.

Setibanya di depan kelas Gara, Agatha merenungkan niatnya untuk masuk. Tapi apa boleh buat, ia harus menjalankan amanah dari Bu Rika.

Tok tok tok

"Permisi, saya mau nganterin buku dari Bu Rika" ucap Agatha sedikit gugup.

Malangnya nasib Agatha, tak ada satu pun dari mereka yang menyahut perkataannya. Agatha pun langsung meletakkan bukunya di atas meja.

Saat ia hendak keluar tiba-tiba saja ia tersandung dan hampir saja jatuh jika ia tidak ditahan. Ia mendongak ke atas untuk mengetahui siapa yang menolongnya.

"Makannya kalo jalan pake mata" ucap Selvi yang tadi membuat Agatha jatuh.

Agatha yang masih dalam dekapan Gara pun melepaskan dekapannya. Ia pun pergi meninggalkan kelas tanpa berterima kasih kepada Gara.

Sebenarnya apa yang Agatha lakukan salah, karena ia menyukai orang yang sudah berstatus pacaran.

Tapi menurut Agatha, suka boleh asal tidak menjadi PHO dalam hubungan orang.

Disisi lain Gara dan teman-temannya langsung duduk di bangkunya masing-masing sambil mendengar ocehan murid-murid di dalam.

"Ehh itu sih Agatha anak XIPS3 kan?"

"Iya tuh, kok bisa Gara deket sama anak IPS?"

"Ya cewenya Gara kan anak IPS tolol"

"Agatha polos banget ya"

"Gila bgt tuh Gara, Agatha pun di embat"

"Kasian banget Aria diselingkuhin gitu"

"Itu kalo Aria sampe tau, kayaknya Gara habis deh"

"Bener, secara galakan Aria dibanding Gara"

"Lo pada brisik tau ga?!" Gara mengebrak mejanya yang membuat semua murid melihatnya.

"Baru dibentak aja lo pada udah diem, gimana kalo dimarahin apa gak mati berdiri lo semua?!" ucap Jefri tidak terima Gara menjadi gossip di kelasnya.

"Makannya di filter mulut lo semua, kalo perlu sekolahin!" ucap Sergio sambil menatap tajam mereka.

Gara yang sudah hilang kesabaran pun pergi dari kelasnya. Ia memilih pergi menuju ke rooftop. Karena di rooftop Gara bisa menenangkan dirinya.

Gara masih memikirkan pesan yang Titan kirimkan semalam. Ia binggung apa ia harus melepas Aria atau bertahan dan melindungnya.

Tapi yang ia binggungkan, ia harus menjaga dua gadis yang tak berdosa. Dan yang Gara takutin jika ia harus menghadapi pilihan.

Di sisi lain di kediaman Titan. Titan dan geng Triyal sedang berkumpul. Ada yang bermain gadget, makan kuaci dan yang lainnya.

"Tan, jadi lo bakalan deketin Aria?" tanya Naufal.

"Lo pada tinggal jalanin apa yang gue suruh, ini bakal jadi rencana terbesar gue buat hancurin Gara" ucap Titan sambil tertawa jahat.

"Dan lo harus buat Gara benci sama Aria!" ucap Titan pada salah satu anggotanya yang bakal ia kirim ke sekolahan Gara.

***

GARA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang