Part 17

4.5K 114 14
                                    

Keyla dan Rangga akhirnya tiba di apartement mereka masing-masing. Mereka tiba tengah malam sekali. Keduanya terlihat sangat lelah. Badan mereka rasanya pegal semua setelah perjalanan panjang yang mereka lalui.

Keduanya tidak banyak bicara,  hanya mengeluarkan suara seadanya.

"Bye Rangga" sahut Keyla.

Rangga hanya berdeham singkat lalu masuk ke dalam apartementnya "Hmm".

Keyla membiarkan saja pria itu masuk begitu saja tanpa memandangnya sama sekali, dia malas berdebat. Dia juga sangat lelah dan butuh istirahat.

Titttt...

Keyla masuk ke dalam apartementnya. Rasanya sangat legah bisa sampai dengan selamat. Ada satu hal yang paling di rindukan Keyla saat berada jauh dari apartementnya. Hal yang paling di rindukan adalah kamarnya, di mana ia bisa berbaring melepas kepenatan setelah menjalani segala aktivitas.

Saat berada di dalam kamar, ia tidak langsung melempar tubuhnya ke atas kasur. Dia masuk ke kamar mandi dan membasuh wajah,  tangan,  dan kakinya. Setelah itu melaksanakan kewajibannya sebagai hamba Tuhan. Keyla berdoa bersujud syukur kepada Tuhan atas segala kebaikan dan penyertaannya selama ini.

Tentunya dia tidak akan pernah lupa kepada Tuhan setelah semua yang diberikan Tuhan kepadanya. Harta, kecantikan, ketenaran, dan juga untuk orang-orang yang mengasihinya.

Setelah berdoa, Keyla bangkit dan bersiap-siap untuk beristirahat. Tapi, tiba-tiba Keyla merasa sangat lapar.

"Aduhh kok gue jadi lapar gini yah?" dia mengelus-elus perutnya yang keroncongan.

Karena terburu-buru, mereka tidak sempat makan berat karena harus segera mengejar pesawat. Mereka hanya memakan cemilan yang disediakan di pesawat.

Keyla berjalan menuju dapur kemudian mengecek isi kulkas. Untung saja masih banyak bahan makanan yang bisa ia masak.

Keyla mengeluarkan bahan makanan yang dibutuhkan, kemudian mencucinya sampai bersih lalu mulai memasak.

Kemampuan memasak Keyla tidak usah di pertanyakan lagi. Dalam hal memasak,  Keyla tidak kalah hebat dari chef-chef prosfesional. Ia sangat berbakat dalam hal ini.

Kali ini Keyla memilih memasak nasi goreng. Keyla mengambil satu piring nasi untuk membuat satu porsi nasi goreng. Tapi tiba-tiba Keyla teringat dengan satu orang. Siapa lagi kalau bukan Rangga.

"Hummm.. Pasti dia juga laper" ucap Keyla dengan menaikkan bola matanya sedikit ke atas. Pasti pria itu juga belum makan.

"Apa gue buatin aja yah untuk dia?"

Keyla terlihat berpikir sejenak.

"Ck.. Ngapain juga gue peduli sama dia?"

"Paling nggak bakal di makan!! Yang ada pasti dia bakal bilang.."

Keyla membayangkan suatu adegan percakapan dengan Rangga.

"Rangga nih gue bawa nasi goreng. Enak lohh.. "

"Taro aja di tempat sampah, ntar biar kecoa aja yang makan!"

"Ih.. Ini gue bikin buat lo. Ngapain kasih ke kecoa?"

"Gue nggak mau. Pasti udah lo kasih racun kan?? Nggak,  nggak bakal gue makan. Najiss!!!"

Keyla menghapus bayangan di kepalanya itu.

"Hmmm.. Pasti dia bakal bilang gitu!" tebak Keyla.

"Ihh..Bodo amat. Dia mau laper atau nggak itu nggak ada hubungannya sama gue!!!!!" ucap Keyla acuh-acuh.

MY ICE DOCTORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang