10:The black shinigami

670 46 0
                                    

3 bulan sejak penyerangan dadakan kepada keluarga Tsukiyama dan kini Kaneki masih menggunakan jabatan CCGnya yang sudah naik pangkat menjadi penyidik khusus seperti Arima dan kepemimpinan QS diberikan lagi kepada Urie dan wakilnya adalah Saiko, Kaneki sudah lepas tanggung jawab dengan QS dan QS memiliki 3 anggota baru.

Dan baru-baru ini Kaneki harus mengalami kesedihan mendalam untuk kedua kalinya karena Touka mengalami keguguran, sepertinya Kuro dan Shiro adalah keajaiban karena berhasil lahir dari rahim Touka dengan selamat dan menyandang gelar Half Ghoul seperti Eto.

Dan sejak saat itu pun Kaneki semakin jarang pulang karena harus mengurusi permasalahan tentang bagaimana dia menyelamatkan Hinami yang masih terkurung dipenjara CCG dan Natsu yang sementara ini tinggal dirumah Touka karena Ayato juga jarang dirumah disebabkan harus ikut membantu Kaneki menyelamatkan Hinami.

Mungkin bagi Touka ditinggal oleh Kaneki selama berminggu-minggu itu hal biasa tapi tidak bagi Kuro dan Shiro yang terkadang sedikit merenggek ingin bertemu dengan Kaneki yang terkadang hanya pulang 3 kali dalam sebulan.

Pagi ini pun, Touka baru saja selesai membersihkan rumah ketika kedua anaknya dan Natsu baru saja terbangun dari tidurnya.
"Ah kalian sudah bangun ya? Pergilah mandi nanti kalian baru boleh main"
"Baik Ma!"
Mereka memutar langkahnya menuju kamar mandi tapi Kuro masih berdiri seakan ingin mengatakan sesuatu.
"Mama kapan Papa pulang?"Tanya Kuro dengan nada seakan ingin menangis, Touka menghela nafas berat lalu mendekati Kuro dan mengelus rambut Kuro sambil tersenyum getir.
"Mungkin sebentar lagi".

-o0o-

"Penyidik khusus Sasaki!"
Kaneki menoleh sambil membenarkan kaca matanya dan tersenyum hangat namun palsu.
"Oh penyidik Ui, ada apa?"
"Kau benar-benar ingin menyelidiki kasus ini?"
"Ya, kenapa tidak?"
"Kau yakin sekali jika dia ghoul"
Kaneki terkekeh.
"Anda tak perlu tahu, karena saya sedikit terburu-buru jadi saya permisi"
Kaneki lalu melenggang pergi meninggalkan Ui sendiri sebenarnya Kaneki hanya malas saja membahas kasus tentang Takatsuki Sen yang akan dia selidiki.

Kaneki naik keatas gedung untuk menikmati semilir angin sore ini yang cukup menyegarkan sambil membawa sekaleng kopi hitam.

Sesampainya diatas Kaneki membuka pengait kalengnya lalu meneguk kopi hitam itu.

"Penyidik khusus Sasaki-san ya?"
Kaneki menoleh lalu kembali melempar senyum palsunya.
"Ah Furuta-san, tumben anda kesini"
"Tak perlu seformal itu, anggap saja kita ini teman dekat"
Lagi-lagi Kaneki terkekeh palsu.
"Bagaimana perkembangannya? Maksudku.."
"Mana kutahu, akan sangat mengejutkan jika Takatsuki Sen melakukan hal lain selain membaca buku"

"Tapi, yang benar saja menyelidiki hunian seseorang tanpa izin itu.."
"Aku sudah memikirkan konsekuensinya seperti penurunan jabatan misalnya, aku tak peduli"
".."
"Waktu adalah uang jadi aku tak bisa menyia-nyiakannya begitu saja"
"Wah..wah..bos kita ini memang parah, ups! Maaf"

Kaneki hanya tersenyum, jadilah sore itu Kaneki habiskan untuk berbincang banyak hal dengan Furuta yang kebanyakan membahas tentang Eto.

Tentu saja, Kaneki sudah tahu jika dia adalah Takatsuki Sen sang penulis kesukaannya.

Karena matahari sudah tenggelam, Mereka menyudahi percakapan mereka dan segera turun untuk pulang.

Selama perjalan pulang menuju apartemen yang kini dia sewa untuk sementara waktu, Kaneki memikirkan sesuatu yang entah kenapa membuatnya serasa terlempar kemasa lalu dimana Kaneki masih diAogiri dan harus berpisah cukup lama dengan Touka dan menganggung rindu tapi saat ini berbeda karena Kaneki tidak hanya rindu pada Touka tapi juga pada kedua anaknya.
"Kuro dan Shiro sedang apa ya?"

*Wush*
Angin berhembus pelan mengibarkan anak rambut Kaneki, pikirannya kosong dan hanya memikirkan keluarganya hingga tidak sadar langkah kakinya justru mengantarnya kerumahnya.
Kaneki menghela nafas berat.
"Yasudahlah, lagipula aku sudah terlanjur sampai sini"Gumam kaneki lalu memutar knop pintu rumahnya.

"Tadaima!"
Kaneki melepas sepatunya, tiba-tiba saja Kuro dan Shiro datang memeluk Kaneki sambil tertawa puas.
"Papa! Kami rindu Papa! Kenapa Papa jarang sekali pulang?"
Kaneki tertawa kecil.
"Okaeri Ha.."
Touka tersenyum membuatnya semakin terlihat cantik.
"Okaeri, Ken.."
"Tadaima Touka-chan gomen aku baru pulang sekarang"
Touka menggeleng.
"Tak apa-apa kok, yang penting kau pulang"
Kaneki tersenyun.
"Papa....Papa....Papa Shiro sudah bisa memwarnai dengan rapi lho!"
"Kuro juga...juga..."
Kaneki tertawa kecil.
"Bagaimana kalau sekarang menunjukkannya pada Papa?"
"Ya! Ayo papa!"Ajak Kuro dan Shiro menarik tangan Kaneki untuk segera masuk kekamar mereka.

Malamnya...

Kaneki sudah selesai menidurkan Shiro, Kuro, dan Natsu lalu segera masuk kekamarnya dimana Touka menunggu sambil menyisir rambut biru tuanya.
"Kau belum mengantuk?"
"Sedikit kok"
Kaneki lalu merebahkan tubuhnya di ranjang diikuti dengan Touka yang memeluk erat Kaneki dan dibalas oleh Kaneki.

"Ken, apa saja yang sudah kau temukan CCG?"
"Banyak, dan yang paling penting akulah yang bertugas mengurus Hinami mungkin dalam waktu dekat aku dan Ayato-kun sudah bisa membebaskan Hinami"
"Syukurlah kalau begitu"
Kaneki terus memandangi Touka sambil mengelus pipi Touka.
"Kau semakin kelihatan muram saja Touka-chan"
"Tidak kok!"
"Terserah saja deh, aku sedang ingin memandangimu"

Mereka terdiam cukup lama sampai akhirnya Touka mencium Kaneki dan Kaneki membalas dengan ciuman yang lebih menuntut sambil berbisik.
"Aku merindukanmu Touka-chan".

-o0o-

Kaneki sudah siap dengan penyelidikannya saat ini yang akan dimulai dengan bertemu seseorang yang berhubungan dengan Eto.
"Dialah manajer penerbitan buku Takatsuki Sen"
Kaneki hanya diam sambil terus fokus dengan jalanan yang tengah dia lalui menggunakan mobil.

Selang beberapa menit Kaneki mendapat panggilan telpon, Kaneki pun mengangkatnya.
Kaneki berbincang cukup lama ditelepon mengabaikan Furuta yang duduk disampingnya.
"Baik Aku mengerti"

*klik*

"Siapa itu tadi?"Tanya Furuta
"Itu tidak penting, yang penting aku mendapat laporan tentang Takatsuki Sen"
"Oh.."Furuta tersenyum licik, Kaneki lalu mempercepat laju mobilnya untuk memulai introgasinya tentang Takatsuki Sen.

-o0o-

*Ceklek*

"Jika kau mau pulang, kau bisa pulang sekarang Shiono"
"
Mendengar suara itu Shiono si manajer penerbitan Buku Takatsuki Sen pun bersujud didepan Eto.
"Maafkan saya!Maafkan saya!"
"Saya mendapat informasi jika dia menemukan daging manusia yang tersimpan dikulkas kamarmu jadi dengan ini saya menangkap anda Takatsuki Sen atau lebih tepatnya Yoshimura Eto"

Eto tersenyum licik.

"Kau pikir kau bisa dengan mudah menangkapku?"

Eto tertawa kecil lalu berjalan mendekati Shiono.

"Angkat kepalamu Shino sayang, tak kusangka kau akan buka mulut hanya karena introgasi ini, tapi aku takkan dendam padamu kok karena tak bisa kupingkiri jika kaulah yang sudah menjadikanku sebagai penulis"

Shiono masih saja tak berani mengangkat wajah.

"Nee Sasaki-san aku punya permintaan untukmu"
"Untukku?"
"Ya.. Aku ingin melakukan interview terakhirku sebagai penulis dan akhir sebagai buku ceritaku, tak perlu seserius itu lagipula kau mengawasikukan?"

Hari interview yang terakhir..

Banyak orang yang berkumpul untuk menonton interview Eto yang memukau dan mengabadikannya tapi semua langsung terdiam ketika..

"Aku adalah ghoul, aku menulis cerita ini untuk temanku yang haus akan darah dan lapar akan daging, untuk temanku yan terlahir salah sepertiku".

The KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang