울지마라

1.1K 107 5
                                    

..... Play music nya ya ....

-

-

-

-

-

-

-

-

Jam kecil berwarna pink yang ada di meja samping tempat tidur berbunyi dan telah membangunkan seseorang yang masih terlelap tidur. Semakin lama ia semakin tak nyaman mendengar jam itu terus saja berbunyi, dengan mata yang masih berat ia berusaha meraih jam itu untuk ia matikan. Ia pun berusaha bangkit dengan sisa-sisa nyawa yang masih belum terkumpul semua.

Gadis itu mengusak-usak rambut nya karena ia tidak ingin melakukan hal yang memang harus ia lakukan, jujur ia sangat benci melalakukan itu karena ia tidak ingin merasakan sakit.

Ketika Jihoon ndak berdiri ia mendengar ponselnya berbunyi.

( Woojinie is calling . . . . . )

Jihoon pun bergegas untuk mengangkat telpon dari Woojin dan terdengar lah suara Woojin dari seberang sana. " Selamat pagi mbulku " terdengar nada yang begitu ceria dan menciptakan satu sanyuman dibibir ranum Jihoon yang manis " Selamat pagi gingsul " balas Jihoon, suara nya terdengar serak dan menampilkan kesan malas, " Kau ingat kan kalau hari ini kau harus kemoterapi " - ucap Woojin mengingatkan 

Terdengar helaan nafas dari Jihoon " Iya sayang aku ingat " - balas Jihoon. 

Woojin yang merasa ada hal berbeda dari kekasihnya membuatnya khawatir " kenapa sayang, apa kau tak enak badan ? " ucap Woojin dengan lemah lembut

 ", Jihoon terdiam sejenak .......... " Woojin "

 suara Jihoon semakin berubah dan tambah membuat Woojin semakin khawatir " Iya sayang ada apa, kalau kamu ada masalah katakanlah " 

" Aku takut di kemo sayang " Lirih Jihoon

Woojin yang mendengarnya merasa gemas mungkin saat ini ekpresi kekasih manis nya itu sangat menggemaskan, kalau saja ia ada di samping Jihoon saat ini mungkin Woojin akan mencubiti pipi gembul Jihoon.

" Kenapa harus takut sayang kan ada aku yang jagain kamu nanti " - Woojin

" Tapi di kemo itu sakit Woojin, kau tidak pernah merasa kan di kemo mungkin jika kau merasakannya kau juga pasti akan menangis "- Tangis Jihoon pecah ia tak bisa membendung rasa takutnya 

Terdengar helaan nafas Woojin dari seberang sana. " Sayang kau harus melakukan itu, sejujurnya aku juga tidak tega melihat kau kesakitan tapi bagaimana lagi kau harus tetap melakukan itu agar kesehatanmu lekas pulis sayang " 

Woojin memang seorang lelaki yang sangat sabar iya sabar menghadapi setiap tingkah laku Jihoon yang memang terbilang manja tapi Woojin tidak menganggap semua itu menjadi beban nya ia malah semakin ingin mencintai Jihoon dengan semua tingkah laku dan sifatnya yang tidak bisa di tebak.

" Baiklah begini saja, aku akan memgajak Jihoonku jalan-jalan kemanapun Jihoonku mau, tapi kau harus mau di kemo dulu ya sayang. " Woojin tidak ingin kekasihnya itu terus menangis sebisa mungkin ia harus menghiburnya bagaimanapun caranya.

" Baiklah sayang " - balas Jihoon lemas

" Ya sudah, sekarang kau bangun dan bersiaplah sebentar lagi aku akan menjemputmu "- Woojin

" heemmm " - Jihoon

" Woojin "- Panggil Jihoon " Aku mencintaimu "

Woojin tersenyum menampilkan gingsulnya mendengar Jihoon mengatakan cinta padanya

Good Bye -- 2park ➡ Love StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang