22

585 81 1
                                    

Arin turun dari taxi dan berjalan masuk ke sebuah kedai kopi dengan design unik.

Ia menghentikan langkah kakinya sejenak dan melirik sekeliling mencari seseorang yang memiliki janji dengannya. Matanya tertuju pada seorang pria berambut pirang dengan anting anting di telinganya. Pria itu melambaikan tangannya dan tersenyum memperlihatkan gigi kelincinya.

"Hi Niel, long time no see you"

"Hi Arin" ucap Daniel tersenyum senang melihat kedatangan orang yang ditunggunya itu.

Mereka berdua hanya terdiam canggung, dan si pria berusaha untuk mencari topik bicara.

"gue tinggal beberapa bulan aja, tiba-tiba lo udah nikah aja Rin" ucap Daniel dengan senyum hambar sambil memutar-mutar gelas kopinya.

"maaf, buru-buru soalnya. Jadi ga sempat ngabarin lo Niel" jawab Arin hati-hati

"kaget banget gue. Apalagi.... pas tau, ternyata lo nikahnya sama Minhyun" Daniel menyunggingkan sebelah bibirnya, terlihat kurang senang.

"Yaaa katanya elo ada audisi. Ya udah, gue ga mau ganggu juga"

"kalo masalah kayak gini ga ganggu lah Rin" Mata Daniel beralih menatap Arin dan nada suaranya mulai meninggi menandakan kekesalannya.

"ya udah... selow aja Niel, udah nikah juga gue kemarin"

"guenya ga bisa selow Rin" ucap Daniel ketus. Daniel menatap keluar jendela mencoba menangkan dirinya yang mulai terbawa emosi.

Daniel sebenarnya pernah menyatakan perasaannya pada Arin saat SMA. Namun Arin yang terlalu terang-terangan menunjukkan bahwa ia menyukai Minhyun membuat Daniel menyerah.

Hubungan Daniel dan Minhyun pun menjadi sedikit renggang sejak kejadian itu. Daniel dan Minhyun jarang sekali main kalo cuma berdua. Namun jika kumpul rame-rame bareng squad Justice league baru mereka berdua ikut.

Akhirnya Daniel memilih kuliah di London untuk mengejar cita-citanya di bidang seni.

Namun alangkah kagetnya Daniel saat bertemu Arin di kampus yang sama dengannya dan menjadi juniornya di fakultas seni.

Meski beda jurusan, namun Daniel tetap satu fakultas dengan Arin dan tentunya gedung perkuliahan mereka dekat.

Selama kuliah, Daniel memberanikan diri untuk dekat lagi dengan Arin. Apalagi setelah Arin cerita mengenai ia yang ingin move on dari Minhyun. Daniel selalu merasa ada harapan untuknya, meski Arin sendiri hanya menganggapnya sebagai sahabat.

Oh ya, karena udah dekat, Arin juga tak segan memanggil Daniel dengan namanya saja, tanpa embel-embel 'Kak'. Keduanya lebih nyaman seperti itu...

Namun kedekatan Daniel dan Arin di London, tetap dirahasiakan Daniel dari para sahabatnya, terutama Minhyun. Meski ia tau Minhyun frustasi karena ditinggal Arin, ia tetap diam. Selain karena permintaan Arin untuk tidak memberitahu Minhyun keberadaannya, dalam hati Daniel sendiri, ia juga berharap Minhyun dan Arin tidak pernah bertemu lagi.

"Kok tiba-tiba lo bisa nikah sama Minhyun sih Rin? kan lo bilang ga mau ketemu dia lagi, gue.. bener-bener ga ngerti Rin" Daniel kembali bersuara.

Arin menarik napas dalam dan meneguk kopinya.

"Ga tau Niel, semua terjadi tiba-tiba aja.

gue dijodohin sama cucunya teman Kakek. Dan.... ternyata orangnya Kak Minhyun" ucap Arin sambil memainkan pegangan cangkir kopinya.

Daniel yang tertarik mendengarkan cerita Arin, mulai menyondongkan badannya ke depan untuk menyimak.

"Awalnya gue berusaha untuk cari cara buat ngebatalinnya. Tapi melihat kondisi, akhirnya gue pasrah aja. Tapi sekarang...." Arin terhenti dan berpikir sejenak.

"Sekarang apa?" tanya Daniel yang terlihat penasaran.

"hm... ga tau Niel. Sekarang, gue ngerasa kayaknya gue bisa percaya sama Kak Minhyun"

Daniel menaikkan alisnya, mencerna perkataan Arin.

"Yaaa... kayaknya.... gue dan Kak Minhyun, bakal lanjutin ini semua. Dengan serius"

Daniel tersenyum miring, ia mengalihkan matanya ke luar jendela. Rasanya seperti ditusuk oleh 1000 pedang tajam. Sakit, namun tidak berdarah. Daniel meneguk kopinya, dan berusaha mengatur ekspresinya, menahan amarah yang bergejolak di dadanya.









terima kasih udah mampir :) 
Mampir ke ceritaku yang lainnya ya, jangan lupa😊

Kesalahan Kedua | Hwang MinhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang