Bel pulang sekolahpun berbunyi
Kepala Alina sudah berasap asap sejak tadi mulai pelajaran karena dia tidak nyambung dengan pelajaran yang dibahas karena dia tidak membaca materi sebelum di pelajarkanAlina keluar kelas dan berjalan beriringan dengan Yanti dan Rizka menuju halte
Mereka bertiga akan pulang bareng dan Alina hari ini tidak dijemput dengan mamanya karena mama nya arisan tau lah ya urusan Ema Ema rempong
****
Sudah hampir 1jam mereka menunggu angkutan umum di halte tapi angkutan itu tak kunjung datang mereka pun sudah jengah dengan keringat dan cuaca hari ini sepertinya diprediksi akan hujan derasAlina pun nampak sudah kesal dan sudah berbicara tiada henti
"Udah jam segini tapi angkutannya belum Dateng juga paraahh si ini mahhh"kata Alina dengan kesal"Kayanya kita harus jalan nyampe depan dulu deh entar kita baru Nemu angkutan umum disana" kata Rizka dengan suara rendahnya
****
Mereka sudah duduk di halte, tak lama kemudian terdengar suara motor berwarna putih melaju mendekati mereka bertigaBruum..bruuumm... Terdengar suara motor yang mendekatinya dan Alina sudah mengetahui siapa yang akan menghampirinya
Ya itu adalah Darrel karena dengan motor yang sama,jaket dan helm yang sama
Belum saja Darrel mematikan mesin motornya Alina sudah menatap sinis "ngapain Lo kesini mau bahas tentang tugas hukuman yang Lo kasih ke gue?? Gue akan selesain ko tenang aja"kata Alina dengan sok taunya yang tinggi
"Engga ko, Lo jangan nething Mulu sama gue dosaa lhoo" kata Darrel mengingatkan sembari dengan tawanya
"Trus Lo kesini mau ngapain?" Dengan suara besarbAlina dan muka judesnya yang gabisa dibilang baik baik
Yanti dan Rizka serta orang orang yang ada di halte pun menatap bingung kearah Alina dan Darrel
"Shuut bisa ga ngomongnya pelan pelan malu tu diliatin orang banyak" jari telunjuk Darrel sudah terarah kan ke bibir Alina untuk mengisyaratkan tanda diam
Alina sadar dengan jari telunjuk Darrel yang menyentuh bibirnya lantas ia tersentak kaget dan menurunkan paksa jari telunjuk Darrel kebawah
"Ngapain si jari Lo asin tau banyak bakterinya kena mulut gue!" Kata Alina kepada Darrel
Darrel pun mematikan mesin motornya dan membuka helm yang berada di puncak kepalanya dan menurunkannya
"Ayoo bareng gue cuacanya dikit lagi ujan niih, niat gue tulus ko baik"kata Darrel dengan menampakkan senyum lebarnya dengan tulus
"Udah sana Lo bareng Darrel aja kita gampang ko ya ga riz?"kata Yanti sambil menyenggol sikunya dengan siku Rizka
"Hmm.hmm..i..iyaa kita gampang Koo lin"kata rizka menatap ke arah Darrel dan Alina disertai cengiran tak berdosanya itu
"Udah Yo bareng gue keburu ujann"Darrel pun menarik paksa lengan Alina agar menaiki motornya
Alina pun menatap kesal kearah Darrel dan hanya mendapat cengiran dari Darrel
Darrel pun berbicara tepat di telinga Alina "ikut gue! atau Lo gue bilang ke Bu siwi?"kata Darrel menanyakan sebuah pertanyaan kepada Alina
Pertanyaan macam apa ini ahhh Darrel memang bisa saja alasannya disini ada yang ngerakit bom engga ya?? Pengen gue bom tuh KETUA OSIS yang ngeselinnya minta ampun kaya gini batin Alina dalam hati
Dia ingin berkata seperti itu namun mulutnya kaku enggan untuk berbicara padahal nyalinya kuat sekali menghadapi dia
Alina pun pasrah dengan tarikan Darrel yang memaksanya untuk menaiki motornya
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine
Romance"Alina Carollina Darmawan"seorang gadis remaja yang berusia 16 tahun memiliki paras yang cantik berasal dari keluarga besar Darmawan sifatnya yang jutek,cerewet,pinter,sopan,namun tak tau malu dengan orang yang sudah ia kenal sifatnya yang seperti i...