1

322 0 0
                                    

"Jejeeeee! hari ini meeting sama ALX's Land ya! di House of Coffee, jam 1 siang. jangan pake telat ya!" ucap Andrea, salah satu teman sesama sekretaris di MOISE, perusahaan yang bergerak dibidang periklanan.

"loh, gue pergi sendiri nih? si boss gak ikut??" tanya Jennifer bingung. karena biasanya untuk meeting dengan client manapun, boss nya itu selalu ikut serta.

"si boss nanti ketemu client besar. yang nanti lu temuin ini temennya si boss, Jen. doi udah tau kok kalo lu yang bakalan ketemu sama dia. tadi si boss sendiri yang nyuruh lu pas tadi lu ke pantry." jawabnya membalas ucapan Jen.

yang dia ajak ngomong cuma manggut-manggut aja. memang biasanya, dia dan Josh《boss besar mereka》 akan membagi tugas jika ada beberapa client yang meminta untuk meeting di waktu yang bersamaan. Jenn dipercayakan oleh Josh untuk menangani client karena jam terbang Jenn yg sudah lama bekerja bersama Josh. 6 tahun sudah Jenn bekerja dibawah Josh langsung. jadi sedikit banyak Jen sudah mengerti untuk menangani keinginan client.

"Yaya, nanti makan apa? bawa bekel gak?" tanya Jen pada Andrea, dipanggil Yaya karena Andrea ini orang benteng. Yaya yang artinya anak perempuan, sebutan orang china benteng untuk anak perempuan mereka. biasanya mereka sudah merencanakan menu makan mereka sebelum jam makan.

"kayaknya lu gak bisa makan bareng sama gue deh, Jen. lu kan jam 1 harus meeting sama client. seenggaknya jam 12 lu udah harus cabut dari kantor. tau sendiri kan Jakarta kalo lagi jam makan siang rame nya kayak apa. macettttt! sorry ya. bukannya gue gak mau makan siang sama lu. tapi lu harus meeting. demi kepentingan perusahaan ini!" ucapnya lebai. tapi memang ada benarnya juga sih. meskipun jarak dekat, kalau di jakarta akan memakan waktu setengah jam untuk sampai tempat tujuan. apalagi tempat pertemuan meeting ini yang lumayan jauh dari kantor.

lagi-lagi Jenn hanya bisa manggut-manggut meng-iya-kan ucapan sahabatnya ini. hening cukup lama, sebelum telefon di meja kebesaran mereka berbunyi. Jenn lah yang mengangkat telefon tersebut. pastinya dari si boss.

"dengan Jennifer. ada yg bisa di bantu?" ucapnya sopan.

"Jenn, kamu masuk ke ruangan saya."

" okey, pak."

telefon di tutup dan Jenn berjalan ke pintu ruangan sang boss, mengetuk pintu lalu masuk.

"ada apa pak?" tanya Jenn kepada boss mudanya.

"kamu udah di kasih tau Andrea kan, nanti ada meeting dengan ALX's Land?" tanya Josh yang di balas anggukan oleh Jennifer.

"CEO nya ini temen kuliah saya. dia mau coba pakai jasa kita untuk iklanin properti dia. kamu nanti meeting juga langsung sama CEO nya. mungkin agak ribet sih dia. tapi tolong banget ya, ikutin aja mau nya dia kayak apa. untuk deal harga, nanti suruh dia aja langsung contact saya." katanya lagi. Jenn agak bingung sebenarnya. kenapa juga harus dia yg bertemu dengan sahabat bossnya ini. bukan harusnya si boss yg bertemu sahabatnya ini. biar lebih mudah dalam deal harga dan segala tetekbengek nya.

"iya pak. nanti kalo soal deal harga saya suruh dia yg hubungin bapak. oh ya pak, dua minggu lagi saya mau cuti ya. saya ada urusan keluarga."

"berapa lama kamu cutinya?? jangan lama-lama. karena saya butuh kamu disini."

"4 hari mungkin pak. soalnya saya harus ke surabaya, opah dan omah saya ada disana soalnya."

"gak bisa 2 hari aja? ah, tapi yaudah lah. take your time!"

lalu Jennifer pamit keluar. dilihatnya jam di pergelangan tangan sebelah kirinya, jam 10.57. ada baiknya dia ke kantin untuk membeli makan sebelum dia meeting. karena dia yakin, saat meeting tidak mungkin dia makan makanan berat. rasanya kurang sopan.

"Ya, gua ke kantin dulu ya. mau beli makan. nitip gak?" tanya Jenn sambil mengambil dompet di dalam tas.

"lemonade 1 gak pake gula. sama risol 1 ya, neng!" pesan Andrea. setelah itu Jenn langsung berjalan ke arah lift, menunggu sebentar dan masuk ke lift yg terbuka di depannya. menekankan angka 1 di tombol lift yang mengantarnya menuju kantin.

setelah sampai di lantai tujuan, Jenn langsung berjalan ke kantin untuk membeli makan dan pesanan Andrea sebelum kembali naik ke lantai 15, dimana ruangan CEO berada.

Jenn makan dalam diam. Josh memberikan kebebasan untuk Jenn makan jika ada meeting dengan client yg bersamaan dengan jam makan siang, seperti meeting hari ini. bukan tanpa alasan Josh memberikan kebebasan tersebut. dengan tangannya sendirilah, Josh pernah menggendong Jenn sampai di rumah sakit karena wanita itu merintih kesakitan yang disebabkan oleh maag nya yg kambuh.

Jenn memang tidak boleh makan terlambat. bisa-bisa maag nya kambuh dan itu sudah pernah terjadi. oleh sebab itu, Josh membiarkan saja Jenn makan sebelum waktunya.

setelah selesai makan, Jenn bersiap untuk menghadiri meeting tersebut. menyiapkan berbagai keperluan untuk diperlihatkan ke client nya itu. tak lupa juga membawa laptop untuk menunjukkan langsung contoh iklan yang akan digunakan si client.

jam 11.50, Jenn pamit ke Andrea untuk pergi menemui client nya. jalan jakarta siang itu sangat padat. lokasi meeting sebetulnya tidak terlalu jauh. jika menggunakan motor akan memakan waktu sekitar 15-20 menit. tapi boss nya yg baik hati dan selalu khawatir itu sudah mewanti-wanti Jenn untuk tidak naik kendaraan roda dua.

mau tidak mau, Jenn mengendarai mobilnya. mobil inventaris dari kantor lebih tepatnya karena dia sudah bekerja cukup lama. Honda HRV hitam itu melaju pelan di jalan Jakarta karena kondisi jalan yg macet.

dipergelangan tangan kirinya, melilit jam tangan fashion salah satu brand London, yang menunjukkan pukul setengah satu siang. untungnya lokasi meeting tidak jauh lagi. kalau tidak, dia sangat yakin akan telat setelat-telatnya. jakarta memang padat sekali jika jam makan siang.

lima belas menit kemudian, HRV hitam tersebut sudah terparkir cantik di area parkir cafe. Jenn melirik sekilas ke dalam cafe yg cukup ramai siang ini. 'semoga masih ada tempat kosong di dalam.' batinnya.

Jenn berjalan ke pintu masuk cafe tersebut. dibukanya pintu cafe itu dan langsung berpapasan dengan seorang pelayan yg menyapa dan siap melayani Jenn. "atas nama siapa, bu?" tanya si pelayan pada Jennifer.

"Jennifer mba." lalu Jenn di arahkan ke sudut ruangan yg dekat dengan kaca.

Jenn duduk sambil menunggu kedatangan calon client nya itu sambil sesekali melihat jam yg melingkar di tangan kirinya. jam satu pas. namun yg di tunggu belum juga datang. Jenn mengambil smartphone keluaran terbaru dan membuka whatsapp. berniat menghubungi boss nya untuk meminta contact si client.

namun gerakannya terhenti saat seseorang menarik kursi disebrang kursi yg Jenn duduki. sambil tersenyum, pria di sebrang nya ini mengulurkan tangan dan "Thomas, temennya Joshua. kamu sekertarisnya Josh kan?" tanya si client.

Jenn menerima uluran tangan Thomas sambil membalas tersenyum. "iya, pak. saya sekertarisnya pak Josh. maaf pak Josh sedang ada meeting juga dengan client. jadi saya yg menggantikan beliau untuk meeting dengan bapak." jawab Jenn sopan.

♡●♡●♡●♡●♡●♡●♡●♡●♡●♡●♡●♡●♡●♡●♡●♡

haiii.....
aku mau mencoba peruntungan baru nih dengan nulis cerita ini.

sedikit curhat ya. cerita ini tiba" aja muncul pas aku lagi otw ke kampus.

kenapa gak nyelesai in yg kemaren dulu?? karena tetiba aja hayalan nya terbang entah kemana. dan udah terlalu excited dengan cerita yg baru. fresh from otak aku sendiri.

semoga yg baca suka ya.

okeyyyyy.....
cukup disini dulu ya perjumpaan awal kita.

next capter nya semoga cepet dan gak ada kendala dalam penulisan

love,

anastasia

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 25, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

PERFECT LIFEWhere stories live. Discover now