SELESAI. For all Jenbin Shippers around the world, latar cerita di gedung YG sendiri, tokoh orang-orang YG, mengkaitkan beberapa fakta yang kita tau tentang YG Family, melebarkan imajinasi tentang interaksi PINKON.
Gue mendapat kabar kalau ikon hari ini akan kembali ke korea setelah 2 minggu lebih promosi di Jepang dan benar saja ketika ada notif chat masuk dari Hanbin.
B.i ikon : lu dimana?
J : ada syuting cf di jeju
B.i ikon : jauh banget
J : why?
B.i ikon : gue udah balik
J : serius??nyampe jam berapa bin?
B.i ikon : setengah jam yang lalu
J : beli oleh oleh buat gue engga?
B.i ikon : engga
J : -_-
B.i ikon : lu kesini kapan?
J : paling nyampe seoul ntar malem
B.i ikon : ko lama banget???!!!
J : emang jadwalnya gitu
B.i ikon : gue kangen
J : wkwk
B.i ikon : jangan ketawa -__-
J : J mengirim gambar
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
B.i ikon : yang fokus ya syutingnya, jangan buru-buru pengen ketemu gue, kalo nyari gue, ada distudio kok
J : engga usah kepe-de-an
Jenni belum sempat membaca pesan terakhir dari Hanbin karena sudah diminta bersiap di lokasi syuting.
....
Sampai di Seoul Jenni kembali ke asrama sebentar dan meminta izin ka manajer untuk mengunjungi Hanbin. Jenni sudah memakai hoodie kebesaran, celana joger, topi dan sandal slop yang serba hitam. Sementara angota Blackpink lain sudah tepar dikamar masing-masing.
....
Jenni mengetuk pintu, dan suara Hanbin memintanya masuk.
"Sumpah lu langsung bikin lagu, Bin? Engga tau kata cape ya, Bin?" tanya Jenni duduk di sofa dan meletakan bawaanya.
"Hai," sapa Hanbin bangkit berdiri dari kursinya dan menghadap Jenni tanpa menanggapi apa yang Jenni tanyakan
Jenni berjalan mendekat dan mengulurkan tangan kanannya meminta oleh-oleh
"Mana oleh-olehnya?" tanya Jenni sambil melepaskan topi dan meletakanya di meja
Hanbin melangkah maju dan memeluk tubuh Jenni
"Are you okay?" tanya Jenni ketika membalas pelukan Hanbin
"Hmm.." jawab Hanbin mengangguk pelan di antara rambut Jenni yang tidak diikat
Hanbin terlihat memejamkan mata dan memeluk tubuh Jenni lebih erat
"Abis shampoan jenn? Rambut kamu wangi" ucap Hanbin melepas pelukannya
"Engga," jawab Jenni menyisir rambutnya ke belakang dengan jari
"Nih, kata anak-anak ikon ini enak" kata Hanbin memberikan kotak berisi semacam cemilan ringan berbentuk stick
"Gue coba ya," ucap Jenni mengambil satu dan menggigitnya
"Enak, buat gue ya, laper" pinta Jenni
"Gue belum nyobain" kata Hanbin
"Nih" balas Jenni mengambil 1 batang dan menawarkanya pada Hanbin tapi dia malah mengabaikanya, membiarkan tangan Jenni menggantung
Hanbin mencondongkan tubuhnya, mendekat dan menggigit stick dari mulut Jenni lalu bergerak mundur dan bersandar pada dinding bersikap santai seolah-olah hal itu biasa saja.
Jenni tidak bergerak dan membeku untuk beberapa detik sampai Hanbin membuyarka lamunannya.
Jenni memukul lengan Hanbin dengan kotak cemilan yang dipegangnya
"Hanbin ko lu ngeselin sih!" seru Jenni berbalik dan duduk di sofa lalu Hanbin mengikuti dan duduk di sebelahnya
"Jadi nonton film engga?" tanya Hanbin
"Jadi, asal komedi" balas Jenni masih sedikit kesal dengan tindakan Hanbin yang selalu membuatnya membeku
Hanbin membuka leptopnya dan mencari film komedi lalu mereka berdua menonton sampai perut mereka kram karena terlalu banyak tertawa.
Setelah dua jam lebih, kepala Jenni jatuh ke bahu Hanbin.
"Jenn, gue jatuh cinta terlalu dalam sama lu, tetep ada disisi gue ya" ucap Hanbin menilik wajah Jenni yang sudah memejamkan mata dengan nafas teratur.
Hanbin merebahkan Jenni di sofa dan menyelimuti tubuh Jenni dengan selimut yang ada di lemari studio.
Hanbin berdiam sejenak tepat didepan Jenni yang terbaring di sofa, memandangi Jenni yang tertidur saja sudah cukup membuatnya berdebar bahagia lalu dia bangkit dan kembali melanjutkan pekerjaanya sebelum Jenni datang.
