Gua Joriella berada di air terjun di belakang Kerajaan Salju. Air terjun itu sendiri bernama Air Terjun Joriella. Dari Gua Gannon, kami menghabiskan waktu 1 jam 30 menit untuk tiba di Gua Joriella dengan berkuda. Gua itu memang sangat dingin, mungkin karena ini di Kerajaan Salju. Tapi sebelum masuk Scarlett memberikanku sebuah mantel bulu sehingga badanku menjadi lebih hangat. Kami langsung masuk ke dalam gua itu.
Di gua ini, terlihat lebih sepi dibanding Gua Gannon. Tidak ada monster yang berkeliaran secara bebas. Kurasa disini cukup aman. Kami berjalan dengan santai sampai...
"Arthur! Awas!!"
Aku langsung berbalik dan melihat sebuah monster bertubuh besar dengan cakarnya yang tajam menerkamku dari belakang. Scarlett juga diterkam oleh monster lain, tapi ia masih berusaha memberontak. Sendangkan, monster itu sudah berada di atasku jadi aku tidak bisa melawannya.
"Scarlett, tolong!!" Teriakku.
"Arthur, pinjam senjatamu!" Kata Scarlett.
Senjata? Aku tidak punya! Oh iya, Ray memberikanku sebuah pisau kan? Langsung saja aku memberikan pisau itu pada Scarlett dengan melemparnya. Tapi, jawaban Scarlett membuatku terkejut.
"Hah! Kamu cuma punya pisau? Pedang gak ada?" Kata Scarlett.
"Emm... cuma itu yang aku bawa. Tolong Scarlett!" Kataku. Aku malu mengakui bahwa aku tidak bisa memakai pedang.
Scarlett langsung menusuk monster yang menerkam kami dan monster itu langsung menghilang. Baru saja aku akan bangun dan...
"Arthur, siap-siap! Pakai pisaumu! Monster bertambah banyak!" Kata Scarlett.
Scarlett mengembalikan pisauku sehingga aku dapat menggunakannya untuk melawan monster-monster itu. Kalau Scarlett, aku terkejut melihat dia memakai pedang yang panjang untuk melawan monster itu. Bagaimana dia bisa memakai pedang itu? Kapan dia belajar? Bukankah dulu dia sakit? Duh, putri yang satu ini memang menyimpan banyak rahasia yang membuatku penasaran.
Setelah menyelesaikan para monster itu, lagi-lagi kami menemukan ruangan terkunci, seperti di Gua Gannon. Kurasa ini tempat White Thermodynamic disimpan. Kali ini, kuncinya adalah leontin Scarlett yang berbentuk kristal salju. Kami pun masuk ke ruang itu dan menemukan seorang penjaga, sama seperti di Gua Gannon. Hanya saja penjaga kali ini adalah seorang wanita berkerudung biru muda.
"Hei kalian! Kalau kalian ingin mengambil sihir White Thermodynamic, hadapi aku dulu!" Kata wanita itu.
"Baiklah! Hadapi kami!" Kata Scarlett.
Sebelum memulai perang, Scarlett menggunakan berbagai sihir pelindung dan sihir penguat pada kami. Benar saja, wanita itu menggunakan sihir salju dan cahaya pada kami. Tapi, karena sihir pelindung dari Scarlett, kami tidak terlalu merasa sakit. Dengan segera, Scarlett mengeluarkan pedangnya dan langsung berusaha untuk menggoreskan pedangnya pada wanita itu. Aku langsung berinisiatif untuj nenggunakan panah yang masih aku bawa dan berusaha memanahnya dan.... tepat! Wanita itu langsung pingsan dan Scarlett meletakan pedangnya di depan lehernya sehingga dia tidak berani bergerak.
"Maafkan aku. Silahkan ambil sihir White Thermodynamic. Tapi, jangan bunuh aku." Kata wanita itu dengan ketakutan.
"Kami tidak akan melukaimu." Kata Scarlett.
"Kalian memang anak yang baik. Namaku Iris. Kalian siapa dan apa tujuan kalian mengambil sihir White Thermodynamic ?"
"Saya Arthur, raja Kerajaan Api. Ini Scarlett, ratu Kerajaan Salju. Kami mengambil sihir White Thermodynamic untuk menghentikan penyihir bernama Carl yang berusaha menghancurkan kerajaan kami." Kataku.
"Oh..begitu. Bagus juga kalian. Kerajaan kalian memang tidak seharusnya bertengkar selamanya. Ada suatu saat kalian harus bersatu. Dan, kau Scarlett, karena leontin kamu yang dapat membuka pintu ruangan ini, maka hanya kau yang dapat menggunakan sihir White Thermodynamic. Tapi, ingat satu hal! Sihir White Thermodynamic memang kuat, namun sihir ini memakan tenaga paling banyak. Jadi, jangan gunakan berlebihan." Kata Iris.
"Baik, Iris. Terima kasih atas nasihatmu." Kata Scarlett.
Aku pun menyembuhkan luka Iris dengan sihir penyembuhanku. Sihir itu memang kupelajari sendiri dari ibuku. Katanya kelak itu akan berguna. Setelah selesai, kami pun berjalan keluar gua dan melihat langit yang penuh bintang. Ternyata sudah malam.
"Arthur, sekarang sudah malam. Kita istirahat aja di istana Kerajaan Salju. Terlalu jauh jaraknya kalau kamu mau pulang ke Kerajaan Api." Kata Scarlett.
"Baiklah. Terima kasih ya!" Jawabku.
Kami pun menuju istana Kerajaan Salju dengan berkuda bersama Horace dan Juliet. Sepertinya kedua kuda ini sudah lelah. Kami meletakan mereka di kandang kuda istana Kerajaan Salju sehingga mereka bisa beristirahat.
Kami masuk ke istana Salju. Winter, serigala peliharaan Scarlett langsung menyambut kami. Kesha juga datang setelah membersihkan kamar aku dan Scarlett. Kamarku sama dengan kamar yang sama dengan kamar tempat aku menginap dulu. Tapi, kali ini suasana hatiku berbeda. Kalau saat itu aku merasa bersalah pada Scarlett, kali ini aku merasa beruntung bisa berteman dengan Scarlett. Ya... mungkin aku banyak merepotkan dia hari ini. Apalagi nanti aku harus memakai pedang Thermodynamic. Sepertinya besok aku harus mulai belajar pedang. Tapi, sekarang aku mau tidur dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Princess and Me
Fantasía"Mungkin banyak orang yang kita remehkan di sekitar kita. Tapi, sadarkah kita bahwa mereka juga punya kelebihan istimewa" Namaku Arthur Harrison. Ya, aku pangeran dari Kerajaan Api. Kerajaan kami terpisah dengan Kerajaan Salju. Aku juga tidak tau me...