Beberapa miggu telah berlalu, hubungan Ravil dan Angga semakin membaik, tidak ada drama apapun lagi diantara mereka. Angga perlahan sudah menerima Ravil di hidup nya.
On Chat
"Vil, besok kemana?"
"Besok? Gak kemana - mana tuh gue kak"
"Insidious mau nonton gak?"
"Emang berani?"
"Kan sama lo nonton nya hehehe""Ish, terus kalo lo takut, gue takut juga ngapain nonton?"
"I want to say something, mumpung besok weekend"
"Yaudah iya gue bisa"KEESOKAN HARINYA...
Ravil berdiri didepan cermin, memakai kemeja yang biasanya ia pakai. Mengoleskan sedikit demi sedikit foundation ke wajahnya dan sentuhan lip balm favorite miliknya di bibir miliknya.
Bunyi notification chat di handphone milik Ravil sudah berbunyi,
"Gue OTW ya, see you Vil"
"Take care"Ravil menunggu Angga di sofa ruang tamu miliknya, sambil melirik jam tangan yang ia kenakan ternyata sudah 15 menit, tapi Angga belum juga sampai. Ravil terlihat gelisah tidak ada kabar apapun dari Angga.
"Ini anak kemana sih? Tumben lama banget sampe nya"
Saat sedang berbicara, ada suara ketukan pintu di rumah Ravil, Ravil langsung membuka pintu tersebut, dan terlihat sosok Angga. Ravil melihat Angga dari atas sampai bawah
"Ada yang aneh?"
"Gak ada, tumben rapih"
"Biasanya juga gini""Tapikan biasanya pake celana pendek"
"Yaudah yuk, ntar kalo ketinggalan filmnya lo ngomel"***
Seperti biasa jika masalah mengantri Ravil pasti menyuruh Angga, karena Ravil sangat tidak sabar dalam hal seperti itu. Setelah beberapa menit berlalu Angga datang, memberikan 2 buah tiket nonton Insidious yang sudah mereka sepakati. Mereka berdua langsung berlari kearah theater yang terbuka.
"Kak, kok engga ada yang jaga didepan sih?"
"Udah telat banget kali Vil"
"Tau gitu gak usah beli tiket ya"
"Dasar pelit"Dengan berlari kecil, Angga dan Ravil naik ke kursi yang ia beli. Mereka menonton dengan canggung karena sepertinya ada yang salah dengan film nya ini.
"Kak, ini lo serius beli tiketnya Insidious kan?"
Angga hanya mengangguk, "Eh tapi kok gak serem ya?"
"Nah, itu pertanyaan yang bagus"
"Vil.. Kita gak salah theater kan ya?"Mata Ravil terbelakak mendengar ucapan Angga, ia langsung cepat-cepat mengambil tiket yang Angga beli. Ravil langsung menepuk jidatnya.
"Kak mending kita keluar deh."
"Kenapa?"
"SALAH THEATER!"Ravil langsung berdiiri dari duduknya dan lari meninggalkan Angga yang masih tertawa karena kecerobohan mereka berdua.
"HAHAHAHA kocak banget sih bisa salah Vil"
"WKWKWK Gue juga gak ngecek lagi kan tadi main ngikutin lo aja, dasar sesat."
"Gak bisa berenti ngakak dah, malu gue untung mba nya udah gak ada""Iyalah mba nya gak ada orang film yang tadi udah 30 menit lebih anjir"
"Tuh liat kita masuk theater 2"
"MUSTINYA THEATER 3 KAK""HAHAHAHA"
"Kok gue bego banget sih"
"Udah ah, ayo udah mulai juga Insidious nya Vil."***
"Mau makan apa? Cape gue ngumpetin kepala"
"Cemen sih lo kak"
"Lo gimana?"
"Gue masih mau melek walaupun dikit, lah lo? merem""Gak usah bawel, kan gue takut"
"Cemen wkwkwk"
"Yaudah ah makan yuk"Mereka menuruni eskalator di mall tersebut sambil melihat lihat restoran yang ingin mereka masuki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saat Aku Melihatmu
Fiksi Remaja[TAMAT] Hari dimana pertemuan itu terjadi saat aku melihatmu untuk pertama kali.. hatiku berkata 'Tuhan aku jatuh cinta padanya' Untuk pertama kalinya diriku jatuh cinta pada pandangan pertama yang seolah olah cinta itu tidak ada nomor duanya. Hanya...