Enam~

22 5 0
                                    

Fey membulatkan mata. Kaget dengan jawaban Rey yang menurutnya sangat tak penting. " Ngapain gue minta tanda tangan orang kayak lo. " gumamnya.

Rey melihat Fey, menatap matanya tajam. " Gue tau lo udah dapet 7 tanda tangan pengurus inti. Kurang gue doang kan? Kalo dapet tanda tangan gue kan enak, lo bisa santai-santai di sekolah sampe pulang. " katanya panjang lebar. Fey pun terkaget dan ingat dengan kata kak Bel kemarin.

Fey menepuk jidatnya dan berkata dalam hati, " Oh iya, lupa gue. Sumprit ni orang, kalo gabutuh tanda tangannya, gue cakar beneran orang gini. "

Kata kakak Fey gaboleh bilang sumpah sumpah, jadi pake sumprit aja. Sebagai adek yang baik, Fey nurut-nurut aja wekaweka.

" Oke kak, gue minta tanda tangannya. " Rey hanya diam mendengar jawaban Fey. " Feliyah Mei. Biasa dipanggil Fey. Lahir di Bali, tanggal 14 bulan 5. Suka makan, main game, nonton sepak bola/streamingan. Sekian, thanks. " kata Fey menjelaskan. Rey pun bertanya, " ID Line? Whatsapp? Instagram? "

Fey tersenyum miris. " Itu ga termasuk biodata kan. " gumamnya dalam hati, ingin sudah tangan sucinya menampol pipi Rey. " Diluar biodata kak. Tanda tangannya? " Fey mengalihkan pembicaraan. Rey tertawa dan memberikan tanda tangan. Fey berterima kasih dan segera pergi. Memasuki kelas dan melanjutkan game yang sudah menunggunya.

Rey bergumam, " Lucu deh, haha. Jadi suka. " tanpa sadar Rey mengatakan itu.

Fey kesal karna gamenya tak selesai-selesai. Fey pun memutuskan untuk tidur dan menaruh hp diatas meja, tepat sebelah tangannya. Rey yang memasuki kelas mendapati Fey tertidur pulas pun diam-diam mengambil hp Fey.

Rey membuka Line dan memasukkan ID nya ke hp Fey. Tak lupa ditambahkan teman. Dengan jail, Rey pun mengubah nama Linenya di hp Fey menjadi " Sayang " Rey pun menaruh hp Fey dan meninggalkan Fey yang masih pulas.

Fey terbangun, kaget melihat kak Belva yang marah-marah didepan kelas. " Cepetan tentuin siapa yang tampil pas pensi gugus! Kakak udah bilang ya dari kemarin. Kalo engga ada yang mau, Rey yang bakal milih! " kata kak Bel emosi. Semua pun terdiam.

Rey pun angkat suara. " Gue liat dari tadi, cewek dibelakang pojokan tidur terus. Dia aja yang tampil pensi gugus. " kata Rey tak peduli. Fey yang tak mengerti pun langsung emosi. " Kok gue! Gue kan diem. Masih banyak kali yang bisa! " katanya menggebu-gebu. Rey menjawab dengan santai, " Kok ngegas? Mau ngelawan? " Fey pun terdiam dan bel pulang berbunyi. " Cewek kebo, pulang sekolah temuin gue di lapangan futsal. " kata Rey seenaknya lalu meninggalkan ruangan.

Fey melengos dan merasa sangat emosi. " Jadi orang kok maksa banget, Arghh " Fey mengumpat.

Live, Food, and Football. Lil Bit Love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang