Tujuh~

26 5 2
                                    

Rey menunggu sangat lama, menunggu Fey yang tak kunjung datang. Seharusnya Rey sudah latihan futsal dari 20 menit yang lalu. Karna Rey menunggu Fey, ia izin untuk bermain nanti.

Fey tergesa-gesa menuju lapangan futsal. Saat datang, Rey sudah memasang wajah kesal. " Lama banget, gue bilang pulang sekolah kenapa ga langsung dateng?! " katanya langsung ngegas. " Sabar dikit napa sih, tadi kasian temen segugus ada yang gabisa pulang, jadi gue temenin dulu. "

Yap, walaupun Fey dingin, cuek, dan ga peka terhadap lelaki. Dia selalu berusaha untuk lebih menghargai perempuan.  Karna menurutnya, perempuan harus dilindungi. Berhubung Fey juga perempuan, " Berusaha mengerti perasaan lah. " -katanya.

Rey terdiam lalu langsung melanjut ke topik pembicaraan. " Nanti lo yang tampil pensi gugus kan. Nah, lo mau ngapain? " tanya Rey. " Gue pengen ga masuk pas hari pensi gugus, solob. " katanya santai, tak melihat Rey sedikit pun.

Btw, solob artinya bolos. Tinggal balik aja hurufnya.

Rey mendengus kesal, menarik nafas perlahan. " Serius. Lo kira gue bercanda? " katanya bingung. " Gue serius, maksa banget. " kata Fey dingin. Rey yang kesal pun mencoba bertahan. " Udah cepet, tentuin mau ngapain pas pensi? " Rey tak peduli. " Bolos. " kata Fey batu. " Astagaaaa, serius cepetan! Gue mau latihan futsal nih " tanya Rey mulai naik darah.

Fey pun melirik sedikit wajah Rey. Wajahnya yang terlihat lelah, tak semangat, dan bingung. Membuat Fey turut kasihan padanya. " Oke oke, gue mau nyanyi. " kata Fey menyerah. Tak tega melihat wajah lesu Rey, kakak kelasnya. Rey yang awalnya diam pun langsung berdiri dan terkaget. " Whatt!! Apaan? Lo mau nyanyi?! Serius? " tanyanya menggebu-gebu.

Bayangin aja deh. Cewek tomboy yang cueknya 1.000.000.000% ini ternyata bisa bernyanyi. Batin Rey.

" Iya, gue mau nyanyi. Udah ya bye. " kata Fey ingin beranjak pergi. Tapi seperti tadi pagi, Rey menarik tasnya lagi. " Besok gausah masuk kelas, temuin gue disini, langsung ke tempat band buat latihan. " kata Rey menyuruh.

Fey melengos dan menatap Rey tajam. " Ngapain sih? Gue bisa latian sendiri, ngapain ke band?! " kata Fey keras. " Gua yang ngiringin, pake gitar, gausah komentar lagi. " kata Rey dingin, berusaha mengatur emosinya yang hampir meledak.

Fey tak peduli, hanya mengangguk dan pergi.

Rey menatapi punggung perempuan itu, membiarkannya berjalan meninggalkan Rey. Tak terasa, bibir Rey mulai terangkat. Sebuah senyuman datang menghiasi mukanya. Temannya yang tersadar pun mendekatinya dan menepuk pundak Rey. " Woi bro! Dingin banget cewek baru lo. Jadi yang cocok kayak gitu? Hahaha. " kata Putra yang akrab dipanggil Patput. " Paan sih Pat, belom pacaran. " jawab Rey kalem, sedikit menunduk karna malu.

Rey menarik nafas panjang dan menoleh pada Patput, " Doain aja ya hehe. Biar cepet. " kata Rey sok keren. Patput hanya tertawa kecil. Rey pun meninggalkannya dan mulai berlatih futsal.

#Bonus.

" Latihan kita cukupkan hari ini. Rey, saya suka kamu semangat seperti sekarang. Kalau latihan semangat terus ya! " kata Coach Rey setelah latihan. Patput yang mendengar pun langsung berkomentar. " Ya iya lah Coach, tadi didatengin pujaan hati, gimana ga semangat. Cielahhh " kata Patput menggoda Rey. " Heh! Apaan sih. Bacot bener. " kata Rey mendengus kesal.

Live, Food, and Football. Lil Bit Love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang