Dentuman musik club malam itu semakin meliar saat hari terus melarut. Bagi orang yang menyukai suasana malam mungkin itu akan semakin seru, namun tidak dengan seorang namja cantik yang tengah menyelamatkan diri dari ahjussi - ahjussi mesum yang siap akan memangsanya setiap waktu. Mungkin para jalang di club ini bisa kalah kecantikannya. Tapi toh, ternyata pekerjaan namja ini juga seorang pelacur. Sudah cukup lama ia menekuni pekerjaan ini demi mendapatkan uang untuk makan sehari - hari. Keluarganya? Hah, dia hidup sendiri di negara maju ini. Ia tidak memiliki siapapun disini, apalagi ia disini hidup tanpa pendidikan sehingga menjadi seorang jalang adalah satu - satu jalan yang ia ambil.
"Cepat layani aku sekarang! Aku sudah membayarmu mahal!" perintah seorang ahjussi yang memaksanya untuk memuaskan nafsu bejadnya.
"Siapa suruh kau membayarku ha?" namja itu dengan beraninya menolak permintaan ahjussi yang dari tadi memaksanya.
"Aisshhhh, kau ini. Kau tahu aku sudah menghabiskan 1.000.000 won untuk menyewamu," kata ahjussi itu lagi.
"Lagipula kau membayarnya ke pemilik club ini bukan kepadaku," namja itu terus menyangkal perkataan ahjussi yang seharusnya memang ia layani, tapi sejujurnya ia sudah benar - benar lelah dengan pekerjaan ini. Entah sejak kapan ia mulai menyadari jika menjadi jalang murahan ini sangat tidak berguna, apalagi uang yang ia terima tidak setimpal dengan yang ia lakukan. Pemilik club ini hanya membayarnya dua puluh persen dari yang dibayarkan, sungguh kejam bukan?
"Katanya kau jalang terhebat disini, cepat buktikan!"
"Maaf ya ahjussi, aku tidak mau memamerkan kehebatan ku sekarang. Lebih baik kau pulang dan urus anak - anakmu," saat namja itu mengatakan hal tersebut, tiba - tiba ahjussi itu menyerangnya. Tentu saja ia kalah fisik dengannya, ia mencoba melawan sekuat tenaga tetapi selalu gagal.
"Aakkkhhh, lepaskan aku!" namja itu meronta - ronta saat tubuh besar ahjussi itu menindihnya. Ia hanya bisa pasrah, toh seberapa kalipun ia memberontak pasti tak akan mampu mengalahkannya. Akhirnya ia terpaksa berakhir dengan hal mengerikan yang sebenarnya sudah biasa baginya, tapi entah sekarang ia benar - benar tidak ingin menjadi jalang lagi.
-
Namja itu keluar dari ruang siksaan itu dengan tertatih - tatih, entah mungkin karena penis ahjussi tadi terlalu besar. Walaupun lubangnya sudah terbiasa dimasuki, tapi entahlah ia benar - benar membenci mengatakan jika ia adalah seorang jalang.
"Aku berhenti," ucap namja itu sambil meringis kesakitan menahan sakit di bagian lubang nya.
"Apa?!" orang yang didepannya tentu saja kaget karena jalang paling berharganya ini tiba - tiba meminta untuk berhenti.
"Aku sudah tidak tahan, aku ingin berhenti menjadi jalang murahan disini," balasnya lagi.
"Tidak, kau tidak boleh berhenti. Siapa yang akan memenuhi kantung uangku jika kau berhenti?!"
"Hah, kau terlalu egois. Pokoknya aku ingin berhenti sekalipun nanti aku akan menjadi miskin dan mati kelaparan!"
"Kau tidak akan bisa lari dariku, Ten!" bosnya, memegangi dagu namja bernama Ten itu.
"Wow, lucu sekali seorang pemilik club menggantungkan hidupnya kepada seorang pria kecil yang tak tahu apa - apa, sungguh memalukan!" ejek Ten dengan sedikit penekanan.
"Sombong sekali, memangnya siapa yang selama ini membayarmu?!" jawab pria itu lagi yang tidak ingin kalah walaupun dia sudah berada di ujung.
"Seharusnya aku yang bertanya kepadamu Kim Hanbin! Siapa yang bekerja dan siapa yang sepatutnya mendapatkan bayaran yang semestinya?!" Ten membentaknya tanda ia sudah benar - benar lelah dan ingin berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
사랑을했다 «Love Scenario»📝 •TAETEN•
Fanfiction🔞Warning🔞 Hidup Ten benar - benar hancur hingga ia memutuskan akan bunuh diri. Namun, semua itu berubah ketika seorang pria super tampan bernama Lee Taeyong yang menawarinya untuk menjadi bintang film pornonya. «Start from 12일 1월 2019년»