Jun mulai menyadari bahwa Minara memang layak disebut Negotiator "Handal" ,Beberapa bulan mereka bersama ,Jun mendapatkan banyak ilmu dan pada suatu hari...
"Key,apa yg akan kita bahas hari ini?" Kata Jun.
"Bertemu dengan temanku dan melihatnya bernegosiasi" kata Minara yg terlihat sibuk membereskan arsip perusahaan.
"Untuk apa kita kesana?"
"Dia seorang Negotiator dan kita akan menemaninya bertemu dengan seseorang dan bernegosiasi,kau bisa belajar darinya" kata Minara.Sesampainya disana...
"Oit,udah sampai lu" kata teman Minara.
"Yeap,kapan kita mulai?" Kata Minara.
"Sekarang" kata teman Minara yang lalu membukakan pintu ruangan.Negosiasipun dimulai dan Jun mendapat banyak pelajaran hari ini,akhirnya mereka pulang.
Dalam perjalanan pulang...
"Dia lelaki untuk apa kau menemaninya?kau akan terlihat seperti orang bodoh yang hanya bisa duduk didalam ruangan tadi." Kata Jun.
"Kita kemari bukan untuk mendengar pendapat orang,kita kemari untuk melihat cara penyelesaian seorang negotiator dan apa urusannya?dia lelaki atau perempuan itu tak masalah jika aku menemaninya,kenapa kau membuat ini menjadi masalah" kata Minara mulai kesal.
"Aku....aku hanya memberitahumu tanggapan orang terhadap perbuatan negativemu,baiklah terserah padamu ,aku juga tidak peduli" kata Jun yg sedang membuka pintu mobilnya.
"Aku tidak akan dan tidak peduli tanggapan orang,aku melakukan apa yang menurutku benar" kata Minara.
"Cepat masuk ke mobil,kenapa hanya berdiri disitu" kata Jun.
"Aku tak ingin pulang denganmu" kata Minara.Keesokan harinya Minara tak datang ke kantor sedangkan Jun...
"Permisi,ini tuan berkas2 dari Minara" kata Glen.
"Mana Minara ?kenapa dia tidak masuk hari ini?apa dia sakit?" Kata Jun dengan segudang pertanyaan.
"Tidak,dia tidak sakit,dia hanya bilang agar aku menyerahkan berkas ini untuk tuan pelajari,dia tak ingin diganggu hari ini" kata Glen yg sebenarnya tidak mengetahui apa yg terjadi.
"Yasudah kau boleh keluar sekarang"Jun menyadari ia terus memikirkan Minara dan menyukai Minara,sudah beberapa hari Minara tidak masuk.
"Apa kau marah padaku?",sebuah pesan singkat masuk...
"Aku tidak marah denganmu,aku hanya ingin sendiri" balas Minara.
"Aku ingin bicara..." balas Jun.
"Besok saja.Aku lelah." Balas Minara
"Besok kau akan masuk??" Balas Jun
"Iya" balas Minara.Keesokan harinya..
Jun datang lebih pagi ,dengan membawa bucket bunga,tetapi ketika ia membuka pintu..
"Papa ngapain disini?" Tanya Jun yang terlihat terkejut.
"Pagii,ya tentu melihat kamu lah dan tentu masuk kantor,sudah lama papa tidak ke kantor kan?" Kata Bos dengan santai.
"Papa dirumah saja,biar aku yg tangani" kata Jun yg seakan tidak suka dengan kedatangan ayahnya.
"Kau banyak berubah ya,dlu kau bilang kau tidak suka bertemu banyak orang dan tidak mau bekerja,sekarang kau bahkan menyaran papa untuk pulang dan kau menggantikan posisi papa" kata Bos yg akhirnya tertawa terbahak-bahak.Tiba- tiba pintu terbuka ,Minara masuk ke ruangan..
"Eh?Mr.Sam,morning",Minara membungkukan badan.
"Duduk lah ,saya ingin bicara" kata Bos.
"Ada apa pa?" Tanya Jun gelisah.
" Minggudepan adalah hari -H,papa banyak mendengar bahwa kau sekarang telah menjadi seorang Negotiator Handal" kata Bos.
"Itu sebabnya aku akan maju menghadapi kasus ini dengan Minara minggu depan" kata Jun bangga.
"Sebenarnya inti dari pertemuan ini ...maaf Minara,saya memang berterimakasih pada yang telah membimbing Jun hingga sekarang,tetapi saya mendengar rumor bahwa kalian menjadi dekat,saya memutuskan bahwa setelah hari-H ,kau tak perlu menjadi negotiator di Perusahaan J.K lagi" kata Bos.
"Saya paham maksut dari Mr. Sam :) ,saya pergi dlu",Minara meninggalkan ruangan.Tetapi ..
*pintu terbuka*
"Eh om Samuel,sudah lama tidak jumpa" kata seorang gadis yang lalu memeluk Bos.
"Siapa dia ?" Tanya gadis itu.
"Minara ,perkenalkan ini Gia,Gia adalah calon istri Jun" ,Bos memperkenalkan Gia .
"Minara"
"Gianzy ,tapi panggil saja Gia"
Mereka berjabat tangan.