Part 5

5 3 0
                                    

Ruangan Mr.Sam terlihat sepi dan suasana terlihat menegangkan,hanya ada Mr. Sam dan Minara disitu

"Aku akan tetap bekerja" kata Minara.
"Kau tau apa artinya itu?" Kata Bos sembari meneguk kopinya.
"Iya ,aku lebih memilih pekerjaanku" kata Minara sembari menahan tangisnya.

Ia tau Ia mencintai Jun dan sebaliknya,tetapi pekerjaan ini lebih penting dan pekerjaan ini menyangkut nasib ibu dikemudian hari.

Hari- H tiba...
Minara dan Jun memasuki ruangan tempat bernegosiaso,Jun berusaha mengajak Minara berbicara ,tetapi Minara tidak ingin berurusan lagi dengan Jun.
Ia tak ingin  keputusannya itu goyah.

Kasuspun dimulai..Bos dan rekan kerja lainnya hanya menunggu diluar.
"Kau tau perusahaan J.K hanya menyebabkan kerugian bagi kami kan?" Kata rekan Mr.Sam.
"Ya aku tau,dan setiap perusahaan memang ingin menghasilkan keuntungan bagi mereka" kata Minara.
"Apakah salah jika kami ingin mengakhiri hubungan dengan mereka demi kelangsungan  di perusahaan kami?" Kata rekan Mr. sam tersebut.
"Perusahaan J.K memang membeli produk kalian untuk menjualnya kembali tentu mereka berpikir bahwa produk kalian pasti laku dan mereka memang membayar 50% saja dimuka,siapa yg tau bahwa produk kalian tidak terjual dengan mudah dan hanya menghasilkan jumlah yg sedikit sehingga tidak dapat membayar sisanya?itu bukan kehendak mereka kan?" Senyum Mirana kepada seluruh orang di ruangan.
"Di perusahaan kami produk kami sangat laku,mengapa di perusahaan mereka tidak?" Kata rekan Mr.Sam.
"Mungkin memang cara pemasarannya yg berbeda dan saya tau perusahaan kalian memang terkenal dan produk kalian sudah tersebar hingga ke Hongkong" kata Minara.
"Baiklah ,kami tidak akan menuntut sisanya tetapi kami akan tetap mengakhiri kontrak kerja dengan J.K"
"Setiap orang memiliki kesempatan kedua,aku tau kakakmu adalah istri Mr.Sam ,hanya saja kau memang tidak menyetujuinya ,apa karena itu kesempatan kedua tidak pernah ada bagimu" kata Minara.
"Itu tidak ada hubungannya dengan ini,dan saya tidak ingin menerima banyak kerugian lagi" kata Rekan kerja Mr.Sam lantang.
"Ingat tidak bahwa kau pernah mengalami hal yg sama dengan perusahaan J.K tahun 2010?saya sudah membacanya di artikel ,hanya saja mungkin rekanmu masih memiliki hati nurani dan masih memikirkan kelangsungan hidup orang lain" Minara memancing emosi rekan kerja Mr. Sam .
"Kau tidak pernah merasakan hal yg sama dengan saya,kau berbicara dengan mudah"
"Saya memang tidak pernah mengalami hal yg sama,tetapi memang saya sama dengan anda,saya memang menginginkan hasil,bukan kerugian,saya juga tau bahwa uang itu penting.jika saya jadi anda saya akan memberikan kesempatan dengan syarat meminta bunga pada penghasilannya kelak" kata Minara.
"Kau bilang bunga?mereka membayar sisa produk kami saja tidak bisa,bagaimana bila ada bunga?hahaaha,kau lucu sekali" kata rekan Mr. sam.

Minara terdiam dan berpikir,ketika Minara akan berbicara..
"Saya anak Mr.Sam,saya tidak begitu akrab dengannya,bagaimanapun kau dan ayahku adalah keluarga kan?kakakmu adalah ibuku dan ayahku adalah kakak iparmu uncle Brad." Sela Jun ditengah pembicaraan tersebut.
"Kau akan membela ayahmu,karena kau putranya" kata rekan Mr. Sam.
"Uncle Brad ,apa salahnya memberi kesempatan kedua ? Yg Mina katakan benar,kau bisa membuat janji dengan ayahku ttg bunga,akupun tau bisnis tetaplah bisnis meski kita adalah keluarga ;)" kata Jun

*Rekan Mr.Sam tersenyum*

Pintu ruanganpun terbuka

"Baiklah saya akan memberimu kesempatan kedua ,dan hasil penjualan akan diambil 10% sebagai bunga" *rekan Mr.Sam/adik ipar Mr.Sam menepuk bahu Mr.Sam dan meninggalkan ruangan.

"Terimakasih Mina,berikan nomor rekeningmu,saya akan membayar gajimu " kata Bos(Mr.Sam)
Minara mengirimkan pesan singkat berisi nomor rekeningnya "saya sudah mengirimkannya via SMS,berterimakasihlah dengan Jun karena dia jg ambil alih dalam negosiasi ini"
Bos menatap Jun "terima kasih Jun" ,lalu Bos meninggalkan Minara dan Jun sendiri.

"Mina,kau bisa resign,aku akan bekerja untukmu" ,Jun memohon.

"Aku masih bisa membiayai keluargaku,aku tak ingin meminta belas kasihanmu,aku pergi"

Itu adalah kata2 terakhir Mina dan Minara tak pernah menemui Jun lagi.
Minara dan Jun tak pernah bertemu lagi sejak hari itu,dan Jun pergi ke Australia untuk melanjutkan studynya untuk menjadi negotiator handal.

Satu Tahun Berlalu..
"Papa aku sudah tiba di bandara,tetapi aku akan lgsg ke perusahaan temanku untuk mewakilinya dalam bernegosiasi" kata Jun yang sedang sibuk mengambil koper sembari menelfon ayahnya.

Setibanya di Perusahaan temannya

"Eh ,lu yakin masih bisa nglakuin negosiasi?lu baru plg dan terlihat lelah" kata Ray teman Jun.
Jun menganggukkan kepalanya ,"Iya i'm fine,i can do it"

Mereka langsung menunggu diruang meeting tempat mereka akan bernegosiasi.

Pretty Negotiator in My OfficeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang