[05] Rencana

37 15 49
                                    

"Hidup adalah penuh ujian, penuh cobaan. Karena kalau tidak ada itu namanya bukanlah hidup"

•••

"Yup, kenalin gue Desianas Firnanda. Panggil aja Desi" ucap Desi sambil menjabarkan tangannya.

"Gue juga sekelas juga kok sama lo cuman kita belum kenalan" lanjut Desi

"Oh nama lu Desi?. Kenalin gue Lavina" ucap Lavina sambil membalas tangannya.

"Btw, rumah lu searah sama gue?" tanya Lavina

"Ya iyalah, kalau bukan disini kenapa gue searah sama lo" jawab Desi

"Oh iya juga ya hahah" ucap Lavina

"Oh iya, gue mau nanya boleh gak?" tanya Desi

"Tanya apaan?" tanya Lavina

"Btw, lu gedek ya sama anak baru yang namanya Aleandra itu?"

"Oh dia? Iyalahh pasti. Apa apaan masa baru masuk mentang mentang dapet beasiswa enak banget guru pada perhatian sama dia!" jawab Lavina kesal

"Hmm, kayanya nih anak bisa diajak kerja sama" gumam Desi

Setelah beberapa menit mereka berdua berbincang sampai berjalan. Desi mulai mengungkapkan rencananya.

"Vin" ucap Desi

"Apaan?" tanya Lavina

"Lo kesel kan sama Aleandra itu?"
Tanya Desi

"Emang!" jawab tegas Lavina

"Nahh, gue juga kesel sama dia. Caper banget gitu sama guru!" kata Desi tegas

"Emang! Kesel banget gue, orang susah aja sok banget gayanya!" tegas Lavina

"Bagus vin, gue salut" gumam Desi

"Ok nih gue punya rencana" ucap Desi

"Apaan des? Kasih tahu GC!" tegas Lavina

"Nih kita sebarin berita hoax aja tentang gado gado maknya si Lea gimana? Ya pertama tama kita beli dulu terus pura pura dilepehin tuh gado gado gimana?" ucap Desi menjelaskan rencannya

"Nah, bagus tuh Des. Gue setuju! Tapi kapan nih mulainya?" tanya Lavina

"Besok aja coy habis pulang sekolah" jawab Desi

"Ok lah. Ashiapp" kata Lavina

🌈🌈🌈

Berapa menit kemudian Rani sudah sampai dirumahnya.

"Assalammualaikum, aku pulang" ucap Rani

"Waalaikumsalam, gimana hari pertama sekolahnya Ran?" tanya ibunya

"Ya gitu deh bu, tapi ibu gak usah khawatir ya" jawab Rani dengan singkatnya

"Bener nih? Yaudah ayo makan" kata Ibu

"Aku belakangan aja bu. Udah ya, aku mau naik ke atas dulu bu" jawab Rani

"Tumben sekali ini anak, biasanya gak kaya gini. Kenapa ya?" gumam ibu

Sesampainya di kamar wajah Rani berubah mejadi kesal.

BRAKK!!

Rani POV

"Haha bener lee" kata Rani

BRAKK!!

"Haii guys, gue dapet info nih. Kalau si Aleandra Azka Tereshkova tuh ternyata pura-pura ngemis beasiswa, lho! Dengan bajunya seperti itu akhirnya dia dapet dehh!! Dan mamanya TUKANG GADO GADO GUYS" teriak Lavina di meja guru

Ketika Lavina berteriak seperti itu, seketika mata para siswa dan siswi tertuju pada Lea yang tidak tahu apa apa.

"Eh kenapa nih?" tanya Lea sontak

"Ternyata bener ya"
"iya buktinya ia masa gak tahu dah"
"nah iya, ihh ngeri"

Ucap para siswa siswi yang percaya informasi tersebut.

"Hei kalian semua! Tolong jangan percaya pada omongannya Lavina, please. Dia aja gak terlalu kenal Lea bahkan gak pernah ngobrol. Apa kalian percaya pada omo-

"Udah ran udah. Biarin aja" sela Lea yang memotong ucapan Rani

"Tapi"

"Udah biarin aja hina aja gue sepuasnya, ya" ucap Lea

"Hei hei, sudah sudah kalian jangan bertengkar" ucap Radith

"Lagian Vin, Lo itu apaan si ngebully Lea. Jangan suka nyebar nyebar berita kaya gitu, mungkin aja tuh bisa fitnah. Hati hati aja" ucap Radith

"Hei Lo pikir Lo siapa gue ya! Biarin aja dong gue nyebar nyebar kan emang bener FAKTA KOK!" ucap Lavina menekan kata Fakta tersebut

Rani END

"Apa banget si Lavina! Bisa bisanya dia kasar sama Lea! Rasanya pengen gue tonjok tuh anak! Coba aja tadi gak ada Lea udah abis kali sama gue!" bentak Rani

"Ah elahh benci bangett!"

TINGG!!

"Eh siapa yang kirim pesan?"

•••

Minggu 10 Maret//10:46

Meski anda silent reader jangan lupa untuk selalu hargailah karya orang apapun itu bentuknya, terima kasih.

The Meaning Of Patience [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang