Aku Ingin Hidup Seperti Tokoh Utama Di Dalam Novel

part 1

BACK TO THE PAST

satu hal yang sangat aku benci, ketika aku dan dia sudah memutuskan untuk berpisah, kemudian disaat itu dia berusaha membuat aku untuk mempersatukan apa yang seharusnya berpisah.

~Lo selalu berfikir bahwa lo bisa mengulang masa lalu lo, tapi lo ga pernah berfikir sedikit pun untuk menggapai masa depan lo.

Ga salah kalau lo minta gue kembali kaya kita bersama dulu. Tapi cara lo salah, dan ga seharusnya lo minta kembali orang yang udah ga ada perasaan sama sekali ke lo.

Dan kalau gue sukanya sama teman lo, gue salah ga?

*ya salah lah kalau lo tau
*ya ga salah juga, karena manusia itu berhak menyukai apa yang dia suka
*ya salahla, emang ga da yang lain selain temannya gue?
*ya ga salah lah kalo lo gatau

~pergilah membawa kebahagiaan itu lalu jangan pernah kembali membawa kesedihan.

Bohong kalau aku bilang aku melupakan mu, bohong juga kalau aku bilang aku ga kangen kamu

Aku tidak bisa melupakan mu bukan berarti aku juga tidak bisa melupakan kenangan kita, you wrong!.

Aku juga salah kalau aku melupakanmu karena tidak ada manusia yang bisa melupakan seseorang yang pernah membuatnya jatuh cinta, aku hanya melupakan kenangan kita! Iya kenangan kita

Kenangan kita terlalu sulit dilupakan, apa aku harus melupakan seseorang yang selalu memeluk ku ketika aku bersedih? Apa aku harus melupakan seseorang yang rela di maki maki karena melindungi diriku? Apa aku harus melupakan orang itu? No way! Never, aku hanya melupakan kenangan kita! Hanya kenangan tidak untuk jadi nyata:). So, salah aku melupakannya?

Oke well, pergilah membawa kebahagiannmu kepada seseorang yang pantas buatmu, bukannkah kau yang telah memilih dia? Iya dia seseorang yang datang ke hubungan kita dulu, lalu mengapa setelah itu kau kembali kepada ku?

Memohon kepadaku untuk mengulang kenangan kita? Hey are you a girl or a boy?
Lelaki tidak sebanci itu

~~~

IT'S ME NOW, HO IS NO LONGER IN THE PAST

Aku ingin hidup seperti novel novel yang ada di bumi, hatiku selalu bertanya kapan aku bisa hidup seperti tokoh utama yang ada di novel kapan? Kapan? Kata itu selalu keluar di dalam benakku.

Kalian pasti bertanya tanya kenapa aku ingin hidup seperti yang ada di novel ataupun kisah cerita cinta lain. Walaupun kadang di novel tidak happy ending atau malah tidak berakhir dengan kebahagian. Tapi itulah aku, aku yang selalu berusaha menjadi diri sendiri dengan apa yang telah ku pikirkan

Kenapa aku mau hidup seperti novel? Karena kehidupan di novel membuat ku tau apa arti dari kehidupan. Hidup tidak seperti yang kalian bayangkan jika kalian merasa hidup kalian terlalu pahit, berarti kalian tidak mengerti apa makna dari kehidupan!

Kalau di novel selalu ada cerita cinta yang mustahil, beda dengan diriku,  aku kepingin sekali berada disitu menjadi tokoh utama, tapi apa? Cerita ku sama sekali tidak seindah itu.

Aku berusaha membuat cerita yang unik didalam diriku, tapi semua nihil. Tidak ada satupun yang menarik didalam diriku. Aku terlalu cinta dengan keluarga ku terlalu cinta dengan abangku adik adikku bahkan aku tidak punya waktu untuk mengembalikan cinta yang hilang didalam diriku.

Kalau di novel, tokoh utama selalu mendapatkan kejutan. Lain dengan diriku yang selalu mendapatkan banyak pertanyaan yang ada di dalam benakku, aku terlalu cinta dengan abangku sampai tidak ada seseorang yang bisa menjaga ku seperti abangku menjaga ku, aku selalu berterima kasih kepada Tuhan, karena telah mempertemukan aku dengan seorang abang sepertinya.

Sampai suatu hari aku berpisah dengan abangku karena aku harus mengejar cita cita ku, aku tidak lagi bersamanya, tidak lagi pergi sekolah diantar nya, tidak lagi sarapan pagi dengannya, dan intinya aku tidak lagi serumah dengannya. Aku pindah daerah untuk melanjutkan sekolah karena aku ingin menggapai cita cita ku disana

Disaat semua orang mempertanyakan ku kenapa aku mau hidup seperti di novel?

"Ga semua tokoh utama di novel hidup bahagia"

Yes, you right emang ga semua tokoh utama di novel hidup bahagia, dan ga semua nya tokoh utama di novel berakhir sengsara bukan?

Biarlah aku menjadi diriku sendiri tanpa harus mengikuti kata orang lain, biarkan aku berimajinasi dengan pikiranku yang gatau harus berbuat apa ini:"

Kisah ku sangatta rumit, karena apa? Karena aku terlalu sulit memilih dua yang orang yang sangat aku sayang, disisi lain orang itu sama seperti abangku dan disisi lain orang itu selalu cemburu kalau aku selalu bersama sesorang yang ku bilang mirip dengan abangku.