Jika kepergian mu itu yang terbaik,
makan aku akan Tresenyum Merelakan kau pergi.________
"Brian Satria Saga!" suara bariton itu terdengar sangat tegas.
Lelaki yang merasa namanya disebutpun menoleh.
"Ikut papih keruangan sekarang!" yup yup yang memanggil lelaki itu a.k.a Brian adalah ayahnya a.k.a Putra Saga.
Brianpun hanya mengangguk.
"Ini semua demi kebaikan kamu nak" ucap wanita parubaya a.k.a Sri Riadanti yang umurnya sekitar 35thn namun terlihat masih muda."Iya mih" ucap Brian, lalu sang ibu mengangguk dan tersenyum. Setelah itu Brian berjalan memasuki ruangan.
Clekk
"Duduk"
Brian tak banyak bicara lalu iya duduk dikursi yang menghadap sang ayah.
"Nak ini yang terbaik 2-hari lagi kamu papih Pindahkan disekolah milik Papih diBogor"
Ucap sang papih."Mm." Brian mengangguk
"Maaf, papih harus lakukan ini agar kamu dan mamy bisa papih pantau,karna papih ditugaskan disana dan kebetulan disana adalah tempat papih menderikan yayasan" ucap putra, ayah Brian.
"Brian ngerti" lalu iya beranjak dari ruangan ayahnya.
Sang ayah hanya menghela nafas melihat sikap sang anak, iya tau Propesinya ini Mengancam keselamatannya. Oleh karna itu anaknya itu tidak suka dengan propesi ayahnya itu walaupun itu adalah pekerjaan yang amat mulia.
______________◇◇◇◇_____________
Kringghģgg..
"satu...dua...tig.." ucap sala satu gadis dengan suara yang pelan.
"WOY BANGUN KEBAKARANN!!"
"MANA KEBAKARAN DIMANA SELAMATKAN HP GUE!!.. SELAMATKAN YAAALLAHHH"
"HHAH HHAA" suara tawa dari orang-orang yang melihat kejadia itu.
"Qory.. Qory hhha" ucap Mira sambil mengeleng gelengkan kepalanya.
"Makannya kalau tidur itu tau tempat!" saut Naura sambil terkekeh melihat kelakuan temannya itu.
"Sumpah ngakak njir. sorry yah ry itu cara kita buat bangunin KEBO kaya lo, hhaa" Timpa Tiara yang tertawa paling keras.
"GAK LUCU!" ucap Qory sambi melangkah keluar kelas dia melihat sekelilingnya sedang mentertawainya.
"Yah si queen ngambek" ucap Tiara.
"Ususul yuk, pasti dia kekantin kelakuan pas badmood cuman makan" ucap Naura dan diangguki kedua temannya.
pletak
"Skit bangke" kesal Naura. Ia mendapat Pukulan dari Mira.
"Susul nyet bukan ususul!" ucap Mira. mengkoreksi ucapat temannya itu.
"Ghaul dong Mir. itu bahasa kheceh" Naura terkekeh dengen ucapan alaynya itu. Sedangkan kedua temannya itu memutar bola mata malas dan mengangkatkan bahu tidak peduli.