6

4.4K 142 9
                                    

kriiing istirahat tiba. kinan memasukan bukunya dilaci dan tidak berniat kekantin.

"Kin ayo kantin." ajak nindy.
"Gak ah. males" kinan membuka ponselnya.

"Ih yaudah gue kantin duluan yah. laper soalnya" kinan hanya mengangguk dan nindy pergi meninggalkan kelas.
kelas sepi hanya beberapa anak yang ada didalamnya.

Kinan bangkit hendak keperpus,namun

brukk! seseorang menabrak kinan hingga kinan terjatuh.
"Aww" rintih kinan sesekali memegang bokongnya yang sakit.

"Sorry sorry gue gak sengaja sumpah" ucapnya lalu jongkok disamping kinan. "Lo gak papa?" lanjutnya.

kinan menatapnya lama.
"woy! lo gak papa?" tanya nya lagi.

"gak" ketus kinan lalu bangkit sambil memegang bokongnya yang sakit.

"gue gak sengaja sumpah. lagian lo tiba tiba nongol didepan kelas waktu gue lari."

"kok lo nyalain gue?" sewot kinan.

"Hehe gak gak. Nama lo siapa?" tanya nya.

"Kinanty" jawab kinan

"gue faiz alfarizi." faiz yang tiba tiba menarik tangan kinan lalu menggenggamnya. kinan hanya menatap faiz.

suka

batin kinan.

"lo mau kemana?" tanya faiz lalu melepas tangan kinan.
"perpus"

"Yaudah ayo" faiz menarik tangan kinan lalu berjalan bersama. sementara kinan menatap faiz dengan tatapan beda dengan siapapun.

"Sampe"

"Kok lo bengong mulu sih" lanjut faiz. kinan sadar.

"e-eh gak. Yaudah gue masuk" pamit kinan. faiz mengacak acak poni kinan.

"lucu" pamit faiz lalu meninggalkan kinan diperpustakaan.

kenapa lo begitu mirip sama dia?

Batin kinan. lalu masuk ke perpustakaan.

disisi lain juna sedang mencari kinan di kelas kinan namun nihin,kinan tidak ada.

"Ki. Lo liat kinan gak" tanya juna pada kiki ketua kelas dikelas kinan.

"Tadi sih jalan kearah perpustakaan. tapi gak tau" jelas kiki.

Juna berlari kearah perpustakaan. rambut yang bergoyang karena angin membuat para cewek tambah tambah menyukai juna. Juna berhenti didepan perpus. dan Ya! dia melihat kinan. juna tersenyum dan masuk.

"Sendirian aja"

kinan menoleh kearah suara dan ya juna.

"Eh iya" jawab kinan lalu mengalihkan pandangan ke novelnya.

"Ikut yuk" ajak juna lalu menarik tangan kinan lembut. kinan berdiri mengikuti juna. Mereka berhenti ditengah tengah lapangan basket.

"Juna ngapain disini?" tanya kinan menatap kearah lapangan. Tatapan sinis mengarah ke kinan.

"Gue emang gak tau gimana caranya menyatakan perasaan secara romantis. Gue bahkan belum pernah menyatakan ini pada cewek manapun."

"gue gak bisa kaya dilan dengan seribu kata kata indahnya. bahkan gue gak tau gimana caranya ngomong."

"Sejak pertama gue ketemu lo. Gue rasain aneh. gue rasain gimana detak jantung gue berdetak hebat. saat gue pegang tangan lo, keringet dingin turun. Detak jantung yang mulai berdegup kencang. ya ini mungkin lebay tapi baru pertama kali gue rasain ini sama lo. cewek pertama yang udah buat gue merasakan hal ini."

Kinanty [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang