03. hubungan

4.9K 887 94
                                    

"nih makasih ya," Tania kembaliin dasi yang sebelumnya di pinjam Xiaojun.

"santai aja... Pulang bareng gak?" ajak Xiaojun yang lagi masukin beresin tasnya buat siap-siap pulang.

"Jun! Oh ada orang ya..." Seorang perempuan cantik berjalan menghampiri mereka, perempuan itu tersenyum kepada Tania.

Tania terdiam gak bicara apapun saat matanya melihat perempuan itu merangkul lengan Xiaojun. Sial, ternyata Xiaojun sudah di miliki seseorang.

"mau gak?" tanya Xiaojun.

Tania berpikir sebentar, seandainya dia bareng mereka apa gak mengganggu Xiaojun bersama pacarnya itu?

Tania lirik perempuan itu di bales dengan sebuah senyuman, dan tangan perempuan itu tambah kuat ngerangkul lengan Xiaojun. Di dalam hati Tania teriakin Xiaojun kata-kata kasar, bisa-bisanya dia bikin Tania jadi orang bodoh.

Berapa detik kemudian Hendery muncul merangkul perempuan itu sampai dia jauhin Xiaojun dari perempuan itu, tapi perempuan itu segera singkirin tangan Hendery.

"mau paan? Oh iya Tan di tunggu pak Daniel di depan ruang guru."

"oh sama pak Daniel?" Xiaojun genggam tangan perempuan itu, dia segera keluar dari kelas begitu saja.

"duluan ya," Hendery menepuk pundak Tania pelan sambil tersenyum.

Tania pun keluar dari kelas buat temuin pak Daniel yang sudah menunggu dia. Gadis itu mendecak kesal lihat Xiaojun yang deket banget sama perempuan itu, tapi dia sadar kenapa harus kesal?

Tania siapa? Xiaojun siapa? Mereka siapa? Hubungan mereka apa? Gak seharusnya Tania marah karena kesal melihat Xiaojun yang bersama orang lain.

Drrtttt!

Daniel: tunggu di pak John dulu, abang lagi rapat dadakan.

Tania menghelakan nafas, moodnya sudah hancur di tambah pak Daniel yang bikin dia tambah bad mood. Mau gak mau Tania ke pos satpam nunggu abangnya itu selesai rapat.

"kenapa neng?" tanya pak Johnny saat Tania duduk di bangkunya. "lemes banget kaya abis di putusin, ayo cerita ke bapak neng Tania kenapa?"

Tania gak ngejawab, dia cuekin pak Johnny karena males buat curhat. Pak Johnny yang bingung lihat Tania memilih putar lagu di radionya, dan betapa bodohnya lagu pak Johnny lagu jawa semua. Tania mau marah, mau nangis, dia gak tau arti dari lagu yang di putar satpam sekolahnya.

Setengah jam berlalu, pak Daniel pun akhirnya keluar. Guru bermata sipit dan bergigi kelinci itu ke parkiran mobil, sedangkan Tania memilih keluar dari pos satpam dan menunggu di gerbang sekolah.

Pak Johnny dorong gerbang sekolah buat pak Daniel, dia berdiri di samping Tania sambil gelengin kepala karena gadis itu masih murung gak karuan.

"senyum dong neng, cantiknya ilang tuh kalo cemberut kaya gitu," bisik pak Johnny. Lagi-lagi Tania masa bodo, poor mr. John.

Tania masuk ke dalam mobil saat Pak Daniel ada di ambang gerbang sekolah, guru idaman murid-murid itu tersenyum ke pak Johnny dan mengucapkan terima kasih karena sudah menemani adiknya itu.

"pulang pak," ucap pak Daniel.

"iya mas, hati-hati," sahut Pak Johnny.

Selama perjalanan pulang Tania terus berpikir tentang Xiaojun dan pacarnya, gadis itu merasa sangat kecewa melihat adegan Xiaojun menggenggam tangan perempuan itu.

"heh bengong aja!" celetuk Daniel yang membuyarkan lamunan adiknya itu.

"bang..." gumam Tania, gadis itu memejamkan matanya.

never ending story; xiaojunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang