1

3.9K 212 5
                                    

namaku park chaeyeong, biasa di panggil rose,

Ah itu bukan namaku melainkan nama wanita yg mirip denganku

Aku ainne, anak panti asuhan yg beruntung karena di adopsi oleh keluarga kaya raya yg lahir di seoul

"chaeyeong-ah cepat turun kau harus sarapan" teriak eommaku membuyarkan lamunanku

"ya sebentar" teriakku sambil berjalan menuruni anak tangga

"morning chaeyeong-ah" abangku seraya mengelus kepalaku

"morning" jawabku sambil tersenyum

"bang apakah di sekolahmu banyak wanita yg cantik"

"pikiranmu tidak jauh dari wanita " bang chanyeol menoyor kepala jisung sehingga membuatku terkekeh

"kenapa kau selalu mencari wanita di luar sedangkan kau mempunyi kakak yg cantik" eommaku sambil menuangkan susu di gelas untukku

"dia tidak secantik wanita di luar sana, badannyapun tidak sesexy wanita di luar sana"

ayah yg sedang menyeruput minumannya menatap jisung sinis setelah mendengar perkataan jisung

ayah yg sedang menyeruput minumannya menatap jisung sinis setelah mendengar perkataan jisung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hei bocah jaga bicaramu dia kakakmu"

"tapi ayah yg aku katakan benar bukan?"

"aku ke mobil dahulu nafsu makanku hilang" akupun meninggalkan meja makan

"dasar bodoh liat itu kakakmu jadi tidak sarapan hanya karenamu"

"kenapa selalu aku yg salah heoh?" aku tidak memperdulikan ocehan mereka dan hanya berlari menuju mobil

kenapa seseorang selalu menganggapku buruk hanya karena berat badanku? kenapa orang selalu menggapku berbeda hanya karena postur tubuhku

Jika aku buruk mengapa mereka lebih memilih mengadopsiku di banding anak panti lain nya? Toh mereka pasti lebih indah di banding aku

Ah majja mereka mengadopsiku karena aku mirip dengan anak perempuan mereka yg meninggal?

"chaeyeong-ah gwenchana?" panggil chanyeol oppa kepadaku

"ne, gwenchana"

"jangan perduilikan perkataannya, percayalah kau tidak seburuk yg ia bilang" akupun hanya bisa tersenyum mendengar perkataannya

"noona mianhae" perkataan jisung cukup membuatku terkejut

"ne, gwenchana" jawabku singkat dan mengarahkan wajahku ke jalan raya

tidak membutuhkan waktu lama kini kami telah sampai di sekolah

"jisung-ah kelasmu ada di sana jika kau kebingungan tanya saja kepada siswa yg ada di sana, hyung anter noona kamu dulu"

"ne" jawab jisung singkat dan meninggalkan kami berdua

selama perjalanan menuju kelasku semua murid di sekitarku memperhatikan kami berdua

Discourtesy ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang