Starbucks

378 17 14
                                    

"Jika mencintaimu adalah sebuah kesalahan besar, maka jangan tunjukan kepadaku kebenarannya."

Adhitama Elvan Fahreza

°°°^*^°°°

I wanna hold you when I'm not supposed to.

When I'm lying close to someone else.

You're stuck in my head and I can't get you out off it.

If I could do it all again.

I know I'd go back to you.

Lantunan lirik lagu Back to you milik Selena Gomez ini sepertinya sangat menggambarkan suasana hati El. Lagu yang sangat cocok untuk seseorang yang masih mengharapkan bisa kembali ke pelukan Sang Mantan. Tak heran jika lagu ini El putar ulang hingga berkali-kali.

Kali ini El sedang bersiap untuk pergi ke Starbucks. Bukan untuk sekedar nongkrong ataupun pamer. El tak suka dirinya dianggap social climber. Tapi kali ini dia akan bertemu dengan mantan terindahnya untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh Bu Kenangan.

««***»»

Tapi sebelum semua itu terjadi. Satu yang harus El lakukan. Memakai pakaian. Karena kenyataannya sekarang, tubuh El hanya dibalut oleh sehelai handuk.

Baru saja El melepas cengkraman handuk itu, tiba-tiba pintu kamar El terbuka.

Ceklek...

"El apakah kau punya koleksi drakor terbaru?" tanya Yukki secara tiba-tiba. Tubuh El langsung membatu. Ia terkejut setengah mati mengetahui ada orang yang masuk ke dalam kamarnya di saat ia sedang dalam keadaan tak berbusana.

"GYAAAAA YUKKII!! KALO MAU MASUK KAMAR KETUK PINTU DULU DONG!" teriak El sambil menutupi sesuatu di bawah pusar dengan kedua tangannya.

Yukki menggaruk tengkuk kepalanya yang tak gatal. Ia memangkat alis kirinya. Memasang raut kebingungan melihat tingkah laku El.

"Lah? Lo kenapa El? Biasa aja kali, lagian kemaren yang mandiin lo siapa? Udah amnesia aja lo!" ucap Yukki tanpa rasa bersalah. El berpikir sejenak. Ada benarnya juga apa yang dikatakan Yukki. Tapi bagaimanapun, masuk ke kamar orang tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu adalah hal yang tak sopan.

Yukki mengabaikan El yang sedang berusaha membalut tubuhnya dengan handuk. Ia melangkah menuju meja belajar El. Lalu ia membuka laptop milik El. Ia ingin memastikan apakah El memiliki koleksi drakor terbaru atau tidak.

El melangkah menyusul Yukki yang sedang duduk di depan laptopnya.

"Lebih baik lo keluar dulu deh! Gue mau siap-siap buat pergi bareng Vania! Lo bawa aja laptop gue ke kamar lo," perintah El sambil mengacak-acak rambut Yukki.

Yukki meniup rambutnya yang berantakan karena El. Ia menutup laptop yang menjadi buruannya. Sebenarnya Yukki ingin sekali menyaksikan El memakai pakaian. Tapi El tak mengizinkannya.

Yukki melangkah keluar sambil membawa laptop milik El. El sudah membukakan pintu kamarnya lebar-lebar untuk Yukki. Ia membungkukan badannya layaknya pengawal kerajaan ketika mempersilahkan putri untuk keluar.

BUKAN MANTAN BIASA [END] PROSES REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang