Bagian Sepuluh🍭

268 37 0
                                    


Huaaaa😂 ada yang Rindu tyda? Tyda ada? oke sip😌

Sengaja aku update double karna udah hilang lamanya dari peradaban😂

Sebelum baca budayakan tekan ⭐ guys, karna nulis aja tanpa otak dan kuota tyda akan jalan😘

Selamat Membaca
Kisah Rani Dan Dirga

🐼🐼🐼

Sederhana, namun indah kau mencintaiku.

Rani berjalan keluar kamar mandi, memakai handuk kimono dan handuk kecil di kepala nya, untuk menggulung rambut nya yang panjang.

Baru saat ingin berjalan ke lemari baju Rani di kagetkan dengan keberadaan Dirga yang membuatnya terkejut.

"Dirga?!"

Dirga senyam-senyum pada Rani, membuat bulu kuduk Rani berdiri ngeri.

"Mana anak-anak?" tanya Rani mulai merasa aneh pada Dirga, pasalnya tadi dia menyuruh Dirga untuk menjaga keempat anak nya di lantai bawah.

"Lagi ikut bibi sama suami nya"

"Hah? KEMANA?"

Seketika Rani langsung meledak.

"Keluar sayang, belanja bulanan"

"Dan kamu biarin itu?!" mata Rani mendelik.

"Ya memang kenapa sih, mereka cuma di depan doang jalan jalan pagi. Tapi bawa mobil" balas Dirga santai.

"Heh Dirga. Ini nih masih pagi gimana kalo mereka terjebak macet? Kasian kan anak-anak aku" gerutu Rani.

"Ah kamu buat darah aku naik" Rani langsung pergi dari hadapan Dirga.

Baru ingin memegang gagang pintu, Dirga langsung bersuara.

"Heh, Rani mau kemana kamu?"

"Nyusul anak anak aku" ketus Rani.

"dengan handukmu itu?"

Shit

Umpat Rani seketika.

Dirga berjalan mendekat "kenapa? Mau aku pakein baju hah?"

Rani memandang Dirga tak terima, jika mood nya baik aja pasti dia akan blushing. Berhubung dia kesal pada pria itu bukan nya merasa tergoda Rani merasa otak Dirga isinya hanya mesum- mesum.

Rani berjalan mengabaikan, mengambil ponsel nya yang tergeletak mencari kontak seseorang.

"Hallo bibi dimana?"

"..."

"Oh iya okee"

"...."

"Hemm"

Rani menghempaskan ponsel nya kesembarang arah, sementara Dirga masih menatap ke arah nya.

"APA?" sewot Rani begitu mata mereka bertemu.

Dirga menyeringai kecil, baru ingin berjalan ke arah Rani ponselnya yang di saku celana bunyi.

Ganggu aja

Dirga mengambil ponsel nya, dia mengernyit melihat siapa yang memanggil nya, tidak bisa apa sekali saja situasi mendukung nya.

Rani hanya memperhatikan Dirga, melihat Dirga bergumam kemudian pria itu pergi ke luar kamar mengangkat panggilan.

Story Of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang