2.MINGGU KE DUA DI MALAM PERTEMUAN.

17 2 0
                                    

Tiba sampai di hari kamis minggu kedua di sa'at pertemu'an kami dengan mereka.
Siang hari nya kami bermain seperti biasa sambil mengobrol rencana buat nanti malam.

Salah satu teman saya yang bernama erik berkata.

"Nanti malem main sama mereka bisa se asik minggu kemarin ga ya"

Teman saya

Yudi,
pun menjawab

"Pasti lah nanti malem kita kerja'in lagi mereka kita perang botol plastik lagi biyar seru"

Saya menjawab.

"Eh lebih baik malem ini mah jangan perang lagi deh nanti mereka malah kesel lagi sama kita kan kita udah berteman baik sama mereka jadi malem ini mah main nya biasa-biasa saja kenalan lagi aja biyar tau karakter masing-masing dari mereka"

Jawab teman saya yang bernama "Dade"

"Bohong kita kerja'in lagi aj mereka kalo ga di kerja'in lagi mah ga seru"

Teman-teman saya pun setuju dengan perkata'an dade..
jawab saya.
"Yaudah lah terserah kalian aja"

"Malam hari pun tiba"
setelah kami pulang solat dan me ngaji kami pun berencana untuk kumpul di tempat biasa kami ber main untuk berangkat ke acar itu

"Selang beberapa waktu kami pun mulai berkumpul satu per satu"

salah satu teman saya yang ber nama Erik berkata

"Ri yang lain kemana sih blom kumpul semua nih lama banget keburu malem kalo kaya gini mah"

Saya pun menjawab

"ga tau rik mungkin masih pada ganti baju sama makan kali"

Saya berkata
"Emg nya siapa aja yang blom kumpul"

Erik menjawab
"Ga tau berapa orang lagi ya yang belom kumpul"

Erik berkata
"woy emg siapa aja sih yang belom kumpul"

Salah satu teman saya yang bernama
yudi menjawab..

"Cuma si Ripa doang yang blom kumpul"

Erik pun berkata
"Huh lama banget kita tinggal aja yuk"

Saya menjawab
"Jangan kasian kita tunggu aja sebentar lagi"

Selang beberapa waktu
Ripa pun datang

dia berkata
"woy maff gua telat ya"

Erik menjawab dengan rasa kesal
"dari mana si lu lama banget"

teman-teman yang lain pun menyalah kan Ripa karna terlambat..

Ripa menjawab
"Maff tadi gua di suruh ke warung dulu sama mamah gua"

Saya berkata
"Udah-udah jangan emosi yuk kita berangkat sebelum hari seamkin larut malam"

Kami semua pun mulai berangkat ke Acara yang ada di Balai desa kami

Di perjalanan menuju acara itu pun kami sering berbuat nakal ya begitu lah kehidupan anak remaja kalau tidak nakal tidak akan ada cerita
kami sering mencuri mangga yang ada di pinggir jalan
tapi saat itu walau pun kita tau itu salah tapi itu semua sangat menyenangkan
lalu selang beberapa sa'at kemudiam kami pun sampai di acara itu

kami pun langsung mencari para gadis itu karena kami sudah tak sabar bermain dan bercanda dengan mereka lagi

Saat kami menemukan mereka
ternyata sikap mereka terhadap kami malah cuek dan acuh seakan tidak mengenali kami.

Salah satu teman saya yang bernama erik pun berkata
"sudahlah kita lupakan saja mereka masih banyak cewe lain disini yang kita bisa kita kerja'in toh mereka juga udh sombong kan liat aja tadi sikap nya kaya orang yang ga kenal sama kita"

Saya pun berkata" iya bener banget"

selang beberapa waktu kemudian para gadis-gadis itu pun mulai menghampiri kami kembali

Erik berkata"mau apa kalian nyamperin kami lagi"

Salah satu dari mereka pun menjawab
" iya maff tadi tuh kami ga bermaksud bersikap kaya gitu ke kalian"

Saya pun menjawab
"memang nya kalian tadi kenapa bersikap kaya gitu sama kami apakah kalian masih maraj sama kami atau kami masih punya salah sama kalian"

salah satu dari teman mereka pun menjawab
"tidak kalian tidak bersalah kami hanya malu saja tadi kan masih banyak orang jadi kami ga enak hati takut nya mereka berpikiran yang tidak-tidak

salah satu teman saya Erik berkata
"lebay banget"

"bukan nya gitu"

saya pun menengahi mereka dan berkata
"udah jangan debat lagi"

"kita bermain aja seperti minggu kemarin"

Dan kami pun langsung beramin dan bercanda gembira di situ kami tertawa lepas karena senang mendapat teman baru dan bisa bermain bersama

senyuman itu akan kita dapat kan sa'at berada di tengah orang-orang yang memiliki rasa kebersama'an

karena saking asik nya kami ber main kami pun kembali lupa bahwa hari pun sudah larut malam

setelah kami lelah bermain dan tertawa kami pun menyuruh gadis-gadis itu untuk pulang karena hari sudah sangat larut malam

karena para gadis itu takut untuk pulang,lalu kami pun ber inisiatif untuk mengantar kan mereka pulang sampai di jalan dekat kampung mereka di perjalanan kami saling berbincang dan bercanda hingga kami pun menjadi semakin akrab kami saling bertukar cerita dan tertawa bersama setelah kami mengantar kan para gadis itu pulang dan kami pun langsung bergegas pulang karna harin sudah larut malam.

PENERANG DALAM SETIAP KEGELAPAN.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang