Rejin terduduk lemas otaknya masih berfikir keras atas kejadian aneh ini. Bahkan sangat sulit untuk mempercayai semua ini, apa yang terjadi? Apa ini mimpi? Sungguh ini tidak masuk akal jika dipikir menggunakan logika.
Bisa dilihat Seorang wanita paruh baya yang di yakini sebagai ibu rejin terlihat terus terusan menangis sambil menggenggam tangan putrinya yang tergeletak diatas ranjang pasien rumah sakit itu, ada luka cukup parah dibagian kepalanya.
Bahkan ditubuh Rejin banyak terdapat alat alat medis yang menghiasi kulitnya.Rejin menyeka air matanya yang entah sudah menetes sejak kapan "ma.." Rejin hendak menyentuh ibunya walau sudah tau jika menyentuh ibunya pun ia tidak bisa, ini seperti film yang pernah ia tonton sebulan yang lalu
Rejin menjambak rambutnya frustasi dalam keadaan masih menangis. Apa apaan ini?
"Gausah cengeng. Terima takdir kalo bentar lagi lo bakalan mati" suara itu berhasil menarik perhatian Rejin. Dia bisa melihatnya?
Rejin berbalik "siapa lo?"
"Gue Woojin yang bakalan lo selametin"
Rejin mengerutkan dahinya bingung"Maksudnya?"
"Ya gue pengen minta tolong sama lo" cicitnya lagi
"Minta tolong apa?" Rejin jadi semakin bingung
Woojin menyeringai sambil melangkah pelan ingin mendekati rejin
"Gw minta tolong supaya lo mati"Rejin meneguk ludahnya susah payah lalu beralih menatap tubuhnya yang terlihat sangat menyedihkan
Rejin mundur ketakutan"J-jadi lo mau bunuh gue?"
****
Book baru yuhuu semoga like:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Worlds; Park woojin
Fantasy"kenapa lo pengen gue mati? "ya, kalo lo mati gue bisa hidup lagi" Non baku ×