CHAPTER 5

990 74 7
                                    

@sjh corp

Keadaan saat ini sedang sangat kacau, ternyata salah satu bagian keuangan kantornya telah menggelapkan uang perusahaan yang nominalnya sangat fantastis, belum lagi orang tersebut menghilang entah kemana, dan masih dalam pencarian, kejadian ini ketahuan ketika seohyun datang ke divisi finance untuk mengecek semua laporan keuangan, saat ada sesuatu yang mengganjal seohyun segera meminta semua berkas yang dia butuhkan, dan benar saja selama ini tiap bulannya ada pengeluaran transfer ke rekening yang tidak di ketahui para staf lainnya, nominal yang dikeluarkan tiap bulan ke rekening tersebut benar benar gila, bagaimana bisa dari semua manusia yang berada disini tidak sadar bahwa si sooman ahjusi, pelaku tersebut serta orang yang dipercayai untuk mengurus keuangan perusahaanya tega menggelapkan uang ratusan juta tiap bulannya, ini benar benar membuat nya tidak habis fikir karna bagaimana bisa dia mengalami kejadian seperti yang dulu appanya alami, seohyun tidak dapat percaya, jadi ini firasat buruk yang berkecamuk dari seminggu lalu, karena merasa heran seperti ada yang salah di dalam perusahaannya dan terutama di bagian divisi financenya, bahkan sooman ahjusi yang mungkin merasa seohyun telah hampir menyadarinya mengajukan cuti 3 hari lalu, apa jangan jangan dia sedang kabur dengan uang yang dia gelapkan dari perusahaannya?, tapi kenapa? Kenapa harus seohyun yang mengalaminya,

Seseorang mengetuk pintu ruang kerja seohyun

Tok tok tok,

"permisi sajangnim ada yang ingin saya sampaikan" kata karyawan dari financenya

"sajangnim, ini ada beberapa tagihan dari para supplier bangunan, dan beberapa surat tagihan listrik, air dan telepon, saya tidak tahu harus bagaimana membayarkannya, saya mengecek rekening perusahaan saldonya sangat kurang dari cukup untuk membayarkan ini semua" ucap salah satu karyawannya tersebut

"letakkan saja di mejaku" jawab seohyun

"baik sajangnim, saya letakkan di samping telepon anda" kata nya lagi

Seohyun hanya mengangguk sambil melanjutkan mengerjakan berkas berkas di depan meja sofa yang ada di ruangannya,

Lalu kemudian ada yang mengetuk pintu lagi,

Tok tok tok

"nde, masuklah" ucap seohyun,

"kau sedang apa, kenapa terlihat santai" kata krystal salah satu teman sekaligus sekertarisnya di perusahaannya,

"apa aku terlihat santai, kau tidak lihat aku sedang apa" jawab seohyun acuh

"yes I know what you are doing," jawab krystal sembari menyilangkan tangannya,

"kalu tahu kenapa bertanya, cih" balas sohyun dengan sinis

"hei, kau fikir seperti itu tidak terlhiat santai, perusahaan mu di ambang kebangkrutan hyuni, kau tidak lihat dimejamu itu banyak sekali tagihan, dan asal kau tahu, di meja ku pun sama ada banyak tagihan dari internet, inventasi kantor, air, listrik, telepon sudah 5 bulan ternyata belum dibayarkan oleh si tua bangka itu, ternyata kertas kertas yang dia laporkan semua hanya manipulasinya saja, aku tidak percaya ini, kau terlalu percaya sama dia atau gimana, sampai tidak mengecek secara detail," keluh krystal

"hoh krystal ah, kumohon berhentilah berbicara aku juga sedang pusing, aku sedang memikirkan cara untuk menutupi ini semua, aku perlu suntikan dana, aku harus mendapatkan investor yang besar untuk mau menutupi semua biaya ini, " seohyun pun akhirnya merajuk

"oke kalau gitu ayo kita katanya pada eonnie ku dan eonnie mu serta yang lain, agar ini semua dapat segera terselesaikan," jelas krystal

"andwe, aku tidak mau mereka tahu, jangan menyusahkan mereka, aku yakin bisa menutupi ini semua, aku masih mampu, kalau perlu aku jual semua asetku, aku bisa saja tidur di apartemennmu, serta menumpang pulang pergi pakai mobilmu," kata seohyun dengan yakin

Life With DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang