'Jadi dia ibu kandungku?'
'Lalu kenapa aku tidak tau? Kenapa semua merahasiakannya dariku?Bahkan namanya saja aku tidak tau.Anak macam apa aku ini hiks' Angel menangis dalam diam dikamar.
'Aku menyesal tak tau kau ibu.Maaf.Maafkan anakmu ini.'
'Kenapa!Kenapa semua tidak memberi tau ku? Bahkan secuil info tentang ibu saja aku tidak tau'
Begitulah tangis Angel.Sesak.Ia ingin sekali menemui nya.Andai saja ia punya kesempatan sekali saja.Ia akan memeluk ibu dan mencium nya penuh kasih.
Dengan cepat ia mengambil jaket dan keluar."Mau kemana kau?" tanya Rita,disebelahnya ada Gita ia tak berani menatap Angel.Tak dihiraukannya pertanyaan neneknya.
....
Disinilah Angel,berdiri menatap kuburan didepannya.Air mata kerinduan menetes."Ibu..."
"Kau sungguh ibu ku kan?" tanya Angel menatap nisan yang terdapat 'Aqara Vidyalli'
"Ibu kenal aku kan? Ini anakmu bu,Angel.Anak durhaka hiks.Ibu tidakkah kau rindu pada anakmu ini?Angel disini kesakitan bu hikss.Angel ingin ikut ibu saja.Tidak ada yang menyanyangi Angel tidak ada yang mencintaiku.Malang bukan bu? Bawa Angel ikut bersama ibu.Angin tak sabar menanti itu" Angel mengungkap perasaan nya seakan makam itu paham.Pipi Angel sudah basah dengan air mata nya.
....
Sebulan kemudian.
Setiap hari Angel selalu menjenguk ibunya saat pulang sekolah sampai malam hari, dia selalu cerita apa yang terjadi pada dirinya seakan-akan tengah curhat dipelukan ibunya.Begitupun dengan Gavin, ia tak memerlukan lagi,saat memanggil pun ia seakan tuli walau begitu Gavin selalu menjaga dari belakang. Mulai dari turun sekolah sampai pulang sekolah.
Gavin pun tau kalau Angel selalu mengunjungi makan tersebut. Vino? Ia nampak sangat dekat dengan Angel. Belajar, makan, olahraga selalu bersama. Tertawa dan bercanda bersama.
Dan Angel merasa bahwa perutnya kian membuncit entah sampai kapan ia tahan dengan semua ini.
Lonceng berbunyi memberitahukan istirahat kedua di mulai. Vino segera menghampiri Angel. "Angel ini aku bawaan snack buat mu. Dan yang satu nya punya aku" Angel tersenyum. Lalu ia bergegas membuka snack itu.Nampak Angel kesulitan.Vino yang melihat itu ia segera mengambil sesuatu di dalam tas.
"Buka pakai ini" ucap Vino sambil menyerahkan benda itu di atas meja.
Melihat itu Angel berdiam. "Kenapa? Jangan cuma di lihat di buka juga. Kasihan dia juga ingin dimakan" ucap Vino lalu membuka kan snack itu dan meletakkan benda itu di atas meja.
Angel terus menatap benda itu. Takut dan ingin. Takut hal itu terjadi dan ingin hal itu terjadi. Tanpa henti ia melihat benda itu.
Sebuah cutter.
"Angel kau baik-baik saja? Apa kau merasa sakit?" tanya Vino cemas.Tetap diam menatap cutter itu. Dalam hati ia berdoa untuk tidak kambuh lagi. Disini kelas bisa-bisa ketahuan rahasia yang ia simpan.
Dengan sekali gerakan, Angel mengambil dan menyayat kan ke tangan Vino sontak membuat Vino kaget bukan main.
"AKH" ringis Vino. Angel mundur sambil menatap Vino yang tak percaya.
"Angel... Ke-kenapa? Apa salah akh ku Angel? Tanya Vino menahan sakit sayatan yang panjang dan sedikit dalam. Melihat itu Angel langsung menjatuhkan cutter nya dan bergegas pergi.
Angel memilih pergi ke belakang sekolah.Biasa nya ia akan ke atas atap tapi ia yakin ada Gavin di sana. Menenangkan diri sambil menunggu angin menerpa wajah nya. Ini sudah kesekian kali nya ia melakukan kesalahan yang sama. Apakah ini akhir dari semuanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Unwanted[Complete]
Fiksi RemajaBagaimana jika seseorang dilahirkan dengan terpaksa? Itulah yang dirasakan oleh seorang Angel. Angel merasakan ketidakadilan dunia sehingga mengubah sikapnya sampai Angel bertemu dengan sosok aneh dan kocak. ------- ©2017, Bebympphi