Part11

20.5K 1K 11
                                    

Dasar buaya, datang ke darat karena ada maunya aja. Sekali diburu langsung pada nyelam ke air.

-Gara

Gara masih terus melangkah, mencari dimana Aria berada. Ia mencari ke kelasnya Aria, ke UKS, ke rooftop pun tak ada.

Lalu ponsel Gara bergetar, ia melihat pesan yang seorang misterius itu kirimkan, '5 menit, gelap dan sunyi' Seakan-akan mendapat kode dimana Aria bersembunyi, Gara langsung tahu dimana Aria berada.

Gudang, Gara berlari secepat mungkin menuju gudang belakang sekolah. Saat Gara sudah sampai di depan pintu gudang. Pintu gudang tersebut terkunci.

"Aria? Lo di dalam?" tanya Gara sambil menggedor-gedor pintu gudang.

Tak ada jawaban dari Aria. Panik, sekarang Gara panik. Tanpa lama Gara langsung mendobrak pintunya.

Ia melihat Aria tertidur di lantai alias pingsan. Segera mungkin Gara mengangkat Aria dan pergi menuju ke UKS.

Titan bajingan, gak segan-segan gue bunuh lo! Batin Gara.

***

Kini Aldo,Dimas,Felix,Davi, Jefri dan Sergio sudah berada di dalam ruang BK bersama Bu Wina.

"Kurang satu, dimana Gara?" tanya Bu Wina pada mereka.

"Berak kali bu, mau ikut?" ucap Dimas asal ceplos.

"Saya nanya serius Dimas!" ucap Bu Wina menaikkan sedikit nadanya.

"Ibu mau serius? langsung ke pelaminan Bu" ucap Aldo menimbrungnya.

"Haduh capek Ibu sama sikap kalian" keluh Bu Wina tidak tahan lagi dengan sikap mereka.

"Capek ya istirahat lah Bu" ucap Davi memberi saran.

"Kamu lagi, udah mau lulus juga bukannya beri contoh yang baik ke adek kelas ini malah engga" ucap Bu Wina lelah dengan Davi.

"Yawes rapopo Bu berkah" ucap Sergio sambil terkekeh.

"Yasudah lah kalian pergi saja, kapok saya" ucap Bu Wina tak jadi memberi hukuman.

***

Gara masih memandangi wajah Aria. Ia kesal pada dirinya sendiri. Karenanya Aria jadi masuk ke dalam masalahnya.

"Harusnya gue gak kenal sama lo" ucap Gara memegangi tangan Aria.

Flashback On

Saat ini kelas Gara sedang memasuki pelajaran olahraga makannya mereka sekarang disuruh berkumpul di lapangan sekolah.

Karena tadi di kelas sudah dibagikan masing-masing kelompoknya, sekarang mereka pun mulai mencari kelompoknya.

Gara, Sergio, Davi, Aldo dan Dimas satu kelompok melawan kelompok Steven.

Saat sedang bermain basket, Gara merasakan ada benda mengenai kepalanya. Gara pun mengambil benda tersebut ketika bendanya sudah jatuh di bawah.

Pesawat kertas? Batin Gara binggung.

Baru saja Gara ingin membuangnya, ternyata di dalam kertas tersebut ada tulisan.

"Semangat olahraga nya Kak Steven"

Ternyata pesawat kertas tersebut dibuat untuk Steven. Karena Gara penasaran siapa yang melemparnya, ia pun mendongakkan kepalanya ke atas.

Dan melihat Aria adek Davi sedang bercengir dan memberikan jari peacenya.

Ada-ada aja tuh cewe, Batinnya sambil tertawa kecil.

Flashback Off

"Gara?" tanya Aria binggung sekaligus membuat Gara kaget.

"Gue kok bisa di uks?" tanya nya lagi.

"Lo tadi kemana?" tanya Gara menatap Aria.

"Lho? Kan gue nanya kenapa malah dijawab sama pertanyaan sih" ucap Aria tak terima pertanyaannya belum dijawab.

"Lo tadi kemana?" Gara mengulangi kalimatnya tadi.

"Tadi itu.." ucap Aria terpotong sambil memikirkan kejadian tadi.

"Katanya Rega, lo mau ketemuan sama gue di taman belakang deket gudang" ucap Aria mengingat kejadian tadi.

Dasar buaya, datang ke darat karena ada maunya aja sekali diburu langsung pada nyelam ke air, Batin Gara.

***

GARA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang