Qiqih kini sedang berada di rooftop memandangi langit biru. Qiqih duduk disebuah kursi kayu panjang. Dan tiba² terdengar suara langkah kaki seseaorang dari arah pintu.
Qiqih menoleh ke arah pintu dan ternyata di sana ada seseorang laki² yang seumuran dengan nya yang sedang berdiri tegap di depan pintu.
Laki² itu berjalan mendekat ke arah Qiqih. "Kenapa lo kesini?!" tanya Qiqih dengan tatapan tajam nya.
"Gue mau bikin lo susah, gue gak rela liat lo bahagia." Jawab laki² yang berada di samping Qiqih dengan tatapan tak kalah tajam.
Qiqih menatap Marshel dengan tatapan datar nya. "Apa salah gue sama lo?"
"Lo tanya apa salah lo, hah?!" Marshel mendorong badan Qiqih kebelakang. "Lo yang udah buat adik gue mati, bangsat!"Lanjut Marshel.
"Itu bukan salah gue, bangsat! Dia mati karena kecelakaan. Gue juga sedih ditinggalin sama sahabat kecil gue."
"Itu karna lo yang udah buat hati dia terluka, bangsat!"
Flashback
Qiqih sedang main di rumah vita. Qiqih mengajak Vita untuk mengobrol di ayunan. Mereka berdua menatap langit biru yang cerah. Tak ada yang memulai bicara mereka berdua berada di pikiran mereka masing².
"Vit." ucap Qiqih.
"iya Qih?" tanya vita.
"gue lagi suka sama seseorang, tapi giman kalo dia gak mau? Soalnya aku kenal dia itu udah lama." ucap Qiqih
Vita tersenyum "apa yang di maksud Qiqih itu aku? Ya ampun kalo benar itu aku, aku senang banget." ucap Vita dalam hati.
"kalo memang kamu suka sama dia kamu tembak aja qih, apa susahnya coba?" ujar Vita.
"masalahnya aku takut nanti dia nolak aku, terus pertemanan kami berdua akan hancur."
"kamu itu cowok Qih, kamu harus berani mengutarakan isi hati kamu." ucap Vita menyemangati Qiqih.
"iya sih aku tahu, tapi untuk saat ini kek nya aku belum siap deh."
"ya udah terserah kamu aja sih qih."
Vita dan Qiqih kini kembali hening dan kembali mentap langit biru.
"terus kamu udah ada yang di taksir belom?" ucap Qiqih.
Vita terbatuk-batuk mendengar ucapan Qiqih, Qiqih mengelus punggung Vita. "kamu gak kenapa-napa?" tanya Qiqih.
"hah gak kok." ucap Vita kikuk. "kalo aku sih ada, tapi mau ngungkapin nya itu sulit." lanjut Vita.
"kenapa?" tanya Qiqih.
"ya gengsi aja, masa aku duluan sih ngungkapin perasaan aku ke dia? Aku juga takut kek kamu, aku takut pertemanan aku dan dia itu hancur." ujar Vita.
"tapi kamu harus coba beritahu dia vit, mungkin aja dengan itu dia lebih peka vit terhadap kamu."
"ya udah nanti akan aku coba qih."
Tak terasa waktu terus berjalan. Tak terasa juga Qiqih dan Vita sudah menghabiskan waktu 3 jam hanya untuk mengobrol.
"vit aku pulang dulu ya, soalnya udah sore."pamit Qiqih
"yaudah hati²." jawab Vita.
Kini Vita sudah berada di kamarnya dan sedang duduk di kasurnya sambil memeluk guling. Tiba² ada suara ketukan pintu yang membuyarkan lamunan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COOL BOYFRIEND
Teen FictionSeorang gadis polos yang masih duduk di bangku SMA, yang belum pernah merasakan cinta yang sebenarnya. Tapi waktu masih kecil dia pernah merasakan kagum dengan seseorang. Tapi mungkin itu bukanlah rasa Cinta tapi hanya perasaan kagum. Dia adalah Ama...