♧ 31 ♧

1.3K 113 2
                                    

Maaf kalo part ini kurang nyambung.

Soalnya saya nulis ini dalam keadaan gak mood dan memaksakan diri.

So, i'm sorry for bad chapter.
.
.

"Cieee, yang udah jalan ama YooA." Yeri menggoda Jaemin.

"Kan ini rencana elo. Pasti lo seneng kan udah berhasil?"

Yeri menggangguk semangat, "Iya, dong! Eh tapi gimana lo bisa jalan sama dia?"

"Gue kan ganteng, mana ada yang nolak."

Yeri menatap sinis Jaemin, "Pede banget lo." Jaemin tertawa liat komuknya Yeri kalo kesel.

"Yer."

"Apa?!"

"Lo yang ngasih nomor gue ke YooA?"

Wajah Yeri berubah menjadi raut heran, "Bukan gue."

"Lah trus? Dia nelpon gue malam itu, trus kita ngobrol-ngobrol dan berakhir dengan jalan di Ancol."

"HAH?!" Pekik Yeri. "Ceritanya bisa sampe ke Ancol gimana? Dia yang ngajak atau elo?"

Jaemin mengusap-ngusap telinganya, "Yer, biasa aja kali kagetnya." Yeri cuma nyengir doang. "Dia yang ngajak. Katanya bosen di rumah. Jadi ya gitu.

"Ooh... Trus tentang nomor hp, lo gak nyoba nanya YooA?"

"Kata YooA sih dia dapat nomornya dari Bambam. Kata Bambam tuh ini nomor barunya Jungkook."

"What?!!! Jungkook ganti nomor hp?"

Jaemin ngangkat bahunya pertanda gak tahu. Batiba raut wajahnya berubah pas liat Jungkook muncul dari belakang Yeri.

"Udah selesai ngomongnya, Kim?"

Yeri berbalik, "Jungkook? Kok bisa di sini?"

"Pacar aku kan di sini."

Yeri tersenyum dan Jaemin cuma natep mereka berdua pasrah. Maybe hatinya masih potek. Masih gamon.

"Kuy ke kantin." Jungkook menggenggam tangan Yeri dan menariknya ke kantin.

"Eh Jaem kita duluan ya." Pamit Yeri pada Jaemin.

Jaemin senyum sambil mengganguk doang. Emang bener kata Kak Irene kalo Jungkook just for Yeri and Yeri just for Jungkook.

Jaemin sadar, seberapa besarpun dia berusaha, dia tetep gak akan bisa ngehancurin fakta itu.
.
.
.

"Jeon, kamu ganti nomor HP? Kok aku gak tau?"

Jungkook yang lagi asik nyeruput teh manisnya itu pun mendongak ke arah Yeri. "Aku gak ganti, kok."

"Trus kata sih Jaemin, Bambam ngasih nomor baru kamu ke YooA. Tapi pas YooA telpon, malah nyasar ke Jaemin."

"Itu rencana aku doang, Kim" kata Jungkook sambil ngelap keringet Yeri yang bercucuran abis makan bakso pedes.

"Rencana?"

Jungkook ngangguk, "Aku sengaja biar si YooA bisa dapet nomornya Jaemin."

Yeri ngangguk ngangguk trus ngacak rambut Jungkook, "Pacarku pinter deh."

"Oh iya, kamu dapet ruang ujian berapa, Kook?"

"6 kayaknya."

"Yaaaaah, kita gak seruangan dong." Tutur gadis itu dengan nada yang super kecewa.

Halaaah, lebay lu Yer. -author-

Diem lu, Thor -kyr-

"Bagus dong kalo kita gak seruangan."

"Ishh, Kookie. Kamu gak mau seruangan sama aku?"

Jungkook tertawa liat tingkah Yeri. Yeri tuh bawel sama brisiknya tuh kelewatan. Tapi entah kenapa Jungkook malah bisa sesayang ini sama dia.

Dan sebenernya, si Jungkook juga kecewa gak satu ruangan sama Yeri. Yaa tapi mau gimana lagi.

"Woi Jeon, kok senyum senyum sendiri sih? Apa jangan-jangan kamu memang seneng ya gak seruangan sama aku?"

Jungkook beralih natap Yeri yang lagi minum air mineralnya, "Kalo kita seruangan bisa-bisa aku gak fokus Yer. Ada kamu sih. Mending liatin kamu daripada ngerjain soal"

Ngedenger gombalan Jungkook, Yeri langsung saja kesedak minumnya. "Makin jago ya gombalnya."

"Iya dong. Aku ngegombal biar kamu tambah suka."

Yeri menatap Jungkook dan nahan ketawanya. Entah kenapa nih cowok makin ke sini suka banget bilang kata-kata manis semacamnya.

"Jeon, pulang sekolah belajar bareng lagi yukk."

Jungkook ngangguk, "Yawdah, yuk balik ke kelas."

Begitu mau jalan, Yeri nginjek tali sepatunya sendiri karena ikatan talinya tuh pada lepas. Ampir jatuh dianya, tapi untumg ada Jungkook yang sial sedia nahan Yero.

"Hati hati, Yer." Jungkook langsung ngejongkok dan ngiket tali sepatunya Yeri. Persis kek adegannya Song Joong Ki sama Song Hye Kyo.

"Beres. Kuy" kata Jungkook sambil genggam tanganya Yeri.

"Umm, makasih Kook."

"Iya sayang."
.
.
.

Tbc👌👌👌
Sekali lagi maaf kalo part ini gaje dan gak nyambung parah.

[PACAR] jjk x kyr ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang